Ayunan Taman Hiburan Mendadak Macet, Penumpang Dibiarkan Terbalik 'Darah Mengalir Deras ke Kepala'

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mimpi buruk dari para penumpang wahana taman hiburan yang tiba-tiba macet saat banyak orang menaiki.

Hal ini terjadi pada sebuah wahana taman hiburan di Vaughan, yaitu sebuah kota di Ontario, Kanada.

Nahasnya, para penumpang yang sedang menikmati wahana tiba-tiba macet itu sedang berada tepat di titik paling atas.

Baca juga: Jadi Tontonan, Pasangan Nekat Berhubungan Badan di Wahana Bianglala, Ini Pengkuannya saat Diamankan

Melansir dari metro.co.uk, sekitar pukul 22:40 waktu setempat hari Sabtu, The Lumberjack, Canada Wonderland di Vaughan, Ontario, menjadi 'terbalik'.

Itu seperti wahana bermain pendulum atau bandul raksasa yang berayun 360 derajat seperti jarum jam.

Pengunjung taman hiburan mendapat lebih banyak ketakutan daripada sensasi biasanya setelah terjebak terbalik selama hampir setengah jam.

Baca juga: DUGAAN Sementara Penyebab Wahana Wisata Seluncuran Air Ambrol di Surabaya Menurut Versi Pengelola

Rekaman media sosial yang direkam oleh Jiashira Rivera menunjukkan wahana tersebut terjebak ke atas pada sudut 180°C.

Hal ini membuat 45 penumpang ayunan itu menggantung di udara, salah satunya menceritakan kepada Canadian Broadcasting Corporation (CBC) bagaimana air mata mengalir kembali ke mata mereka.

Spencer Parkhouse, 11 tahun, mengatakan awalnya dia mengira perjalanan yang terhenti adalah bagian dari pertunjukan wahana itu.

Namun ketika mereka melihat ke bawah dan melihat ambulans berhenti beberapa meter di bawah mereka, mereka tahu ada yang tidak beres.

Para pengunjung menggambarkan darah mengalir deras ke kepala mereka.

Baca juga: VIRAL Cara Pria Ini Kumpulkan Tiket Wahana Permainan Hingga Bisa Ditukar HP Seharga Rp 6 Juta

 "(Saya) hanya merasakan – kapan kita akan turun? Apakah kita akan terjatuh?" ujar Spencer.

Dia menambahkan bahwa seorang pengendara yang panik muntah-muntah sementara dia dan saudara perempuannya, 15 tahun, merasakan kaki mereka mati rasa.

Bahkan ketika para insinyur membuat ayunan raksasa itu berfungsi kembali pada pukul 23.05, atraksi tersebut masih harus melanjutkan putarannya sehingga mereka tidak dapat segera turun.

"Jadi perjalanan terus berjalan dan kami semua berkata, Tidak, tolong, saya tidak ingin terjebak lagi,'' kata Spencer.