Breaking News:

Berita Kriminal

TABIAT Praka RM Terkuak, Ternyata Korbannya Banyak, Pengakuan Pria di Sawang Disekap 12 Jam: Trauma

TERKUAK fakta baru terkait paspampers aniaya pria di Aceh, ternyata banyak korban yang dianiaya pelaku

Editor: Damar Klara Sinta
serambinews.com
TABIAT Praka RM terkuak 

Di saat seluruh badan sudah luka-luka, permintaan uang yang awalnya Rp 30 juta dikurangi menjadi Rp 20 juta.

Praka Riswandi Manik, oknum Paspampres yang menganiaya pemuda Aceh hingga tewas.
Praka Riswandi Manik, oknum Paspampres yang menganiaya pemuda Aceh hingga tewas. (Surya.co.id)

ZF lalu diperintahkan menghubungi temannya untuk meminta uang. Jumlahnya mereka dikte di telinga saya.

“Saya kasih Rp 8 juta, itu kiriman dari kawan.

Uang di ATM juga diambil, Rp 800.000, juga di dalam kantong Rp 300.000, serta uang yang dilaci toko. Totalnya mungkin sekitar Rp 10 juta,” sebut ZF.

Sementara warga Aceh lainnya yang disekap bersama ZF ada yang menyetorkan Rp 6 juta dan yang paling besar Rp 21 juta.

“Jadi mereka memeriksa handphone kami, dan mencari kontak yang berhubungan dengan uang. Kami disuruh hubungi untuk meminta kembali uang itu,” ujarnya.

ZF bersama empat orang lainnya dilepas pukul 02.00 WIB dini hari. Mereka diturunkan di pintu tol keluar, terminal kampung rambutan.

Baca juga: BIADAB! Warga Aceh Diduga Disiksa Oknum Paspampres, Tewas, Haji Uma Mengecam: Ditodong Rp 50 Juta

Karena tak memiliki uang sepeser pun, ZF lalu mendatangi Alfamart meminta tolong agar dipesankan Grab, dan dibayar saat sampai di rumah.

“Saat itu saya putuskan pulang kampung. Saya pulang 20 hari kemudian, hanya mengandalkan fotokopi kartu keluarga karena KTP, SIM, handphone diambil mereka,” tambah ZF. 

Kasihan nasib warga Aceh bernama Imam Masykur, ia tewas dianiaya usai diculik oknum Paspampres yang merupakan anggota TNI (kolase Serambi Aceh)
Kasihan nasib warga Aceh bernama Imam Masykur, ia tewas dianiaya usai diculik oknum Paspampres yang merupakan anggota TNI (kolase Serambi Aceh) ((kolase Serambi Aceh))

ZF mengaku sangat trauma dengan kejadian tersebut. Menurut dia, apa yang dialaminya itu adalah murni perampokan dan pemerasan.

Saat ditanya lebih lanjut, ZF tak membantah bahwa kasus yang dialaminya berhubungan dengan bisnis obat Tramadol.

ZF sendiri mengaku saat itu juga menjual Tramadol, termasuk tiga orang lainnya yang ditangkap bersamanya.

“Satu orang lagi bukan, dia kalau tidak salah satpam di stasiun kereta api, orang Aceh juga. Dia dilepas dan tidak dipukul, tetapi uangnya semua habis dikuras,”

Meski penangkapannya itu terkait dengan bisnis Tramadol, tetapi ZF mengaku tidak tahu bagaimana hubungan Praka RM dan komplotannya dalam bisnis tersebut.

“Saat ditangkap itu, kami sudah menawarkan uang koordinasi yang akan diberikan rutin, tetapi dia tidak mau. Mereka hanya minta disediakan uang,” tutur ZF.

Menurut ZF, komplotan Praka RM sudah sering datang menculik pedagang warga Aceh.

“Sudah sering mereka datang, cuma orang yang ditangkap mereka gilir,”

“Kalau bulan ini misalnya kena toko saya, bulan depan mereka datang lagi menyasar toko sebelah,” demikian ZF. (Serambinews.com/ Yocerizal)

Diolah dari berita yang telah tayang di Serambinews.com

Halaman 3/3
Tags:
berita viral hari iniPaspampres Aniaya Pria di AcehTabiat TerkuakMinta Uang TebusanFakta Baru Terungkap
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved