Breaking News:

Berita Viral

Belasan Pengunjung Pantai Selatan Disengat Ubur-ubur, Kebanyakan Anak-anak, 'Jangan Panik'

Viral puluhan pengunjung Pantai Selatan disengat ubur-ubur, sebagian yang disengat adalah anak-anak

Editor: Talitha Desena
Dokumentasi SAR Parangtritis
Ilustrasi puluhan pengunjung Pantai Selatan disengat ubur-ubur 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Belasan wisatawan pengunjung Pantai Selatan, DI Yogyakarta panik karena tiba-tiba tersengat ubur-ubur.

Alhasil, kini para wisatawan diminta untuk berhati-hati saat berwisata di kawasan Pantai selatan. 

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto menyampaikan, ubur-ubur atau impes muncul sejak pagi di beberapa pantai di Gunungkidul.

Adapun kemunculan impes terdeteksi di Pantai Kukup, Sepanjang, Drini, dan Somandeng. 

"Sejak pagi kami melaksanakan patroli dan membersihkan ubur-ubur, dan menguburkannya, agar wisatawan nyaman saat berkunjung," kata Suris saat dihubungi melalui telepon Minggu (3/9/2023). 

Namun demikian, ubur-ubur tetap saja muncul, dan menyengat wisatawan. Total ada 13 orang wisatawan yang tersengat di Pantai Krakal dan Somandeng.

Baca juga: DETIK-DETIK Pria Kakinya Digigit Ular Piton, Nekat Gigit Balik, Nyaris Sakaratul Maut: Tolong!

Baca juga: Dililit Kobra di Tangan, Bocah 8 Tahun Ini Putuskan Balas Dendam Gigit Balik hingga Si Ular Mati

Ilustrasi Ubur-ubur yang mulai bermunculan di pantai.
Ilustrasi Ubur-ubur yang mulai bermunculan di pantai. (Dokumentasi SAR Parangtritis)

"Untuk pantai lain laporan belum masuk. Untuk pengunjung tersengat sebagian anak-anak. Tidak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan, masih bisa ditangani pos kami," kata dia.

Suris mengatakan, saat tersengat ubur-ubur beracun biasanya merasakan gatal dan panas serta memerah pada bagian tubuh. Namun jika tidak kuat bisa menyebabkan sesak napas. 

Binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa, biasanya muncul pada awal bulan Juli hingga bulan September saat suhu udara di laut dingin dan ubur-ubur beracun muncul dan tersapu gelombang ke pantai

Dia berharap jika menemukan hewan bertentakel berwarna biru untuk tidak disentuh.

ILUSTRASI bersetubuh di tepi pantai
ILUSTRASI (Istimewa)

Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik.

"Pertama jangan panik, kalau kena (tersengat) langsung dibersihkan dengan air biasa, atau air laut. Yang pasti tentakelnya jangan sampai menempel," kata Suris. 

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono menambahkan pihaknya sudah menyiapkan obat dan sarana kesehatan lainnya jika ada yang tersengat. Imbauan kepada pengunjung terus dilakukan baik melalui pengeras suara maupun papan pengumuman. 

"Jika tersengat carilah posko sar terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama," kata Marjono.

Marjono mengatakan, saat liburan akhir pekan seperti saat ini kawasan pantai dipenuhi wisatawan.

Pihaknya menyiapkan 64 personel untuk mengamankan. 

 

 

Kisah LainIngin Jadi Spider-Man, Bocah Biarkan Tangannya Digigit Laba-laba Berbisa

SOSOK bocah 8 tahun yang rela digigit laba-laba demi jadi Spider-Man
SOSOK bocah 8 tahun yang rela digigit laba-laba demi jadi Spider-Man (LB)

SOSOK bocah yang membiarkan tangannya digigit laba-laba agar jadi Spider-Man, kini justru masuk rumah sakit.

Baru saja dikabarkan seorang bocah membiarkan tangannya digigit laba-laba.

Hal ini ia lakukan agar dirinya menjadi Spider-Man.

Namun ternyata ekspetasinya justru berubah mengecewakan.

Bagaimana tidak, ia justru masuk rumah sakit usai digigit laba-laba.

Lantas, seperti apa kisahnya?

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun melakukan kasi di luar nalar.

Ia bak menyuruh seekor laba-laba janda hitam untuk menggigitnya dengan harapan mengembangkan kekuatan super seperti pahlawannya Spider-Man.

Bocah kecil, dari Vichuloma, Departemen Oruro di Bolivia , menemukan labar-laba jenis arakhnida yang berpotensi mematikan.

Laba-laba tersebut memiliki racun sekitar 15 kali lebih kuat dari ular berbisa.

Laba-laba tersebut biasanya hidup di bawah batu saat bermain di dekat sungai.

Melihat film Spider-Man membuat bocah tersebut terinspirasi dari Peter Paker.

Anak muda itu mengambil laba-laba itu, meletakkannya di tangannya dan memprovokasi hingga menggigitnya.

Ernesto Vásquez, kepala Program Penyakit Zoonosis untuk Layanan Kesehatan Departemen Oruro, mengatakan jika anak tersebut tak memikirkan resiko yang akan terjadi.

“Anak itu, tanpa menghitung risikonya, mengambilnya dan, menurutnya,

Baca juga: 3 Rekomendasi Film Keluarga Rayakan Liburan Natal dan Tahun Baru 2022: Spider-Man hingga Sing 2

Meletakkannya di punggung tangannya di mana arakhnida membuat gigitan masing-masing.” ucap Ernesto Vasquez.

Kemudian ia juga mengatakan jika ia tak perlu lagi mengingatkan banyak orang untuk tak mendekati laba-laba jenis mematikan.

ILUSTRASI - ibu syok anak lakukan aksi nekat, ia rela digigit laba-laba ganas demi menjadi Spider-Man
ILUSTRASI - ibu syok anak lakukan aksi nekat, ia rela digigit laba-laba ganas demi menjadi Spider-Man (Istimewa)

Ia juga mengatakan jangan melakukan percobaan di luar nalar.

Lantaran hal tersebut bisa menyebabkan tubuh terluka sama dengan bocah satu ini.

Lebih lanjut, Setelah laba-laba itu menggigitnya, bocah itu memasukkan laba-laba itu ke dalam toples dan pulang.

Begitu kembali ke rumah, dia mulai mengalami sakit dan kontraktur otot yang para.

Namun ia menolak memberi tahu orang tuanya tentang kejadian dengan laba-laba hitam itu.

Sayangnya kondisi bocah tersebut makin memburuk.

Tanpa basa-basi sang ibu langsung menanyakan apa yang tengah ia perbuat.

Baca juga: Deretan Film yang Populer di Tahun 2021, dari Tontonan Lokal Hingga Spider-Man No Way Home

Ibu menyuruh anaknya untuk mengatakan dengan sejujurnya.

Kemudian, bocah laki-laki itu dilarikan ke rumah sakit di mana obat penawar dengan cepat diberikan untuk menangkal racun dan menstabilkan kondisinya.

Departemen kesehatan menjelaskan jika racun yang masuk ke dalam tubuh anaknya sangat mematikan.

"Serum adalah penangkal khusus terhadap racun,

Yang menetralkan toksisitas racun dalam tubuh seseorang sehingga tidak menimbulkan efek apa pun." jelasnya.

Setelah kondisi anak tersebut lebih baik, ia langsung menjelaskan apa yang terjadi.

Ia mengungkapkan jika dirinya menginginkan menjadi Spider-Man seperti Peter Parker.

Saat digigit bocah tersebut menahan rasa sakit saat digigit laba-laba hitam tersebut.

Baca juga: Di Kotanya Tidak Ada Bioskop, Pria Ini Rela Naik Pesawat Demi Nonton Spider-Man No Way Home

Mendengar ucapan sang anak sang ibu syok.

Namun ia mengakui jika sang anak memang penggemar berat Spider-Man.

Ilustrasi laba-laba
Ilustrasi laba-laba (Matthew Field/SNWS.com)

Bahkan ia bisa melihat film Spider-Man sepanjang waktu.

Pengurus rumah sakit mengungkapkan sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa bocah tersebut.

“Kami sangat prihatin karena menjadi perhatian kami dari analisis dan tanggapan dari anak setelah dia pulih bahwa dia menggunakan arakhnida untuk satu tujuan sederhana.

"Dia ingin menjadi Spider-Man."

Anehnya, ini bukan pertama kalinya terjadi di Bolivia .

Dulu sempat terjadi pada tahun 2020, tiga bersaudara, berusia antara delapan dan 12 tahun.

Baca juga: Di Kotanya Tidak Ada Bioskop, Pria Ini Rela Naik Pesawat Demi Nonton Spider-Man No Way Home

Mereka menemukan seorang janda hitam saat keluar mengumpulkan kayu dan memusuhi makhluk itu hingga menggigit.

Sama seperti anak laki-laki dalam cerita di atas, mereka kemudian mulai merasa tidak enak badan dan mengungkapkan apa yang telah mereka lakukan kepada orang tua mereka yang khawatir yang membawa mereka ke rumah sakit untuk dirawat.

Untungnya, mereka terlihat tepat waktu dan dibebaskan setelah tinggal selama lima hari.

(Kompas.com/Markus Yuwono)(TribunnewsMaker.com/ Klara Sinta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
pengunjungpantaiSelatanYogyakarta
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved