Berita Viral
TRAGIS! Pamit Pergi Menebang Pohon Jambu, Pria di Muna Ditemukan Tewas Mengapung di Pantai Meleura
Seorang pria yang tinggal di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, ditemukan meninggal dunia.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria yang tinggal di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, ditemukan meninggal dunia di pantai.
Korban ditemukan meninggal dalam kondisi mengapung di Pantai Meleura, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna.
Menurut informasi, sang korban memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa.

Baca juga: TRAGIS! Pria di Grobogan Tewas saat Bekerja, Rambut Terlilit Mesin Bor, Meninggal Dunia di Lokasi
Identitas mayat tersebut diketahui berinisial LN, merupakan warga Desa Korihi, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra).
Seorang adik korban berinisial WN di hadapan polisi mengatakan kakaknya tersebut meninggalkan rumah sejak Rabu (20/9/2023), sekira pukul 07.00 Wita.
LN beralasan ke luar rumah untuk pergi menebang pohon jambu yang terletak di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Muna, Sulawesi Tenggara.
Hanya saja, sejak meninggalkan rumah untuk menebang pohon jambu tersebut, LN tak kembali dan tidak memberikan kabar kepada dirinya.
Hingga, ia mendapatkan kabar jika sang kakak ditemukan mengapung di Pantai Meleura, Kecamatan Lohia, Muna pada Kamis (21/9/2023).

Baca juga: INNALILLAHI! Tukang Parkir Tertabrak Kereta di Cengkareng Jakbar, Tewas di TKP, Kondisi Mengenaskan
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Katobu, IPTU Arwan mengatakan berdasarkan keterangan sang adik, LN mengalami gangguan jiwa,.
"Berdasarkan keterangan saudaranya bahwa almarhum mengidap penyakit gangguan jiwa kurang lebih tujuh tahun," ujar IPTU Arwan saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Kamis (21/9/2023)
Sebelumnya diberitakan TribunnewsSultra.com, masyarakat digegerkan dengan penemuan mayat pria mengapung di Pantai Meleura, Kamis (21/9/2023).
Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh saksi mata bernama David saat akan memancing ikan bersama temannya di sekitar pantai.

Berita Lainnya, Lagi Cari Rongsokan, Warga Cibuni, Bandung Temukan Mayat Bayi dalam Dus Sepatu di TPS: 'Bau Darah!'
Lagi cari rongsokan, warga Cibuni, Kabupaten Bandung, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi dalam kardus sepatu yang dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Sosok ayi perempuan tersebut diduga baru saja dilahirkan oleh orang tuanya.
Pasalnya, masih terdapat ari-ari yang menempel pada tubuhnya.
Selain itu, bayi tersebut juga masih mengeluarkan aroma darah.
Lokasi penemuan bayi tersebut berada di Kampung Cibuni, Desa Ciliuk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.
Bayi itu ditemukan pada Rabu, (20/9/2023) pagi.
Warga pun geger dengan penemuan bayi tersebut.
Saat dikonfirmasi tribun jabar, Kapolsek Cikancung, AKP Carsono membenarkan adanya penemuan bayi tersebut.
"Awalnya ditemukan oleh pencari rongsokan (pencari barang bekas) sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Carsono, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya.
Carsono mengatakan, pencari barang bekas tersebut menemukan saat ia mencari barang bekas.
Baca juga: SOSOK Zamaneuli Zebua, Pengelola Panti di Medan, Eksploitasi Bayi, Ngemis di TikTok: Raup Rp 50 Juta
Baca juga: BOLA MATA Memutih! Detik-detik Bayi Kena Gas Air Mata Polisi di Batam, Ayah Panik: Anakku Gak Gerak!
Kala itu, dia melihat ada dus berwarna putih lalu diambilnya.
"Saat diambil dus itu terasa berat, pas dibuka ternyat isinya bayi," kata Carsono.
Carsono mengatakan, pencari barang bekas tersebut langsung melapor ke warga lain.
Laporan tersebut langsung dilanjutkan ke Polsek Cikancung.
"Masih ada, masih harum (darah), kalau kata bidan dilahirkan antara jam 3 atau jam 4 subuh," tambah Carsono.
Carsono menambahkan, mayat bayi ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
"Sudah dibawa ke RSHS," jelasnya..
"Anggota langsung ke TKP mengamankan TKP, bayi dievakuasi dibawa ke Puskesmas dan sekarang dibawa ke RS Hasan Sadikin," ujar dia.

Diperkirakan, bayi tersebut meninggal setelah beberapa jam dibuang di TPS.
Diduga bayi tersebut menghembuskan nafas terakhir antara pukul 03.00 - 05.00 WIB
"Menurut bidan di lapangan, diperkirakan itu kurang lebih meninggalnya jam 3 hingga jam 5 dini hari," katanya.
Carsono mengatakan, saat ini tim reskrim sedang melakukan upaya pencarian saksi.
Polisi juga tengah mengidentifikasi di lapangan.
Polisi masih mencoba mengecek CCTV.
Mereka berkoordinasi dengan sejumlah bidan di kawasan tersebut.
"Barangkali ada CCTV dan kami juga berkordinasi dengan seluruh bidan di Kecamatan Cikancung," paparnya.
"Barangkali yang mau melahirkan dan lainnya, untuk mencocokkan dan mengidentifikasinya," katanya.
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)
Diolah dari berita tayang di TribunnewsSultra.com
Sumber: Kompas.com
Hartanya Rp17 M Disorot KPK Usai Viral Copot Kepsek, Walkot Arlan Tenang: LHKPN Sudah Saya Laporkan |
![]() |
---|
Walkot Arlan Jujur Anaknya Bawa Mobil ke SMPN 1 Prabumulih, Dikemudikan Sopir: Hari Itu Hujan Deras |
![]() |
---|
Angelina Sondakh Ungkap Penyesalan Terbesarnya Terkait Anak: Banyak Waktu Keanu Massaid yang Hilang |
![]() |
---|
Akui Diajak Dua Pria Misterius, Emak-emak di Wonogiri Nekat Ceburkan Diri ke Sumur Sedalam 12 Meter |
![]() |
---|
Sosok Oknum Kemenag yang Peras Khalid Basalamah, Minta Jatah 7000 USD Bisa Haji Tanpa Nunggu Lama |
![]() |
---|