Berita Viral
GELAGAT Aneh Ibu Gendong Bayinya Ajak Terjun dari Jembatan, Depresi di-KDRT: 'Saya Pulang Digebukin'
Depresi jadi korban KDRT, wanita ini nekat menggendong bayinya dan nyaris dibawa terjun dari jembatan di Karawang, Jawa Barat, warga geger!
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Depresi jadi korban KDRT, wanita ini nekat menggendong bayinya dan nyaris dibawa terjun dari jembatan di Karawang, Jawa Barat.
Wanita tersebut nyaris sakaratul maut karena tindakan nekatnya ingin menghabisi nyawanya beserta bayinya.
Sosok ibu tersebut nyaris melakukan aksi bunuh diri dengan lompat dari atas jembatan.
Aksi percobaan bunuh diri itu terjadi di jembatan KW 8 Tunggakjati, Karawang Barat Jawa Barat.
Kejadian menggegerkan ini terjadi pada Jumat (1/9) sekitar pukul 22.00 WIB.

Warga sekitar yang memergoki aksi nekat ibu tersebut
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @lensa_berita_jakarta, tampak seorang wanita dikerumuni oleh warga.
Wanita berkerudung, berkacamata, dan bercadar hitam tersebut diketahui nekat mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan ke sungai di Karawang, sambil menggendong bayinya.
Wanita tersebut tampak lemas seolah tak ingin melanjutkan hidup.
Tak ada semangat dalam hidupnya untuk menghadapi cobaan yang menimpanya.
Baca juga: GEGER! Pria di Solo Tewas di Mobil, Diduga Bunuh Diri Minum Racun Tikus: Sempat Stres Berobat di RSJ
Baca juga: GEGER Pemuda di NTT Hendak Lompat dari Kapal Feri, Diduga Bunuh Diri, Ternyata Usai Pesta Miras
"Seorang perempuan menggendong bayi hendak lakukan percobaan bunuh diri melompat dari atas jembatan KW 8 Tunggakjati, Karawang Barat. Jumat (1/9) sekitar pukul 10 malam. Aksi perempuan tersebut berhasil digagalkan oleh warga setempat," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Beruntung, tindakannya itu diketahui oleh warga.
Warga pun langsung geger dengan aksi percobaan bunuh diri tersebut.
Warga tampak dengan cepat menyelamatkannya dan membawanya ke tempat yang lebih aman.
Ketika warga berhasil mengamankannya, wanita tersebut terus menangis dan memohon agar dibiarkan untuk melanjutkan aksinya itu.
Beberapa warga berusaha mencari tahu lebih banyak tentang identitasnya dengan terus mengajukan pertanyaan.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, wanita yang menggendong erat bayinya ini terus menangis dan menolak untuk kembali pulang.
Dia mengakui rasa takutnya pulang karena menjadi korban KDRT, dan khawatir akan disakiti oleh suaminya jika kembali rumah.
”Udah biarin, percuma saya pulang digebukin lagi,” katanya sambil menangis.

Wanita ini mengatakan bawa dirinya berasal dari Kendari dan tinggal di wilayah Karawang ikut suaminya.
Meskipun beberapa warga dan aparat RW mencoba membujuknya untuk pulang bersama mereka, dia tetap menolak.
“Tenang, ada saya dari RW,” ujar warga membujuk.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui bagaimana nasib terkini wanita tersebut. Namun kini video yang diunggah oleh @lensa_berita_jakarta ramai dikomentari oleh warganet.
Tak sedikit waraganet yang merasa iba dengan wanita yang ada di dalam video tersebut.
"Astaghfirullahaladziim peluk jauh buat ibu n Dede,,semoga Allah SWT selalu melindungi dan menjaga kalian dimanapun berada. Aamiin Yaa Robbal'alamiin," tulis @nillahamaliah.
"Astaghfirullah sampai bilang saya pasti digebukin buat suaminya kalau sdh ga cocok mending pisah kembalikan kepada keluarganya dari pada kdrt ujung2nya anak orang bisa kehilangan nyawa," tulis @titininayah92.
"Kasian.. Tekanan hidup yg begitu besar, orang tuanya udah nge besarin dia, ngasih duit jajan dan kasih sayang, di nikahin bukan dijaga malah di siksa...," tulis @alex_gilbert_sulfyant.
"Nih buat laki2 jngan main gebuk aja bini nya. Kasian klo gk syng pulangin aja. Pada enteng tangan," tulis @virdaayu96.
Baca juga: INNALILLAHI! Muak Istrinya Diisukan Selingkuh, Pria di Jaktim Tikam Istri & Anak: Pelaku Bunuh Diri

INNALILLAHI! Muak Istrinya Diisukan Selingkuh, Pria di Jaktim Tikam Istri & Anak: Pelaku Bunuh Diri
Muak mendengar kabar miring perselingkuhan istrinya, pria di Kampung Makassar, Jakarta Timur tega menikam istri dan anaknya.
Keduanya ditikam menggunakan pisau dapur yang telah dipersiapkan oleh pelaku.
Ibu dan anak tersebut bersimbah darah dan histeris meminta bantuan.
Teriakan keduanya akhirnya membuat tetangga memergokinya.
Tetangga langsung menolong korban yang berada dalam kondisi kritis.

Seusai menikam keduanya, pelaku lantas berlari ke kamar mandi dan melakukan aksi bunuh diri.
Diketahui, pelaku berinisial MGS berusia 45 tahun.
Sementara itu, sang istri berinisial S berusia 42 tahun dan MG yang merupakan anak keduanya.
Kini kasus tersebut sepenuhnya dilimpahkan ke pihak kepolisian.
Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini, mengatakan MGS naik pitam membabi buta usai mendapat kabar dugaan S selingkuh.
"Pelaku mendapat informasi bahwa istrinya selingkuh, tapi dia tidak bisa dibuktikan." kata Sri saat dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Saya Bosan Miskin Ingin Cepat Kaya, Pria Lamongan Bacok Adik Ipar, Babak Belur: Dapat Bisikan Gaib
Baca juga: KESAL Dipukul & Dilempar Helm saat Ditagih Utang Rp 140 Ribu, Pria di Sumsel Bacok Si Penagih: Tewas
"Setelah pulang (bekerja), pelaku masuk ke rumah dan langsung mengambil pisau," imbuhnya.
Saat emosinya memuncak, S dan anaknya, MG (19) kala itu tengah berada di rumah.
Ia langsung menjadi sasaran amarah MGS.
MGS menikam S dan MG menggunakan sebuah pisah dapur dan mengarahkan ke bagian tubuh korban.
S mengalami luka tusuk di beberapa bagian, juga anaknya, MG.
S dan MG sempat berteriak meminta pertolongan.
Warga sekitar yang mendengar sontak masuk ke kediaman MGS, MG, dan S.
"Tetangga berusaha menolong. Mereka mendobrak pintu, menolong korban yang sudah berlumuran darah," kata Sri.
Para tetangga sontak melerai pertengkaran tersebut dan mengamankan MGS.
Baca juga: SIASAT Licik Pria di Pati Bacok Pamannya di Masjid, Korban Bersimbah Darah, Pelaku Kabur: Sakit Hati

Setelah itu MGS berniat ke kamar mandi dengan dalih membilas bekas darah istri dan anaknya itu menyelimuti wajahnya.
Namun warga curiga karena MGS lama berada di kamar mandi.
Warga kemudian mendobrak pintu kamar mandi.
"Setelah didobrak, ternyata pelaku sudah berusaha bunuh diri," katanya.
Mengetahui hal itu, tetangga langsung menghubungi Polres Metro Jakarta Timur guna meminta bantuan.
Mendapatkan laporan, jajaran anggota polisi langsung datang ke lokasi dan mengamankan para korban juga pelaku ke RS Polri Kramatjati.
Nahas, Senin (21/8) sekira pukul 23.30 MGS dinyatakan meninggal dunia, sementara MG dan S berhasil selamat.
Walaupun sudah meninggal dunia, kasus yang terjadi di kawasan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (18/8) itu tetap diproses.
MGS dinyatakan telah melalukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Tetap kami proses. Kami tingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan." ungkapnya.
"Saat sudah ke penyidikan, akan kami hentikan setelah melakukan gelar perkara. Untuk jenazah sendiri sudah dijemput dan dimakamkan Senin," ujarnya.
Kini korban masih merasakan trauma mendalam atas insiden tersebut.
Artikel ini diolah dari TribunMedan
Sumber: Tribun Medan
Akhirnya Terungkap Motif Sebenarnya 20 Senior Aniaya Brutal Prada Lucky: Bukan Karena Penyimpangan |
![]() |
---|
Teka-teki Tewasnya Dea Permata di Purwakarta Jabar: Teror WA Bertubi-tubi, Polisi Datang Terlambat |
![]() |
---|
Terungkap Fakta Mengejutkan soal Bripda Tri Mahieu Hilang saat Akad Nikah, Hal Ini Jadi Penyebabnya |
![]() |
---|
45+ Ucapan Selamat Hari Pramuka 2025, Tema Kolaborasi untuk Ketahanan Bangsa, Bisa untuk Status |
![]() |
---|
Almira Istri Hanafi Syok Berat: Nikah Baru Hitungan Hari, Suaminya Pembunuh Sadis di Haltim Malut |
![]() |
---|