Berita Viral
INNALILLAHI! Pria di Merauke Ditemukan Tewas Mengenaskan, Tetangga Sebut Korban Jarang Keluar Rumah
Warga Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, temukan mayat kondisi mengenaskan di salah seorang rumah warga.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, temukan mayat dalam kondisi mengenaskan di salah seorang rumah warga.
Korban tepatnya ditemukan di dalam rumah yang beralamat di Jalan Natuna Kabupaten Merauke.
Menurut informasi, korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia itu bernama Baharudin.
Baca juga: Terungkap Fakta! Kecelakaan Jeep di Jalur Bromo, 1 Tewas & 4 Luka, Ternyata Korban Bukan Wisatawan
Menurut tetangga, Didianus, sebelumnya Baharudin sedang dalam kondisi sakit dan jarang keluar rumah.
"Awalnya ibu yang tinggal disebelah rumah oak Baharudin," ucap Didianus kepada wartawan di TKP, Selasa (5/9/2023).
"Melihat ada kerumunan lalat keluar dari jendela kamar," Sambungnya.
"ketika dicek, ternyata pak Baharudin sudah tidak bernyawa diatas tempat tidurnya," lanjutnya.
Baca juga: KECELAKAAN MAUT, Motor Tabrak Pohon di Malang, Korban Terpental & Terbentur Aspal, Tewas Seketika
Saksi lainnya, yakni penjaga warung makan yang dekat dengan rumah Baharudin, mengakui, sudah 3 hari Baharudin tidak keluar rumah.
"Kita tidak tahu mas, pantasan sudah 3 hari ini kok bapak itu tidak pernah kelihatan, biasa datang ke warung sini beli sayur," ucap tetangga lainnya yang namanya enggan disebutkan.
Pantauan Tribun-Papua.com di TKP, tim Inafis Polres Merauke dan Mobil Jenazah berada di TKP guna melakukan evakuasi Jenazah.
Berita Lainnya, BERNIAT Cari Madu Hutan, Pria di Muna Temukan Mayat Membusuk, Bau Menyengat, Dikira Monyet Mati
Niat hati ingin mencari madu, warga Masalili, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara temukan mayat dalam kondisi membusuk.
Sosok mayat tersebut ditemukan di tempat aliran sungai yang mengering dengan kedalaman 6 meter.
Warga setempat yang menemukan mayat tersebut terkejut melihat mayat tersebut pada Selasa, (29/8/2023).
Mayat tersebut ditemukan menggunakan baju kaos hijau dengan celana training hitam.
Pada awalnya, warga tersebut mencium aroma tak sedap ketika menyusuri hutan.
Baca juga: LAGI Autopsi Korban Tabrak Kereta, Dokter Ini Merinding Cium Aroma Melati: Ini Jenazah Paling Rapi
Mereka lantas mencari sumber aroma busuk tersebut.
Tak lama kemudian mereka menemukan mayat yang sebelumnya disangka monyet mati.
Kini penemuan mayat tersebut dilimpahkan ke kepolisian.
“Penemuan (mayat) ini bermual dari dua orang warga datang ke kebunnya untuk membersihkan kebun, dan setelah membersihkan hendak mencari madu hutan,” kata Kasi Humas Polres Muna, Ipda Akhmad Amin Harun, melalui pesan singkatnya, Rabu (30/8/2023).
Namun pada saat mencari madu hutan, dua warga tersebut kemudian mencium bau tak sedap yang menyengat.
Baca juga: CURIGA Cium Bau Busuk, Petugas Mall Batam Temukan Mayat Bayi di Tempat Sampah: Dikira Bangkai Hewan
Baca juga: DIKIRA Bebek Mati, Tetangga Syok Pria di Sidoarjo Tewas Mengenaskan, Dibunuh Kerabat: Cium Bau Busuk
“Keduanya berusaha mencari dari mana asalnya bau tersebut." ujar Akhmad.
"Setelah tiba di TKP, yakni di kali yang sudah mengering, seorang warga melihat sesuatu yang menyerupai sesosok bangkai yang semula dikira bangkai tersebut adalah bangkai monyet,” ujarnya lagi.
Namun karena penasaran lantaran bangkai tersebut terlihat memakai baju, begitu didekati untuk memastikan, ternyata bangkai tersebut adalah sesosok mayat yang sudah membusuk.
Kedua saksi tersebut kemudian pulang ke perkampungan.
Mereka lantas memberitahukan warga kalau ada sesosok mayat manusia yang berada dalam hutan.
Warga pun menjadi heboh dan melihat penemuan mayat tersebut.
Polisi yang mendapat informasi langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
Oleh kepolisian langsung membawa jenazah tersebut ke rumah sakit.
Tak lama kemudian, datang seorang warga dari desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, yang menyatakan bila jenazah tersebut adalah keluarganya.
Jenazah tersebut bernama Firman Bin Abidin.
Diketahui, Firman memiliki keterbelakangan mental.
Dia sudah meninggalkan rumah sejak 40 hari lalu.
Keluarga sempat bingung mencari keberadaannya.
“Korban diketahui mengalami keterbelakangan mental dan meninggalkan rumah sekitar 40 hari yang lalu,” ucap Akhmad.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.
Mereka lantas membawa pulang jasad tersebut ke rumah duka.
Kemudian jasad dimakamkan di TPU Desa Ghone Balano.
(Tribun-Papua.com/Yulianus Bwariat)
Diolah dari berita tayang di Tribun-Papua.com
| Keseharian Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pak RT: Kini Jadi Tertutup, Padahal Dulu Aktif |
|
|---|
| Alasan Purbaya Rencanakan Redenominasi Rupiah, Rp 1000 Jadi Rp 1, Target Rampung Tahun 2027 |
|
|---|
| Artis Amerika Mantan Tunangan Sultan Malaysia Bongkar Skandal Cinta, 'Dibuang' Setelah Keguguran |
|
|---|
| MUA Tertawa Dengar Ida Yulidana Cerita Kebiasaan Menkeu Purbaya: Mau Tidur Harus Dielus Kepalanya |
|
|---|
| Sosok Mbak Itte, Gadis 27 Tahun Nikahi Kakek 110 Tahun di Bulukumba, Pecah Rekor Beda Usia 83 Tahun! |
|
|---|