Breaking News:

Berita Viral

TERLALU! Pemuda di Kendari Nekat Dorong Teman ke Sungai Penuh Sampah, Beri Penjelasan: Ulang Tahun

Baru-baru ini video yang memperlihatkan seorang pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan tindak berbahaya terhadap temannya viral.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
ILUSTRASI Pemuda di Kendari nekat dorong teman ke sungai penuh sampah. 

"Saat (korban) berjalan, siswa SDN (kelompok pelaku) bertepuk tangan sebagai isyarat mengajak tawuran," kata Purwosusilo saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (18/8/2023).

Nahas lima siswa korban perundungan yang tidak mengetahui isyarat ajakan tawuran tersebut menanggapinya dengan melakukan tepuk tangan tanpa maksud menantang.

Kesalahpahaman pun terjadi, karena kelompok pelaku dari dua SD berbeda merasa bahwa tepuk tangan balasan itu merupakan tanda tantangan tawuran diterima.

"Dibalas tepuk tangan, padahal yang dimaksudkan enggak bermaksud tawuran." ujar Purwosusilo.

"Ketika pelakunya anak-anak ini yang menjadi perhatian kita semua, orang tua," ujarnya lagi.

ILUSTRASI perundungan bullying
ILUSTRASI perundungan bullying (TribunBali)

Berdasar rekaman video kejadian yang beredar, tampak tiga pelaku dari satu SDN melakukan perundungan dengan menendang bagian kemaluan dan kaki korban.

Tak hanya itu, pelaku juga memukuli wajah korban.

Sementara empat pelaku dari satu SD swasta hanya diam,

Tak ada upaya untuk merelai perundungan dari mereka.

Mereka diduga merekam video perundungan dengan handphonenya.

"Divideokan itu pengakuannya buat lucu-lucuan sebetulnya." tutur Purwosusilo.

Namanya juga anak-anak, ini yang menjadi PR kita, PR saya terutama Dinas Pendidikan untuk memberi pemahaman," imbuhnya.

ILUSTRASI perundungan bullying
ILUSTRASI perundungan bullying (Istimewa)

Kasus perundungan sendiri berakhir damai, karena pihak orang tua dari anak yang menjadi korban setuju memaafkan para pelaku tanpa menuntut adanya penjatuhan sanksi.

Sehingga terhadap para pelaku hanya diberikan pembinaan internal dari masing-masing sekolah.

Mereka menaruh harapan agar anak-anak sadar tindakan perundungan dilakukan salah.

"Menurut orang tuanya namanya juga anak-anak." ujar Purwosusilo.

"Jadi dilakukan pembinaan internal oleh masing-masing sekolah." lanjut Purwosusilo.

"Sepakatnya oleh orang tua dan pihak sekolah seperti itu," pungkas Purwosusilo.

(Kompas.com/Kiki Andi Pati)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
remajatemansungaisampahPerundunganKendari
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved