Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS! Bentrok Maut di Kupang NTT, 1 Orang Meninggal Dunia, 4 Unit Sepeda Motor Dibakar

Bentrok maut antar-kelompok warga terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: Eri Ariyanto
TribunJakarta
ILUSTRASI bentrok maut di Kupang NTT, 1 orang meninggal dunia 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bentrok maut antar-kelompok warga terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peristiwa mencekam itu tepatnya terjadi di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jumat (15/9/2023).

Akibat insiden itu, satu orang warga dilaporkan meninggal dunia.

Ilustrasi penganiayaan - Begal motor di Kampung Cibuerum Wetan, RT.01/09, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang babak belur di hajar massa, Senin (28/8/2023).
Ilustrasi bentrokan. (Istimewa)

Baca juga: SADIS & BRUTAL! Kades di Bima dan Anaknya Aniaya Pengelola Wisata, Korban Dikeroyok hingga Kritis

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kelapa Lima, Jemmy Noke, mengatakan, akibat bentrokan itu satu orang tewas dan empat unit sepeda motor hangus dibakar.

Warga yang tewas itu, lanjut Jemmy, berinisial RHB (39). Jenazah RYB sementara dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Sedangkan empat unit motor yang dibakar, dimasukan ke lubang berukuran lebar 2x3 meter dengan kedalam kurang lebih dua meter lalu dibakar.

"Akibat bentrokan yang bermula dari depan UKAW itu ada satu orang tewas dan empat unit motor di bakar," ujar Jemmy, kepada sejumlah wartawan.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (NST)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pria di Tebing Tinggi Bawa Kabur Gadis di Bawah Umur, Korban Digagahi Selama 8 Bulan

Menurut Jemmy, setelah mendapat laporan adanya bentrok, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk pengamanan.

Namun untuk proses penyelidikan, kata dia, dilakukan oleh tim penyidik Polresta Kupang Kota.

Pihaknya masih menyelidiki penyebab bentrokan tersebut.

"Pengungkapan kasus ini, diambil alih oleh Polresta tapi kami awalnya langsung mengamankan TKP," katanya.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Pelaku inisial AG (60) yang diamankan di polisi setelah memarangi tetangganya hingga korban sekarat di rumah sakit,
Pelaku inisial AG (60) yang diamankan di polisi setelah memarangi tetangganya hingga korban sekarat di rumah sakit, (TribunSulbar)

Berita Viral Lainnya, KRONOLOGI Duel Lansia Bersenjata di Polman, Dipicu Rebutan Tali Rafia Pengikat Sapi:1 Korban Sekarat

BIKIN GEGER! pertikaian antara dua kakek-kakek diDesa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar (Polman) di Sulawesi Barat menggunakan senjata tajam.

Kedua lansia tersebut melakukan aksi saling serang menggunakan badik dan parang demi memperebutkan hal sepele.

Mereka diketahui memperebutkan tali rafia yang akan digunakan untuk mengikat hewan ternak sapi.

Diketahui, insiden ini menegangkan ini terjadi pada Senin, (19/6/2023).

Lantas, bagaimana kronologi selengkapnya?

Pertikaian antara dua lansia ini dipicu hal sepele, lantaran memperebutkan tali rapiah yang digunakan mengikat hewan ternak sapi.

Pelaku dan korban yang masih kerabat dekat itupun sempat bertikai, mengunakan senjata tajam.

Pelaku inisial AG (60) menggunakan parang panjang, sementara korban inisial HA menggunakan badik.

Awalnya HA mendatangi rumah pelaku, lantaran kesal tali rapiah miliknya digunakan oleh korban.

Baca juga: KURANG RISET Sopir di Lampung Curi 2000 Hotwheels, Dijual Rp10 Ribu: Harga Aslinya Capai Rp300Juta

Baca juga: TAK TERIMA Diejek, Pemuda di Batipuh Bacok Kerabat pakai Celurit Nenek:Pelaku Kabur Dibekuk di Bogor

Tali rapiah tersebut hendak digunakan HA mengikat sapi, pelaku AG malah menggunakannya mengikat anjing.

"Saat korban datang di rumah pelaku, disitulah terjadi cekcok hingga bertikai pakai sajam," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Polman, Iptu Bagus Wardana kepada wartawan.

Kejadian itu mengakibatkan satu orang luka pada bagian wajah akibat goresan senjata tajam jenis parang.

Korban tersebut dilarikan kerumah sakit umum daerah (RSUD) Andi Depu Polman Jl Ratulangi, Pekkabata.

Sementara pelakunya telah diamankan di Polsek Tapango, kini berada di Mapolres Polman, Jl Ratulangi.

Ilustrasi hewan ternak sapi
Ilustrasi hewan ternak sapi (Shutterstock)

AG nampak diborgol pada bagian tangan, mengenakan pakaian hitam dan celana pendek berlumur darah.

"Pelakunya kita sudah amankan setelah ia menyerahkan diri usai kejadian pertikaian tersebut," lanjutnya.

Ia menjelaskan pertikaian keduanya dipicu hal sepele, yakni persoalan tali rapiah yang diperebutkan.

Awalnya pelaku menggunakan tali rapiah milik korban untuk mengikat anjing.

Rupanya tali rapiah milik korban hendak digunakan untuk mengikat ternak sapi.

Baca juga: SADIS! Ibu di Sampit Bacok Kepala Balitanya, Korban Digendong & Diseret ke Jalanan: Jadi Tontonan

ILUSTRASI pembacokan.
ILUSTRASI pembacokan. (Tribun)

Korban inisial HR ini kemudian mendatangi rumah pelaku sembari membawa senjata tajam jenis badik.

Keduanya pun sempat cekcok, lantaran korban tidak terima tali rapianya digunakan mengikat anjing.

"Motifnya ini saling rebut tali rapiah, sempat cekcok, dan akhirnya bertengkar pakai senjata tajam," lanjut Iptu Bagus Wardana.

Pelaku yang tersulut emosi lantaran didatangi oleh korban langsung mengambil sebilah parang.

Korban sempat melawan dengan sebilah badik, yang dikhususkan dan mengenai badan pelaku tapi tidak terluka.

ILUSTRASI Pembacokan
ILUSTRASI Pembacokan (Tribun)

Pelaku pun menebas korban dengan parang sebanyak tiga kali dan mendapat luka sobek pada wajah.

"Sekarat korbannya, dan kini mendapat perawatan medis di rumah sakit umum daerah," ungkapnya.

Perkelahian itu pun sempat menghebohkan warga sekitar, dan disaksikan oleh anak korban.

Usai melukai korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Tapango. Ia pun digelandang ke Mapolres Polman dengan tangan terborgol.

Polisi mengamankan dua senjata tajam jenis badik dan satu parang panjang, dan tali rapiah.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniBentrok MautKorban meninggalKupangNTT
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved