Breaking News:

Berita Kriminal

TRAGIS! Dibayar Rp 200 Ribu, Sekelompok Orang Tusuk Warga hingga Tewas, Pelaku Ngaku Direkrut Mr.X

Dibayar Rp 200 ribu, sekelompok orang nekat tusuk warga Kupang hingga tewas, pelaku ngaku tawuran karena disuruh orang.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
net google
Ilustrasi tawuran. Dibayar Rp 200 ribu, sekelompok orang nekat tusuk warga Kupang hingga tewas, pelaku ngaku tawuran karena disuruh orang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dibayar Rp 200 ribu, sekelompok orang nekat tusuk warga Kupang hingga tewas, pelaku ngaku tawuran karena disuruh orang.

Pelaku penusukan kini telah berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setidaknya ada 4 orang yang ditangkap akibat kasus tawuran berujung maut di Kota Kupang tersebut.

Dilansir dari Kompas.com (17/9/2023) tawuran maut tersebut terjadi pada Jumat (15/9/2023). 

Polisi memasang police line di tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran 4 unit sepeda motor di depan Kampus UKAW Kupang, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kepala Lima, Kota Kupang, Jumat 15 September 2023 siang.
Polisi memasang police line di tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran 4 unit sepeda motor di depan Kampus UKAW Kupang, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kepala Lima, Kota Kupang, Jumat 15 September 2023 siang. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

Penangkapan dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy.

"Empat orang terduga pelaku yakni VX (45), ML Alias Ito (32), YOSM Alias Obet (39), dan MA sebagai pelaku penikaman," kata Ariasandy.

Selain 1 orang korban tewas, tawuran juga mengakibatkan empat sepeda motor terbakar.

Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Mobil di Banjarbaru, Hilang Kendali, Sekeluarga Luka Parah: 1 Anak Tewas

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Adisucipto, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Empat pelaku yang ditangkap yakni VX (45), ML Alias Ito (32), YOSM Alias Obet (39), dan MA (35).

Keempatnya kemudian dibawa ke Markas Polres Kupang Kota untuk menjalani pemeriksaan.

Pelaku berinisial MA, mengaku direkrut oleh rekannya berinisial GM alias Mr.X untuk bergabung dalam salah satu kelompok.

Ilustrasi Pelaku kejahatan ditangkap.
Ilustrasi Pelaku kejahatan ditangkap. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Kelompok tersebut kemudian terlibat dalam bentrokan akibat sengketa lahan di wilayah Kelurahan Oesapa.

"Saya dibayar Rp 200.000 untuk menjaga lahan di Oesapa itu," kata MA.

Menurut MA, ketika hendak ke lokasi sengketa, dirinya membawa sebilah pisau.

Baca juga: Kasus Penusukan Pasutri di Rumah Tebet, Diduga Pelaku Sakit Hati Ditagih Utang dengan Dibentak

Saat adanya aksi kejar-kejaran dia lalu menikam korban bernama Roy Herman Bole hingga tewas.

"Saat itu kami banyak orang tapi yang tikam itu saya,"ungkapnya.

Pria yang telah memiliki tiga orang anak itu, selama ini tinggal di rumah kontrakan di daerah Oesapa, Kelapa Lima.

Dia mengaku, sudah lima tahun tinggal di Kota Kupang.

ILUSTRASI penusukan.
ILUSTRASI penusukan. (Tribun)

Sebelumnya dia tinggal di Kabupaten Rote Ndao.

"Di Rote Ndao saya kerja tanam bawang," kata dia.

Baca juga: DORR! 2 Pencuri di Lampung Ditembak Polisi Usai kepergok Curi Motor hingga Lakukan Aksi Penusukan

Pelaku MA pun menyesali perbuatannya itu dan berharap ada keringan hukuman.

Empat pelaku ditangkap karena terlibat kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban Roy Herman Bole (39).

Roy Herman Bole meninggal dunia di tempat kejadian, dan pembakaran empat unit sepeda motor.

Sopir Taksi Online di Deliserdang Tewas Bersimbah Darah, Jadi Korban Perampokan Sadis

Ilustrasi perampokan dengan kekerasan.
Ilustrasi perampokan dengan kekerasan. (Banjarmasin Post)

Peristiwa perampokan dengan kekerasan tersebut terjadi pada Senin (9/4/2023) malam.

Lokasi perampokan berada di Jalan Telaga Dingin, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Dilansir dari Tribun-Medan.com (9/4/2023) korban diketahui merupakan pria berinisial RL warga Kabupaten Langkat.

Baca juga: TERLALU! Demi Lunasi Utang Istri, Kepala Toko di Bekasi Buat Skenario Perampokan, Pura-pura Disekap

Kasus perampokan ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha.

Menurut Candra, kini pelaku perampokan sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

"Iya tadi malam, pelaku sudah kita amankan," kata Candra.

Akibat dari luka tikaman yang cukup parah dialami oleh RL, kini nyawa korban harus melayang.

"Korbannya meninggal dunia, nanti kita sampaikan kronologisnya," sebutnya.

ILUSTRASI begal sopir taksi online
ILUSTRASI begal sopir taksi online (Tribun)

Kronologi Peristiwa Perampokan

Dikutip dari Tribun-Medan.com korban awalnya akan menjemput pelaku di kawasan Kota Medan dengan tujuan Sei Mencirim.

Korban RL sebagai pengemudi taksi online seperti biasa akan mengantarkan penumpang sampai tujuan.

Baca juga: Ngaku Ditodong Senjata Tak Bisa Bayar Cicilan Motor, IRT di Lampung Nekat Rekayasa Perampokan

Naas, penumpang yang diantar teryata memiliki niat jahat kepada sang sopir.

Saat berada di tengah perjalanan, korban langsung ditikam tanpa babibu oleh penumpangnya sendiri.

Bahkan pelaku penusukan nekat membuang korban di kawasan Jalan Telaga Dingin, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal.

ilustrasi perampokan
ilustrasi perampokan (Istimewa)

Saat dibuang kondisi korban masih dalam keadaan bernyawa, bahkan sempat ditemukan warga dan dibawa ke rumah sakit.

Namun, saat di tengah perjalanan korban yang merupakan sopir taksi online tersebut meninggal.

Beruntung polisi berhasil memburu pelaku perampokan tersebut dengan cepat.

Saat ditangkap perampokan terlibat kecelakan menabrak sebuah becak di kawasan Jalan Medan-Binjai.

(Tribunnewsmaker.com/Candra)

Tags:
berita viral hari initawuran mautKupangkorban tawurankorban tawuran di kupang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved