Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP : Majas Sarkasme Adalah? Berikut Penjelasanya, Ciri-ciri dan Contohnya
Siapa yang tidak tau tentang pelajaran bahasa Indonesia? smua warga indonesia akan belajar tentang bahasa Indonesia.
Editor: Tim TribunNewsmaker

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Siapa yang tidak tau tentang pelajaran bahasa Indonesia? smua warga indonesia akan belajar tentang bahasa Indonesia. Akan tetapi, tidak semua belajar tentang materi bahasa Indonesia dengan benar.
Dalam mempelajari bahasa Indonesia, pelajaran ini memiliki beragam gaya bahasa atau majas yang dapat digunakan untuk menyampaikan makna atau perasaan di dalam situasi tertentu, salah satunya adalah majas sarkasme.
Sebenarnya apa sih majas sarkasme?singkatnya adalah gaya bahasa yang mengandung sindiran atau olok-olok yang pedas atau kasar dengan pembawaan yang getir dan menyakiti. Nah, hal ini dapat kita temui dalam sebuah dialog drama, karya sastra, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari.
Untuk dapat mengenal majas sarkasme lebih dalam, maka berikut pengertian majas sarkasme beserta ciri-ciri dan contohnya.
Pengertian majas sarkasme
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarkasme adalah penggunaan kata-kata pedas yang ditujukan untuk menyakiti hati orang lain, yang berupa cemoohan dan ejekan kasar. Majas sarkasme adalah gaya bahasa yang mengandung sindiran atau olok-olok yang pedas atau kasar dengan pembawaan yang getir dan menyakiti.
Majas ini termasuk bagian dari majas sindiran, di mana bahasa yang digunakan pada majas sarkasme bermakna olok-olok, ejekan, sindiran, kepahitan dan celaan getir. Majas sarkasme sendiri ditujukan untuk menyindir atau menyinggung seseorang secara terang-terangan, dan umumnya dapat menyakiti perasaan orang yang mendengarnya.
Ciri-ciri majas sarkasme
Majas sarkasme biasa diungkapkan sebagai bentuk emosional atau ketika seseorang sedang marah. Majas sarkasme terkadang sulit dibedakan dengan majas ironi atau sinisme, namun bahasa yang digunakan pada majas sarkasme lebih kasar dibanding dengan ironi dan sinisme.
Dilansir dari buku Pengajaran Gaya Bahasa (2009) karya Henry Guntur Tarigan, majas sarkasme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Mengandung olok-olok dan sindiran pedas.
- Selalu menggunakan kata kasar dan mengandung celaan getir.
- Tidak enak didengar dan dapat menyakiti hati
- Penyampaiannya dilakukan dengan terang-terangan
Contoh majas sarkasme
Majas sarkasme digunakan untuk menggambarkan perilaku tokoh antagonis, yaitu tokoh yang memiliki perilaku buruk dalam cerita. Majas ini biasanya diucapkan untuk meluapkan kemarahan seseorang.
Agar dapat lebih memahami tentang majas sarkasme, berikut contoh kata yang mengandung majas sarkasme antara lain:
1. Soal semudah ini saja tidak bisa dikerjakan. Bodoh kau!
2. Aku tak peduli lagi denganmu, lakukan saja semaumu!
3. Jika kau mau jatuh, jatuh saja sendirian jangan bawa-bawa orang lain!
4. Dasar bodoh! Kau selalu saja membuat kekacauan
Sumber: Kompas.com
Kata Kunci Latihan Soal Matematika Kelas 2: Bangun Datar yang Tidak Memiliki Sudut Adalah? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Latihan Soal PJOK Kelas 3: Senam yang di Iringi Musik atau Lagu Disebut |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Latihan Soal PAI dan BP Kelas 3: Sifat - Sifat Allah SWT Terbagi Menjadi? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Latihan Soal Matematika Kelas 3: Bangun yang Mempunyai Tiga Sisi Sama Panjang Adalah |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 3: Buanglah Sampah Pada Tempatnya |
![]() |
---|