Breaking News:

Berita Kriminal

TEGANYA Pria di Sultra Bacok Kakak Kandungnya Pakai Parang, Tewas Bersimbah Darah: Rebutan Tanah

TEGANYA pria di, Konawe membacok kakak kandungnya sendiri menggunakan parang karena rebutan batas tanah, kini tewas bersimbah darah.

Editor: Dika Pradana
Tribun
ILUSTRASI pembacokan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TEGANYA seorang pria di Hudoa, Konawe, Sulawesi Tenggara membacok kakak kandungnya sendiri menggunakan parang.

Sebelum insiden berdarah terjadi, keduanya sempat cekcok karena persoalan tanah.

Dengan brutal, pria tersebut membunuh kakaknya sendiri hingga membuat nyawanya melayang.

Kasus pembunuhan tersebut membuat geger warga setempat.

Tak disangka, karena persoalan tanah, keduanya tega saling membunuh.

Ilustrasi Pembacokan
Ilustrasi Pembacokan (Kolase TribunMadura.com (Sumber: Istimewa))

Baca juga: MERINDING! Gegara Warisan, Saudara Adu Bacok, 1 Tewas, 3 Berlinang Darah: Rebutan Batas Tanah

Kepada awak media, Humas Polres Konawe Aipda Sapri membenarkan peristiwa ini, Senin (19/9/2023) pagi.

Diketahui, korban tewas berinisial L berusia 55 tahun.

"Benar, sekira pukul 07.45 WITA (L) laki-laki 55 thn ditemukan tewas dalam sebuah insiden penganiayaan di Desa Hudoa, Kabupaten Konawe," katanya.

Sosok L tewas dibacok adiknya sendiri berinisial LB.

"L tewas setelah diparangi LB, tidak lain adalah adik kandungnya sendiri." ungkapnya

"Insiden tragis ini, diduga karena masalah tanah" terang Aipda Sapri.

Baca juga: DETIK-DETIK Hakim di Kendari Bacok Anaknya, Kepala Bocor, Istri Ketiga Menolong, Istri Pertama Lapor

Baca juga: DETIK-DETIK Pemotor Bacok Sopir Truk di Pamekasan hingga Tewas, Kenek Babak Pelur: Motif Misterius

Sementara Polsek Wawotobi sudah mengamankan LB untuk penyidikan lebih lanjut.

Polisi pun membeberkan penyebab kejadian tersebut.

Kejadian ini bermula saat pelaku LB, menuju ke lokasi tanahnya di Dusun III Desa Hudoa.

Untuk memeriksa besi pembatas tanah yang telah tertanam.

"Namun, ketika dia sampai di sana, dia menemukan korban, Lamadu, juga berada di lokasi tersebut."

"Pelaku kemudian menanyakan alasannya kepada korban karena telah memindahkan batas tanah tersebut," ujar Kapolsek Wawotobi, IPTU Hamsar dalam rilisnya.

Kemarahan pun pecah, dan korban L, mencabut besi pembatas tanah tersebut.

Lantas, L mulai menyerang pelaku dengan sadis.

ILUSTRASI korban pembacokan.
ILUSTRASI korban pembacokan. (Kompas.com)

Tak lama kemudian, besi tersebut mengenai tangan kiri pelaku.

Dalam balasan dendam, pelaku mengambil sebilah parang.

Dia berusaha balik menyerang korban.

Tubuh korban pun babak belur diserang oleh pelaku.

Mengenai bagian pipi sebelah kiri, tangan kanan dan kiri, bahu kiri, serta paha bagian kiri.

Kini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

Pelaku kini terancam hukuman berat atas tindakannya.

"Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mako Polsek Wawotobi guna menjalani proses hukum lebih lanjut," kata IPTU Hamsar.

Sementara itu, pihak keluarga syok dengan adanya insiden tersebut.

Kini keluarga masih dilingkupi perasaan duka mendalam.

ILUSTRASI pembacokan.
ILUSTRASI pembacokan. (Kolase TribunVideo)

KEJAM! Kakek Bacok Anak & Cucu, Korban Sempoyongan Minta Tolong, Tubuh Berdarah: Perut Dijahit 60

KEJAMNYA kakek di Papu Barat membacok anak dan cucu secara tragis, korban histeris minta tolong, tubuh berlumuran darah. 

Baru saja terjadi pembacokan yang dilakukan seorang kakek di Papua Barat. 

Kakek dengan kejam membacoik anak sekaligus cucunya, korban berlumuran darah hingga minta tolong ke tetangga. 

ILUSTRASI Pembacokan
ILUSTRASI Pembacokan (Tribun)

Lantas, seperti apa kronologi dan bagaimana nasibnya saat ini? 

Kakek di Kaimana, Papua Barat, membacok anak dan cucunya sendiri di rumah korban, pada Senin (11/9/2023) pagi.

Menurut warga sekitar, awalnya mereka tak tahu adanya peristiwa tersebut.

Pembacokan itu baru diketahui setelah korban keluar rumah dengan darah bercucuran.

"Dia (korban) keluar rumah sudah bersimbah darah, anak korban juga dibacok, ada luka di tubuhnya," kata salah satu warga, dikutip dari TribunPapuabarat.com.

Baca juga: NGERI! Geng Motor di Purwakarta Berulah Lagi, Bawa Sajam, Remaja Jadi Korban Bacok, Pelipis Berdarah

Warga pun langsung memberi pertolongan dan melarikan kedua korban ke rumah sakit.

"Sementara pelaku sudah dibawa ke Polsek Kaimana," ujar warga.

ILUSTRASI kakek di Papua Barat bacok anak dan cucunya
ILUSTRASI kakek di Papua Barat bacok anak dan cucunya (Tribun)

Kapolres Kaimana, AKBP Gadug Kurniawan membenarkan soal adanya peristiwa tersebut.

"Iya benar ada pembacokan. Saya sudah perintahkan anggota untuk mengecek ke TKP," ucap Gadug.

Salah satu korban berusia 6 bulan

Salah satu korban yang merupakan cucu pelaku kini menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kaimana.

Anak berusia 6 bulan itu mengalami luka bacok pada bagian kiri kakinya.

"Korban yang satunya berusia enam bulan, mendapat 15 jahitan di kaki bagian kiri.

Baca juga: TAK Terima Ditegur, Gerombolan Pemotor di Malang Nekat Bacok Pemuda, Pelaku Sempat Tantang Warga

Korban juga alami patah tulang akibat pembacokan tersebut," tutur Dokter IGD RSUD Kaimana, Billy Sitanggang.

Sementara anak pelaku, DR (34), mengalami luka bacok di bagian perut bagian kanan, tulang belakang, bahu, kepala, dan punggung.

Billy membeberkan, akibat luka tersebut, DR harus mendapat 60 jahitan di tubuhnya.

"Kurang lebih 60 jahitan, karena alami enam luka sayatan pada bagian tubuh," ungkapnya.

DR pun rencananya akan menjalani tes rontgen untuk mengetahui kondisi paru-parunya.

Meski begitu, Billy memastikan, kondisi kedua korban yang merupakan ayah dan anak itu kini cukup baik, namun korban yang masih balita masih harus dirawat secara intensif.

"Kalau untuk anak korban, CR, kami harus rawat sebab masih berusia enam bulan,” pungkasnya.

Artikel ini diolah dari TribunnewsSultra.com

Tags:
berita viral hari inipriaKonaweKakak Kandungparangtewasbersimbah darahtanah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved