Berita Viral
INILAH Silsilah Keluarga 3 Jasad Utuh & Wangi di Bogor, Ternyata Sering Berbuat Baik, Ini Amalannya
TERKUAK silsilah keluarga 3 jasad utuh dan wangi di Bogor, ternyata sering berbuat baik, terkuak amalannya
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - SILSILAH mayat yang utuh dan wangi saat digali, ternyata masih keluarga, sering berbuat baik, amalannya kini terkuak.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, mayat di Bogor membuat heboh warga lantaran saat digali jasadnya masih utuh dan wangi.
Tak ada yang menyangka jika ketiga mayat jasad tersebut masih keluarga.
Banyak yang mengatakan jika mayat sering berbuat baik saat masih hidup.
Lantas, seperti apa silsilah keluarganya?
Silsilah jasad wangi dan utuh yang ditemukan di Bogor terungkap.
Ternyata jasad utuh tersebut masih satu keluarga dan merupakan ayah dan anak.
Sebelumnya diwartakan, ada tiga jasad wangi yang dimakamkan di Desa Kalong, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Makam mereka dipindah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) lain karena yang sebelumnya merupakan lahan milik PLN.
Baca juga: ANAKKU Tangis Ortu Liat Mayat Putranya Tewas Tenggelam di Dermaga, Teman Pilu: Berusaha Selamatkan
Sebenarnya ada tujuh jasad utuh yang ditemukan saat pembongkaran.
Usut punya usut, lima di antaranya ternyata masih memiliki ikatan keluarga.
"Masih saudara, satu keturunan," kata Tokoh Masyarakat setempat, Ustaz Tatang Sumantri.
Sanijan
Suarma
Nurjanah
Mariam
Sama
Tiga jasad itu adalah Suarma, Mariam dan Nurjanah
Baca juga: FAKTA-FAKTA Suami Gorok Istri, Tewas di Depan Anak, Mayat Dimandikan Sendiri & Ditidurkan di Kasur
Untuk diketahui, Suarma, Sama dan Mariam merupakan anak dari Sanijan bin Saban.
Sementara Nurjanah adalah anak dari Suarma.
Suarma memiliki anak yang kini menjabat sebagai Ketua RT 7 Desa Kalong I, Satria.
Mariam
Mariam merupakan anak dari Sanijan bin Saban.
Semasa hidupnya Mariam berprofesi sebagai guru ngaji.
Menurut Tatang yang juga amil di desa tersebut, Mariam memiliki seorang anak.
Hal itu terungkap ketika membahas kurun waktu lamanya jasad Mariam dimakamkan.
"Kurang lebih 35 tahun, soalnya seumuran sama anaknya yang namanya Ipit, 35 tahun," kata Tatang Sumantri.
Baca juga: SOSOK Nurjanah, Dikubur 30 Tahun Jasad Wangi & Utuh, Ternyata IRT Wafat Ditabrak saat Bayar Listrik
Kata Tatang saat makam dibongkar, jasad Mariam masih utuh dan mengeluarkan wangi meliat.
"Kain kafan masih bersih, bahkan papan atau hordengnya masih utuh gak kena rayap atau gimana. Bahkan diangkatnya juga kaya mayat baru dimasukin, gak berat atau gimana," cerita Tatang Sumantri.
Nurjanah
Nurjanah masih anak dari Sanijan, ia adalah kakak dari Suarma bin Sanijan.
Ibu rumah tangga ini wafat sekitar 25 tahun silam karena kecelakaan saat hendak bayar listrik.
Namun kini makam Nurjanah justru dibongkar karena lahannya milik PLN.
"Udah agak kotor yang kain kafannya, cuma kondisi masih utuh dari ujung kepala sampai kaki. Tau masalah dagingnya ada atau gak, saya gak berani buka. Walau agak basah tapi wangi melati," katanya.
Suarma
Jasad wangi di Bogor yang ketiga adalah Suarma.
Ia merupakan anak dari Sanijan.
Suarma adalah adik dari Nurjanah dan kakak dari Mariam.
Jasad pengembala kerbau dan pandai besi ini masih utuh dan wangi melati ketika makamnya dibongkar.
"itu mah waktu dibuka langsung wangi, nyengat, yang kerja kaget semua kaget tapi terharu akan keseharian dia. Padahal sama kan, orang biasa. dia pengembala kerbau dan pandai besi," kata Tatang.
Siapa Sanijan, ayah dari 3 jasad wangi di Bogor ?
Tatang Sumantri bercerita, Sanijan merupakan anak dari Saban.
"Pak Saban, lebih tuan dari Sanijan, bapaknya pak Sanijan," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa Saban dianggap sebagai sepuh di kampungnya.
Bahkan menurut Tatang, Saban adalah pendiri wilayah tersebut.
"Kesepuhan, yang berdiriin kampung ini dulunya," kata Tatang Sumantri.
Amalan Almarhum dan Almarhumah
Tatang bercerita lima keluarga ini memiliki amalan turun temurun hingga ke anak-anaknya saat ini.
Semasa hidupnya Almarhum selalu ramah menyapa dengan senyum ke sesama tetangga.
Selain itu tiga jasad wangi di Bogor ini pun tak pernah meninggalkan salat 5 waktu.
Tak sampai di situ saja, menurut Tatang Sumantri, Almarhum juga rajin sedekah.
"Rajin sedekah, gak tanggung, kalau yang lain Rp 100 ribu dia lebih dari itu.
Bahkan turun sama anaknya juga begitu. Kelihatan gak punya uang tapi kalau untuk sedekah selalu ada, bahkan lebih," kata Tatang.
Diolah dari berita yang telah tayang TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Bogor
| Detik-detik Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Pertama Kali, Warga Curiga Ada Mau Menyengat Tajam |
|
|---|
| Sosok Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu, 28 Hari Tak Makan Apapun |
|
|---|
| Pengakuan Kakak-Adik di Kendal Jateng Tak Makan 28 Hari, Lemas di Samping Jasad Ibu yang Membusuk |
|
|---|
| Penyebab Arjuna Tamaraya Dikeroyok hingga Tewas di Masjid, Padahal Cuma Mau Istirahat Sejenak |
|
|---|
| Warung Bakso Remaja Gading di Solo Ternyata Halal, Ada Kesalahpahaman Saat Penjual Diwawancara |
|
|---|