Berita Viral
SOSOK I, Anak yang Tega Bunuh Ibu Kandung di Konawe, Masih Muda, Emosi Sering Tidak Stabil
Inilah sosok pemuda berinisial I (28), orang dalam gangguan jiwa yang tega membunuh ibu kandungnya hingga tewas.
Editor: Eri Ariyanto
Ia menambahkan, saking tertutupnya GAH dan DAW, keduanyatidak pernah terlibat dalam berbagai acara sosial di kompleks tersebut.
Baca juga: INNALILLAHI! Ditemukan Mayat Pria di Lubuklinggau, Kondisi Tubuh Membusuk di Kos, Diduga Dibunuh
Bahkan, mereka menolak dimasukkan ke dalam grup WhatsApp (WA) warga.
"Kalau secara informasi dari warga sekitar, mereka itu tertutup dan tidak berkomunikasi dengan depan, dengan tetangga," kata Herry
Herry tidak tahu apa alasan mereka tidak ingin dimasukkam dalam grup WA. Bahkan, sebagai pengurus lingkungan, Herry mengaku tidak pernah sekali pun mengobrol tatap wajah dengan keduanya.
"Kalau di RT, RW ada grup WA, dia enggak mau dimasukkan nomor HP-ya. Karena tertutup ya enggak bergaul juga," kata Herry.
"Kalau komunikasi, cuma terbatas simpel aja, misal dia kalau belanja ke warung sebelah itu dia cuma lewat gitu saja, enggak ada interaksi," sambung dia.
Putus kontak dengan keluarga
Herry mengungkapkan, GAH sendiri hanya memiliki seorang adik yang tinggal di Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan dari adik GAH kepada Herry, GAH terakhir kali berkomunikasi langsung dengan adiknya saat suaminya meninggal pada 2011 silam.
Baca juga: GEGER! Pemuda di Surabaya Temukan Mayat Bocah Mengapung di Sungai, Korban Hanya Pakai Celana Dalam
"Adiknya mengatakan, pada tahun 2011 itulah dia berinteraksi langsung dengan kakaknya. Keluarga sendiri seperti itu ya," lanjut Herry menyayangkan.
Berdasarkan catatan sekuriti perumahan, GAH dan DAW biasa pergi ke luar rumah menggunakan transportasi umum setiap hari Kamis.

Kendati demikian, pihak sekuriti tentu tidak tahu ke mana tujuan mereka.
Kronologi penemuan jasad
Penemuan jasad GAH dan DAW bermula saat warga hendak mengajak acara jalan santai yang digelar perangkat RT setempat.
"Saya panitianya, ada empat orang. Mau ngajak (GAH) buat jalan santai," tutur Ratna ditemui di Perumahan Bukit Cinere, Jumat (8/9/2023)
Menurut Ratna, dia dan panitia lain berdiskusi pada Kamis pagi. Saat mendiskusikan jalan santai itu, Ratna mengaku hendak mengajak GAH karena sudah lama tidak bertemu.
Ratna dan panitia lain sekaligus warga setempat akhirnya mengujungi rumah GAH.
"Tapi, ketika saya ke pagarnya (kediaman GAH), itu digembok. Kami di situ sudah mulai curiga," urai Ratna.
Baca juga: GEGER! Cium Bau Tak Sedap, Warga Depok Temukan Mayat Ibu & Anak Membusuk, Jasad Sudah Jadi Tengkorak
Ia lalu melaporkan ke petugas keamanan setempat untuk mengecek kondisi di dalam kediaman GAH.
Menurut Ratna, sejumlah petugas keamanan masuk ke rumah GAH melalui dinding pagarnya. Begitu tiba di depan pintu garasi, petugas keamanan mencium bau tidak enak.
Petugas keamanan masuk lewat pintu garasi yang ternyata tidak dikunci. Namun, mereka langsung keluar dan hendak muntah karena tak tahan dengan bau busuk yang memenuhi rumah itu.
Petugas keamanan lantas melapor ke polisi setempat. Polisi lantas mendatangi rumah itu dan menemukan jasad GAH dan DAW di kamar mandi dalam keadaan sisa tulang belulang.
(TribunnewsSultra.com/Laode Ari)
Diolah dari berita tayang di TribunnewsSultra.com
Hidup Sebatang Kara, Chalik Sutikno Tewas Tak Ketahuan di Rumahnya, Riwayat Sakit Kanker Paru-paru |
![]() |
---|
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Nindia Oleh Dede Maulana Karena Ingin Pajero, Pura-pura Jadi Pengusaha |
![]() |
---|
Tangis Ayah Nindia IRT di Jambi yang Tewas Dirampok, Ikhlas Pajero Diambil: Kenapa Anak Saya Dibunuh |
![]() |
---|
HP Alfatih Raib Sebelum Tragedi Al Khoziny, Pesan Ayah Bak Firasat: Kalau Ikhlas, Jadi Penolak Bala |
![]() |
---|
Terungkap Isi Obrolan Sahroni & Asrilia Penyanyi Seksi di Foto Viral, Tak Sengaja Ketemu di Hotel |
![]() |
---|