Breaking News:

Berita Kriminal

NASIB Guru di Pangandaran Usai Jual Aset Sekolah Demi Judi, Motif Terkuak, Terancam 20 Tahun di Bui

NASIB Guru Bejat yang Jual Aset Sekolah hingga Ratusan Juta Gegara Kecanduan Judi, Kini Terancam 20 Tahun Penjara

Editor: Damar Klara Sinta
Kompas.com
NASIB Guru SMP ketagihan judi, kini nekat jual aset sekolah hingga ratusan juta 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - UPDATE kasus guru di Pangandaran yang jual aset sekolah lantaran kecanduan slot judi, kini terancam di penjara 20 tahun. 

Sepertri yang diberitakan sebelumnya, seorang guru di Pangandaran kepergok jual aset sekolah hingga ratusan juga demi judi. 

Pelaku mengaku sudah sangat kecanduan judi online sehingga nekat jual aset sekolah. 

Guru SMP ketagihan judi, kini nekat jual aset sekolah hingga ratusan juta
Guru SMP ketagihan judi, kini nekat jual aset sekolah hingga ratusan juta (Kompas.com)

Kini pelaku terancam hukuman penjara 20 tahun.

Lantas, seperti apa babak baru dalam kasus tersebut? 

Oknum guru aparatur sipil negara (ASN) di Pangandaran berinisial AS menjual aset sekolah untuk demi judi slot.

Salah satu tersangka berstatus guru SMPN 2 Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu menjual aset berupa pereangkat lunak senilai Rp 237 juta.

Kepala Kejaksaan Negara Kabupaten Ciamis, Soimah mengungkap, dua tersangka terjerat kasus korupsi perangkat lunak terancam hukuman 20 tahun penjara.

Baca juga: TAK BERADAB! Gegara Ketagihan Judi, Guru SMP di Pangandaran Nekat Jual Aset Sekolah Rp 237 Juta

Selain AS, tersangka lainnya berinisial GS berstatus sebagai wiraswasta diduga sebagai penadah.

"Dua tersangka ini ditangani oleh Kejaksaan Ciamis yang nantinya akan dilimpahkan ke Pengadilan Korupsi Negeri Bandung untuk disidangkan," ujar Soimah melalui rilisnya diterima Tribunjabar.id, Selasa (12/9/2023) sore.

ILUSTRASI - nekat curi aset sekolah demi judi
ILUSTRASI - nekat curi aset sekolah demi judi (Kompasiana/Rizky Ardiansyah)

Modus tersangka

Menurutnya, modus AS secara langsung mengambil sejumlah perangkat lunak di satu SMP N 2 Parigi yang langsung dijual ke GS pada 2021.

"Pelaku, kami limpahkan ke Pengadilan Korupsi Negeri Bandung karena tindak pidana korupsi.

Uang hasil penggelapan perangkat lunak tersebut digunakan untuk modal judi slot online," katanya.

Atas perbuatannya, lanjut dia, para tersangka telah merugikan uang negara hasil dari perhitungan Inspektorat Kabupaten Pangandaran dengan jumlah kerugian Rp 237.070.460,58.

Kepada, kedua tersangka disangkakan telah melanggar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam ketentuan Pasal 2 Ayat (1) Juncto Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sebagaimana diubah dengan Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Baca juga: MEMALUKAN! Mahasiswa Asal Medan Nekat Telanjang Bulat di Bandara Ngurah Rai: Diduga Stres Kalah Judi

Tersangka diancam dengan Undang-Undang RI No 20 Tahun 2021 tentang perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke 1 KHUP.

"Dengan ancaman maksimal pasal 2 ayat 1 yakni empat tahun sampai 20 tahun penjara," ucap Soimah.

MEMALUKAN! Mahasiswa Asal Medan Nekat Telanjang Bulat di Bandara Ngurah Rai: Diduga Stres Kalah Judi

Seorang mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara nekat telanjang bulat di area Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.

Sosok mahasiswa tersebut menanggalkan pakaiannya di area umum diduga karena tengah depresi.

Mahasiswa tersebut mengalami depresi sebab kalah judi.

Dari keterangan di lapangan, peristiwa ini terjadi pada Jumat (8/9/2023) sekira pukul 23.55 Wita.

Kejadian ini sontak membuat geger seisi bandara pada waktu itu.

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (TribunBali)

Diketahui, kejadian ini berawal ketika petugas Avian Security (Avsec) Bandara Ngurah Rai menemukan tas ransel hitam yang diletakkan oleh seorang pria di pinggir jalan dekat simpang Hotel Harris Tuban.

Setelah meninggalkan tas tersebut, pria itu berjalan ke arah timur Bandara.

Usai menerima laporan, anggota Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai langsung pergi ke tempat dimana petugas bandara menemukan tas ransel tersebut.

Mereka kemudian melakukan pemeriksaan isi tas, yang terdiri dari beberapa pakaian, laptop, handphone, perlengkapan mandi, dan dompet hitam dengan isi uang Rp. 300.000.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pria Bule Asal Amerika Ngamuk di Bandara Ngurah Rai Bali, Sempat Pamer Alat Kelamin

Baca juga: SOSOK Pengemis Pamer Kemaluan ke Ibu-ibu, Ditangkap Dinsos, Syok Temukan Uang Rp 50 Juta di Celana

Pada dompet tersebut terdapat identitas SIM C, SIM A, dan KTP atas nama AFS dengan alamat di Medan Sumatra Utara.

Beberapa menit kemudian, petugas Polres Bandara mendapatkan laporan tambahan bahwa ada seorang pria yang sedang duduk tanpa pakaian di dekat SPBU Angkasa.

Mereka langsung merespons laporan tersebut dan mejlai menyelidikinya.

Mereka lantas berusaha berkomunikasi dengan pria tersebut untuk memintanya mengenakan pakaian.

Meski demikian, dia tetapi tidak mendapat respons.

Pria tersebut tetap duduk terdiam tanpa memberikan respon sama sekali.

ILUSTRASI pamer alat vital
ILUSTRASI pamer alat vital (Net)

Bahkan, pria tersebut hanya memberikan tatapan kosong.

Untuk menghindari perhatian publik, petugas Polres Bandara bersama dengan personel Avsec Angkasa Pura membawa pria tersebut ke Kantor Camat Kuta dengan niat untuk menyerahkannya kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP).

Namun, ketika mereka tiba di Kantor Camat Kuta, pria yang diduga mengalami depresi tersebut memberontak dan berhasil melarikan diri ke sebuah gang gelap di dekat kantor tersebut.

Meskipun pencarian dilakukan di sekitar lokasi, AFS tidak berhasil ditemukan.

Dikutip dari laman resmi Kepolisian Bandara Ngurahrai, Perwira Pengawas (Pawas) AKP I Wayan Nendra, dengan izin Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti, S.E mengkonfirmasi bahwa pada pagi hari tanggal 10 September 2023, mereka telah menyerahkan barang-barang milik pria yang diduga mengalami depresi dan memiliki inisial AFS, asal Medan, kepada keluarga pria tersebut.

Penyerahan ini diwakili oleh kakak kandungnya.

“Sebelum penyerahan, kakak kandung AFS sempat bercerita kalau adiknya sebelumnya tidak pernah mengalami sakit depresi seperti saat ini." ucap Pawas dikutip dari website resmi Kepolisian Bandara Ngurahrai, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: KONTRAS Sering Pamer Hidup Hedon di Sosmed, Rumah Selebgram Bogor Bikin Syok, Tembok Masih Kayu!

Seorang mahasiswa telanjang bulat dan hanya termenung depresi di Bandara Ngurah Rai Bali, diduga depresi kalah judi
Seorang mahasiswa telanjang bulat dan hanya termenung depresi di Bandara Ngurah Rai Bali, diduga depresi kalah judi (Tribun)

"Bahkan sebelum AFS ke Bali, sempat berpamitan kepada orangtuanya pergi ke Bali untuk menonton konser,”  imbuhnya.

Pawas AKP Wayan Nendra juga menjelaskan bahwa AFS saat ini masih menjadi mahasiswa di Medan.

Kakak AFS juga menyampaikan bahwa sebelumnya adiknya tidak pernah mengalami depresi.

Namun, sebelum pergi ke Bali, AFS pernah terlibat dalam perjudian online.

Dia sering dihubungi oleh beberapa orang, yang kemungkinan telah berdampak pada kondisinya saat ini.

AFS saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung

Pemuda tersebut rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli untuk perawatan lebih lanjut.

“AFS saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung kabarnya akan di rujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” tambahnya. 

Diolah dari berita yang telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniKecanduan Judi OnlineGuru Jual Aset SekolahNasibnya kini TragisTerancam di Penjara 20 Tahun
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved