Berita Viral
HEBOH! Siswi SD di Samosir Ngaku Hampir Jadi Korban Penculikan, Dipaksa Naik Mobil hingga Dikejar
Pengalaman kurang menyenangkan dialami oleh seorang siswi SD di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengalaman kurang menyenangkan dialami oleh seorang siswi SD di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Siswi SD itu mengaku jika dirinya hampir diculik pria menggunakan mobil.
Sontak saja, cerita tersebut viral dan ramai diperbincangkan oleh publik.
Baca juga: SADIS & BRUTAL! 3 Pemuda di Aceh Tega Aniaya dan Rampas Ponsel Seorang Bocah, Korban Dikeroyok
Kata siswi SD tersebut, peristiwa terjadi saat dia hendak pulang les matematika.
Berdasarkan video yang diunggah akun facebook J Walchott Sihaloho, tampak anak tersebut menceritakan kronologi percobaan penculikan yang baru dialaminya ke keluarganya.
Awalnya kata siswa itu, dia baru saja pulang les di salah satu sekolah di Kecamatan Simanindo.
Dia sempat diantar gurunya, tapi tidak sampai rumah karena sang guru ada keperluan lain.
Terus saat siswi itu, berjalan menuju rumahnya ada pengendara motor menawarkan tumpangan.
Namun tidak jadi karena jarak rumahnya terlalu jauh.
Kemudian tidak lama berselang sebuah mobil mendekatinya.
Baca juga: TERLALU! Komplotan Maling di Bogor Curi 13 Sapi Warga, Pemiliknya Disekap dan Diancam Pakai Sajam
"Berhentilah lagi mobil, dua orang (di dalam mobil) itu, satu (orang) di dalam mobil nengok nengok aku, satu keluar (menemui)," ujar siswi tersebut.
Kata Siswi tersebut, pria yang keluar dari mobil lalu mengejarnya dan lalu berusaha memegang tangannya.
"Langsung pergi lah aku ke rumah tukang lontong (di sekitar lokasi kejadian) itu, sampai setengah jam aku duduk di situ, (mereka) nunggu nunggu aku lewat," kata siswa tersebut.
Kronologi versi polisi
Terpisah Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung mengatakan polisi telah menyelidiki isu tersebut dengan memeriksa siswi tersebut dan juga saksi lainnya.
Vandu menyebutkan, peristiwa bermula pada Kamis (7/9/2023), pukul 15.00 WIB. Awalnya siswa berinisial J tersebut baru pulang les matematika dia lalu diantar oleh gurunya dengan mengendarai sepeda motor.
"Sesampainya di simpang Pelabuhan Simanindo ibu guru siswa itu mengatakan 'turun disinilah ya, Ibu ada keperluan ke pelabuhan, kamu naik angkot aja, tapi kalo ada yang mau menawarkan mengantarkanmu, jangan mau, kalau bisa lari," ujar Vandu menirukan ucapan guru J, Minggu (10/9/2023).
Vandu menuturkan, usai percakapan itu, J berjalan kaki dari simpang pelabuhan Desa Simanindo, lalu tiba-tiba seorang laki yang mengendarai sepeda motor menawarkan mengantarkan pulang.
"Lalu J menjawab 'Itunya rumahku bang, dekat', lalu orang tersebut pergi dan kemudian J melanjutkan berjalan," ujar Vandu.
Sekitar pukul 15.30 WIB tepatnya di dusun III Desa Simanindo, pengakuannya J melihat mobil dari mengeluarkan tangan dan mengejarnya, J pun langsung berlari ke rumah salah seorang warga inisial CS.
"CS dan bertanya J, kenapa kau ? dan dijawab J, ada yang mengejar aku, tolong antarkan aku pulang dan CS mengatakan, nantilah ku antar kau pulang, masuk dulu ke dalam rumah," ujar Vandu.
Setelah di dalam rumah, CS mengintip dari jendela dan melihat mobil tersebut terparkir sekitar 20 meter dari rumah CS dan terlihat seorang pria berdiri di belakang mobil dan melihat ke arah rumah CS.
"Setelah 15 menit mobil tersebut pergi. Lalu CS mengantarkan J pulang ke rumahnya," ujar Vandu.
Paranoid
Menurut Vandu, CS tidak melihat J dikejar oleh orang lain, akan tetapi sempat melihat mobil berhenti di dekat rumahnya.
Hingga kini polisi masih menyelidiki kebenaran pengakuan J.
Sejauh ini polisi belum menemukan adanya tindak pidana, percobaan penculikan tersebut. Diduga saat kejadian J hanya ketakutan berlebihan.
"Bahwa dimungkinkan atas dasar adanya sugesti dari ibu guru RR, kepada, J yang mengatakan 'kalau ada yang menawarkan untuk mengantar kau. Jangan mau, kalau bisa langsung lari' sehingga J diduga menjadi paranoid, ketakutan yang berlebihan," tutup Vandu.
Berita Lainnya, Pamit Beli Sate, Gadis Usia 11 Tahun di Malang Jadi Korban Penculikan, Dibawa Kabur Oleh Pria
Seorang gadis berusia 11 tahun jadi korban penculikan oleh pria berinisial MH (37).
Diketahui, sang korban pamit hanya untuk membeli sate yang lokasinya masih di sekitaran rumah.
Mengetahui anaknya hilang dan tak kunjung pulang, keluarga sang gadis pun melaporkan kasus itu ke polisi.
Kini, tersangka berhasil ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Malang, Rabu (23/5/2023).
Baca juga: VIRAL! Tak Terima Ditegur Perkara Merokok, WN Rusia Terlibat Perkelahian dengan WNI Sekeluarga
MH diduga membawa kabur anak perempuan berusia 11 tahun warga Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, sejak Sabtu (20/5/2023) lalu.
Sebelumnya, keluarga korban mengadukan kehilangan anak ke seorang polisi RW Polres Malang.
"Anggota Polisi RW yang dikeluhkan keluarga korban ini, bernama Aipda Arif berkoordinasi dengan jajaran Satreskrim Polres Malang," ungkap Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana saat ditemui, Kamis (25/5/2023).
Kholis menyebutkan, setelah melakukan serangkaian penyelidikan, tim gabungan Satreskrim Polres Malang bersama anggota polisi RW terkait mendapat petunjuk bahwa korban diduga dibawa lari oleh pelaku ke kawasan Semarang, Jawa Tengah.
"Benar, pelaku berhasil diamankan tim gabungan Polisi RW dan Satreskrim Polres Malang di sebuah homestay di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah," terangnya.
Pada Sabtu malam orangtua korban mengadu ke polisi RW bahwa anak mereka tak pulang ke rumah.
Padahal, korban pamit hanya untuk membeli sate yang lokasinya masih di sekitaran rumah.
"Pada hari Sabtu itu, sekitar pukul 15.00 WIB, terakhir kali korban pamit membeli sate di dekat rumah, namun hingga malam tidak kunjung pulang," jelasnya.
Baca juga: VIRAL! Sebulan Hilang, Gadis di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Pria Kenalan Medsos
Pihak keluarga sudah berusaha mencari ke rumah teman-teman korban namun tidak ditemukan.
Proses pencarian sempat terkendala, lantaran korban tidak membawa alat komunikasi.
“Proses penyelidikan mulai menemukan titik terang saat korban menghubungi keluarganya dan mengabarkan ada di daerah Lampung, Senin (25/5/2023)," tuturnya.
Namun, dari hasil monitoring pelaku dan korban berada di kawasan Kota Semarang, di sebuah rumah tinggal sementara.
"Setelah berhasil melakukan penangkapan, pelaku dibawa kembali ke Polres Malang," jelasnya.
Hingga saat ini, polisi tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait motif dan alasan pelaku membawa lari korban tanpa sepengetahuan keluarga.
"Sementara korban saat ini sudah kembali kepada keluarga dan dalam pendampingan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang," katanya.
Pelaku terancam Pasal 332 KUHP tentang membawa lari anak dibawah umur dan Pasal 81 Jo 76D atau Pasal 82 Jo 76E UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” pungkasnya.
(Kompas.com/Rahmat Utomo)
Diolah dari berita telah tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Bahlil Legawa Banyak Meme Dirinya, Minta AMPG Tak Buat Laporan Polisi: Allah Saja Mau Memaafkan |
|
|---|
| Respon Dedi Mulyadi Setelah Disorot Menkeu Purbaya Yudhi Terkait Dana Mengendap: Kami Siap Diaudit! |
|
|---|
| Perbedaan Melda Safitri sebelum dan setelah Make Over, Shella Saukia: Udah Cocok Jadi Model Belum? |
|
|---|
| Pengakuan Ibu Timothy, Sempat Ditemui 2 Pembully Anaknya Setelah Viral, Pelaku Akui Tertekan |
|
|---|
| Melda Safitri Nangis Dicerai Suami yang Lolos PPPK, Kini Jadi Cantik, 'Nyesal Nggak Kamu Sia-siakan' |
|
|---|