Breaking News:

Berita Viral

Festival Burning Man Jadi Petaka, 1 Orang Tewas Hingga Muncul Makhluk Aneh dari Dalam Tanah Gurun

Banjir di Burning Man telah membangunkan organisme yang tertidur di dasar danau yang kering selama beberapa dekade.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Dailymail.co.uk
Festival Burning Man Jadi Petaka 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Burning Man merupakan acara musik tahunan pada musim panas di tengah gurun Nevada.

Dalam festival ini para pementas akan menggabungkan seni, musik dan beragam pertunjukan.

Akan tetapi tahun ini, festival Burning Man memakan korban, setelah hujan badai dan puluhan ribu pengunjung terjebak.

Baca juga: Hadirkan Festival Perahu Hias di Wisata Rowo Jombor, Bupati Klaten Sri Mulyani Girang Luar Biasa

Mengutip dari metro.co.uk, otoritas Nevada menemukan satu korban tewas saat hujan badai melanda.

Lokasi festival langsung berubah menjadi lautan lumpur, karena hujan turun selama 24 jam Sabtu (2/9).

Selain itu, penyelenggara festival mendesak orang-orang untuk 'menghemat makanan, air, dan bahan bakar' dan 'berlindung di tempat yang hangat dan aman.'

Mereka tidak dapat meninggalkan lokasi tersebut karena situasi tanah yang masih berlumpur serta cuaca yang tak menentu.

Baca juga: Tak Hanya di Itaewon, Festival Musik di Jakarta Juga Memakan Korban Pingsan Karena Berdesakan

Seorang peserta Burning Man berbaring di lumpur dan air di acara tersebut
Seorang peserta Burning Man berbaring di lumpur dan air di acara tersebut (Reuters via dailymail)

Selain itu, gerbang dan bandara untuk keluar masuk Kota Black Rock tetap ‘tertutup’.

Selain itu, banjir di Burning Man telah membangunkan organisme yang tertidur di dasar danau yang kering selama beberapa dekade.

Mereka adalah triops dan udang peri adalah krustasea kecil yang dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem seperti kekeringan.

Baca juga: Shenina Cinnamon Foto Bareng Song Joong Ki di Busan International Film Festival, Rekan Artis Heboh

Mereka melakukan ini untuk bertelur yang dapat tetap tidak aktif selama bertahun-tahun hingga kondisi yang tepat terpenuhi.

Saat hujan, telur menetas dan udang muncul dan hidup di air yang baru terbentuk.

Triops dan udang peri adalah krustasea yang muncul saat festival Burning Man
Triops dan udang peri adalah krustasea yang muncul saat festival Burning Man (Twitter SONICAIDS)

Triop berkerabat dengan makhluk hidup tertua, Triops cancriformis, itulah sebabnya mereka kadang-kadang disebut 'udang dinosaurus'.

Makhluk ini memiliki dua mata dan organ lubang, mata ketiga yang umum ditemukan pada serangga.

Organ lubang membantu Triop mendeteksi perubahan cahaya, memungkinkan mereka melihat predator datang.

Udang ini bertelur di sedimen saat air mengering.

Baca juga: Hadirkan Festival Perahu Hias di Wisata Rowo Jombor, Bupati Klaten Sri Mulyani Girang Luar Biasa

Telur-telur ini ditutupi cangkang keras yang melindunginya dari cuaca buruk dan dapat tetap tidak aktif selama beberapa dekade.

Mereka dapat bertahan hidup pada suhu ekstrem dan kekurangan oksigen.

Triop berkerabat dengan makhluk hidup tertua, Triops cancriformis, sehingga kadang-kadang disebut 'udang dinosaurus'
Triop berkerabat dengan makhluk hidup tertua, Triops cancriformis, sehingga kadang-kadang disebut 'udang dinosaurus' (Gambar: Getty Images/iStockphoto via Metro.co.uk)

Saat hujan, mereka hidup selama beberapa minggu tergantung spesiesnya, dan kemudian mati saat air mengering.

"Jadi orang-orang di Burning Man tidak hanya harus berurusan dengan ebola dan lumpur asam, ketika playa di Black Rock basah, udang peri ini pun menetas." tulis akun Twitter SONICAIDS.

Selama akhir pekan, festival musik di AS ini berada dalam kekacauan setelah banjir mengubah lokasi tersebut menjadi lumpur.

Makhluk-makhluk ini akan menetaskan telurnya sendiri hanya dalam waktu seminggu.

Namun, mereka harus melakukannya sebelum cuaca berubah, karena krustasea yang tertangkap berkeliaran di sedimen saat mengering tidak akan mendapatkan hasil sebaik telur mereka.

(TribunNewsmaker.com/MNL)

 

Tags:
Burning Manfestival musikgurunNevada
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved