Berita Viral
INNALILLAHI! Pesta Miras Oplosan Berujung Maut di Jayapura, 4 Orang Tewas dan 7 Kritis
Sebanyak 4 orang dikabarkan meninggal dunia setelah pesta minuman keras (miras) oplosan di Kota Jayapura, Papua.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebanyak 4 orang dikabarkan meninggal dunia setelah pesta minuman keras (miras) oplosan di Kota Jayapura, Papua.
Para korban merupakan warga Dok IX, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Menurut informasi, empat korban tersebut adalah YW (42), AM (35), KlB (38) dan YB (43).

Baca juga: GEGER! Mayat Membusuk Ditemukan di Banyuwangi, Diduga Meninggal 1 Bulan Lalu, Kondisi Mengenaskan
Selain itu tujuh orang lainnya yang mengonsumsi miras oplosan harus menjalani perawatan medis.
Kapolresta Kombes Victor D. Mackbon mengungkapkan, empat korban itu mengonsumsi miras oplosan pada Sabtu dan Minggu (2-3 September 2023).
"Korban menenggak miras diduga dengan bahan dasar berupa alkohol 96 persen yang dicampur dengan air dan minuman lokal lainnya," ujar Mackbon melalui keterangan tertulis, Selasa (5/9/2023).
Dari kasus tersebut, kata Victor, polisi sudah menahan tiga orang yang diduga menjadi peracik atau penjual minuman tersebut.

Baca juga: INNALILLAHI! Pria di Merauke Ditemukan Tewas Mengenaskan, Tetangga Sebut Korban Jarang Keluar Rumah
"Hasil pemeriksaan sementara, ketiga pelaku mengakui memberikan miras oplosan ini berupa alkohol 96 persen dan minuman lokal." terangnya.
"Nanti kita sampaikan setelah kita dalami dan terungkap penyebab kematian korban," kata dia.
Kemudian, pihak kepolisian juga telah menyita sejumlah barang bukti.
Barang biukti itu yakni satu jeriken lima liter berisi alkohol, dua buah jeriken lima liter, dua botol kaca bertuliskan anggur hijau.

Selain itu, dua botol kaca, satu botol kaca bertuliskan anggur merah, satu air kemasan 1,5 liter berisi sisa minuman keras, satu buah kompor, satu buah penanak nasi, panci, dan baskom warna merah.
Para pelaku dijerat Pasal 136 huruf A dan B UU RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan dan pasal 204 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 Ayat 1 Ke 1 KUHP.
Ancaman penjara seumur hidup atau pidana penjara selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.

Berita Lainnya, DETIK-DETIK Mahasiswi Kedokteran Tewas di Kos Semarang, Ada Miras: Kesaksian Sopir Taksi Bikin Syok
Seorang sopir taksi akhirnya bersaksi terkait meninggalnya mahasiswi kedokteran yang sempat ia antar sebelum ditemukan tewas di dalam kamar kostnya di Semarang, Jawa Tengah.
Sopir taksi tersebut mengatakan bahwa mahasiswi tersebut sempat ribut-ribut melalui ponselnya ketika berada dalam perjalanan.
Beberapa saat kemudian, ketika sopir taksi tersebut hendak menagih tagihan taksi itu, mahasiswi tersebut malah tewas.
Mahasiswi kedokteran tersebut ditemukan tewas dalam kondisi mulut berbusa di kamar indekos di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Hingga pada akhirnya saksi melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Polisiakhirnya bergegas dan langsung memeriksa tiga saksi.
Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mahasiswi berinisial D (21) itu.
Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menyampaikan, kondisi kamar kos korban terkunci dari dalam saat ia ditemukan.
Meski tidak ada tanda kekerasan, tapi polisi menemukan sejumlah obat-obatan, minuman keras, dan rokok.
Diduga korban mengonsumsi benda-benda tersebut hingga pada akhirnya tewas.
Baca juga: SIASAT Licik Maling Sapi di Madura, Gunakan Air Sabun Bekas Mandikan Mayat, Dibekuk Polisi di Lombok
Baca juga: DETIK-DETIK Laila Atika Sari, Mahasiswi IPB Tewas Terbakar saat Penelitian di Lab Kampus:Ada Ledakan
“Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak." ” ujar Hengky di lokasi, Senin (21/8/2023).
"Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku." imbuhnya.
"Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok," tegasnya.
Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pendalaman atas kasus ini.
Tak terkecuali menyelidiki dugaan keributan saat koerban berkegiatan di Klaten.
Sebab, sebelumnya korban diantar pulang oleh taksi online dari Klaten.
“Kami masih dalami kegiatan korban di Klaten ya. Kami selidiki,” sebutnya.
Polisi juga sudah menghubungi keluarga korban di Jakarta.
Jenazah korban sendiri saat ini ada di RS Bhayangkari Semarang.
Baca juga: INNALILLAHI! Mahasiswi Tewas di Semarang, Mulut Berbusa di Kos: Berawal dari Tagihan Sopir Taksi

“Kami sudah hubungi keluarga di Jakarta. Dia mahasiswi semester akhir di Jakarta. Dia masih koas,” jelasnya.
Mahasiswi yang tengah mengikuti program profesi atau koas di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang itu, ditemukan meninggal dengan mulut berbusa.
Mahasiswi tersebut diketahui berasal dari perguruan tinggi di Jakarta
Saksi kejadian yaitu teman korban bernama Beatrice Purba mengatakan, korban ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 15.00 WIB sore hari ini.
Sebelumnya, sejak pagi Beatrice dan teman kos korban yang lainnya berusaha menghubungi korban.
Hal itu dikarenakan ada seorang sopir taksi online tiba menagih uang pembayaran terhadap korban.
"Pertama Bapak Kos hubungi saya sekitar jam 07.27 WIB minta saya hubungi korban, karena ada taksi online dari Klaten yang belum dibayar korban." ujar Beatrice saat ditemui di lokasi, Senin (21/8/2023).
"Saya terus hubungi korban lewat WhatsApp tapi tidak direspon, saya gedor-gedor kamarnya juga tidak ada respon," ujarnya lagi.

Akhirnya mereka bersukarela membayarkan tagihan taksi online korban.
Dari situlah, mereka mendapat informasi dari sopir taksi online jika korban sempat terlibat keributan.
"Kami lalu bayarin tagihannya kan Rp 515.000." tuturnya.
"Terus bapake (sopir) itu cerita kalau ada masalah, korban teleponan gitu. Ribut di handphone," jelasnya.
Karena sudah lama menunggu dan tak kunjung mendapat respon, mereka membuka paksa kamar korban dengan memecahkan kaca jendela.
Mereka kaget seketika menemukan korban sudah dalam keadaan kaku tak bernyawa.
"Kita coba pecahin kaca karena kuncinya nyangkut di dalam, dikunci dari dalam." tuturnya.
"Setelah kita masuk ternyata dia sudah tertutup selimut tangannya terus kita buka tangannya sudah kaku ada busanya terlentang pakai baju. Iya sedang koas," jelasnya.
Saat ini kepolisian mendalami kasus ini dan melakukan olah TKP.
Kini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut.
(Kompas.com/Dhias Suwandi)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sopir Bank Jateng yang Curi 10 M Sempat Sombong, Pede Akan Buka Usaha Rental 300 Unit Mobil |
![]() |
---|
Lisa Mariana Mengaku Terima Uang dari Ridwan Kamil untuk Anak, Minta Hasil Tes DNA Diperlihatkan |
![]() |
---|
Sopir Bank Jateng yang Gondol 10 M Buat Istri Malu, Padahal Istrinya Rela Jadi Ojol Demi Bantu Suami |
![]() |
---|
Purbaya Yudhi Sadewa Tegur Yudo Sadewa Soal IG Story Sindir Sri Mulyani, Sebut Masih Anak Kecil |
![]() |
---|
Sosok Natalius Pigai, Menteri Prabowo yang Kisah Cintanya Diunggah Hotman Paris, 3 Kali Ganti Pacar |
![]() |
---|