Berita Viral
SOSOK Dokter Gadungan, Tipu 7 Rumah Sakit & Sempat Jadi Dirut, Ternyata Cuma Lulusan SMA,Aib Terkuak
INILAH SOSOK dokter gadungan yang berhasil tipu 7 rumah sakit, bahkan sempat jadi dirut, ternyata cuma lulusan SMA, masalalunya terbongkar.
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - SOSOK Dokter gadungan yang saat ini tengah disorot lantaran berhasil menipu 7 rumah sakit, sempat jadi dirut, masalalunya terbongkar.
Terkuak sosok dan nasib seorang dokter gadungan yang berhasil menipu 7 rumah sakit sekaligus.
Tak hanya itu, dokter gadungan juga sempat menjadi salah satu direktur utama di rumah sakit.
Tak disangka ternyata sang dokter hanya lulusan SMA.
Seperti apa sosok dan nasibnya saat ini?
Nama Susanto si dokter gadungan lulusan SMA yang bekerja selama 2 tahun akhirnya viral.
Nasib terkini Susanto si Dokter Gadungan lulusan SMA itu terungkap.
Kini pihak rumah sakit ingin membawa kasus ke meja hijau.
Susanto si Dokter Gadungan tentu saja akan segera berurusan dengan polisi.
Seperti saat dirinya pernah berurusan pada tahun 2011 silam, apa yang dilakukannya?
Baca juga: SIASAT LICIK Pria Lulusan SMA Pura-pura Jadi Dokter 2 Tahun, Digaji Rp7,5 juta: Foto Orang Diedit
Setelah penelusuran kejanggalan pada berkas Susanto dilakukan pihak RS PHC Surabaya, Susanto langsung dilaporkan ke polisi.
Berawal dari penelusuran Ika Wati, seorang yang ditugaskan mengecek data menemukan kejanggalan.
Ada perbedaan data antara foto yang ada di website dan di berkas.
Di sebuah website IDI tertulis dr Anggi Yurikno bekerja di Rumah Sakit Umum Karya Pangalengan Bhati Sehat Bandung.
Ika Wati kemudian mencoba menelusuri kejanggalan tersebut.
Pihak rumah sakit menghubungi dr Anggi Yurikno untuk melakukan klarifikasi.
dr Anggi Yurikno adalah dokter yang identitas dan portofolionya dipalsukan oleh Susanto.
dr Anggi Yurikno membenarkan bahwa berkas tersebut miliknya, namun selama ini tidak pernah bekerja atau mengikuti rekrutmen RS PHC.
Baca juga: SAKTINYA Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Palsu, 2 Tahun Kerja Gak Pernah Malpraktik: Awalnya Coba-coba
Susanto akhirnya dilaporkan ke polisi.
Dan, kasus ini sekarang bergulir di meja hijau.
Beberapa pegawai RS PHC, termasuk dr Anggi Yurikno sudah dimintai keterangan untuk memperkuat dakwaan Susanto.
Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 378.
Direktur Utama PT PHC dr Subardjo mengaku telah kecolongan.
Bahkan, sebelum kasus ini terungkap Susanto rencananya akan mendapat kontrak kerja selama 7,5 tahun.
Kendati tertipu, dia memastikan tidak ada pasien yang menjadi korban.
"Dia tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH (Cepu). Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," ujarnya.
Baca juga: Tak Tega Istri Dihukum Karena Mengemudi saat Mabuk, Suami Nekat Menyamar Jadi Dokter Akali Tes Darah
Siapa sebenarnya Susanto?
Adapun latar belakang dokter gadungan tersebut terbongkar saat perusahaan akan mengurus perpanjangan kontrak.
Pihak PT Pelindo Husada Citra (PHC) pun mengakui kecolongan.
Identitas dokter gadungan tersebut adalah Susanto.
Aksi penipuan Susanto terbongkar setelah dua tahun menjadi dokter gadungan.
Susanto sudah melakoni pekerjaan selama 2 tahun sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu.
Dalam dua tahun itu, setiap bulannya ia menerima gaji Rp7 juta, ditambah tunjangan.
Terungkapnya kasus ini bermula dua tahun lalu PT PHC membuka lowongan kerja dan merekrut pegawai secara online.
Rumah Sakit PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid.
Susanto tertarik melihat lowongan tersebut.
Baca juga: PINGSAN & Dilarikan ke IGD, Pasien Ternyata Pura-Pura Gegara Kelilit Utang, Dokter: Buka Mata Aja Bu
Trik lama untuk menipu digunakan kembali.
Untuk bisa mengisi formulir pendaftaran dia kemudian mencari dokter di media sosial Facebook.
Hingga pada akhirnya Susanto menemukan akun dr Anggi Yurikno, seorang dokter asal Bandung.
Lalu, semua identitas dokter yang asli itu dicuri oleh Susanto.
Kemudian digunakan untuk melamar kerja.
Hasilnya, dokumen fiktif itu membuat Susanto diterima kerja.
Direktur Utama PT PHC dr Subardjo mengaku telah kecolongan.
"Dia tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH. Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," ujar dr Subardjo.
Dilansir dari Tribun Sumsel, Susanto diketahui pernah dipenjara pada 2011 karena menjadi dokter gadungan di beberapa rumah sakit di Kalimantan, tidak membuatnya jera.
Diketahui jika Santoso merupakan pria yang hanya menempuh pendidikan sampai ke jenjang SMA.
Namun dengan akal liciknya, Santoso berhasil menipu banyak orang hingga membuatnya mendapat pekerjaan sebagai dokter.
Susanto memalsukan lampiran CV yang berisikan Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk, dan Sertifikat Hiperkes.
Semua itu didapatkannya dari internet.
Susanto kemudian lolos dan dipekerjakan sebagai dokter Hiperkes Fulltimer pada PHC Clinic.
Dia bertugas di Klinic K3 PT Pertamina EP IV Cepu per 15 Juni 2020 sampai 31 Desember 2022.
Susanto mengaku mendapat upah hingga Rp 7,5 juta per bulan plus tunjangan.
Akibat ulah Susanto, Rumah Sakit PHC Surabaya merugi hingga Rp 262 juta.
Diolah dari berita yang telah tayang di TribunJatim.com
| Detik-detik Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Pertama Kali, Warga Curiga Ada Mau Menyengat Tajam |
|
|---|
| Sosok Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu, 28 Hari Tak Makan Apapun |
|
|---|
| Pengakuan Kakak-Adik di Kendal Jateng Tak Makan 28 Hari, Lemas di Samping Jasad Ibu yang Membusuk |
|
|---|
| Penyebab Arjuna Tamaraya Dikeroyok hingga Tewas di Masjid, Padahal Cuma Mau Istirahat Sejenak |
|
|---|
| Warung Bakso Remaja Gading di Solo Ternyata Halal, Ada Kesalahpahaman Saat Penjual Diwawancara |
|
|---|