Breaking News:

Berita Viral

KEJAM! Kesal Dimarahi, Pria di Sumut Cekik Pacarnya hingga Tewas, Jasad Korban Dibuang ke Kebun Tebu

Seorang pemuda bernama Afrizal Purnawa (23) yang tinggal di Deli Serdang, Sumatera Utara, nekat menghabisi nyawa pacarnya.

Editor: Eri Ariyanto
Dok Polsek Kepung
Ilustrasi Pria di Sumut cekik pacarnya hingga tewas, jasad korban dibuang ke kebun tebu 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pemuda bernama Afrizal Purnawa (23) yang tinggal di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), nekat menghabisi nyawa pacarnya.

Korban pembunuhan tersebut diketahui bernama Yenni Agustina (25).

Mayat korban ditemukan tepatnya di perkebunan tebu PTPN II, Desa Tandam Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (25/9/2023).

ILUSTRASI tewas dicekik
ILUSTRASI korban tewas dicekik oleh kekasihnya sendiri. (Tribun / Kompas)

Baca juga: BEJAT! 2 Pria di Bandung Cabuli Anak Laki-laki, Ternyata Kenal di Medsos, Korban Dilecehkan di Kos

Afrizal melakukan aksi kejinya lantaran kesal sering dimarahi korban ketika menjalin hubungan asmara.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi mengatakan, peristiwa bermula sekitar pukul 14.00.

Awalnya korban warga Kecamatan Padang Tualang, Langkat, pergi keluar rumah untuk mencetak surat lamaran kerja, sambil mengendarai sepeda motor. Ternyata korban juga janjian bertemu dengan pelaku.

"Lalu bertemu lah pelaku dengan korban, hubungan keduanya ini berpacaran," ujar Zuhatta dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).

Ternyata saat itu pelaku sudah merencanakan membunuh korban, dia sudah menyiapkan pisau kater.

"Motifnya merasa kesal sering dimarahi dengan menggunakan kata yang kasar," ujar Zuhatta.

Ilustrasi petugas dibantu warga menggotong kantong jenazah berisi mayat di ladang tebu.
Ilustrasi Pria di Sumut cekik pacarnya hingga tewas, jasad korban dibuang ke kebun tebu. (Dok Polsek Kepung)

Baca juga: BRUTAL! Cemburu Buta, Pemuda di Bandung Bunuh Pasangannya, Korban Tewas Usai Dihantam Tabung Gas

Zuhatta tidak merinci kata-kata kasar yang menyinggung pelaku, tetapi saat kejadian pelaku langsung mengarahkan motor korban ke lokasi kejadian. Di sana pelaku mencekik korban selama lima menit hingga korban tewas.

Tidak hanya itu, pelaku juga menyayat tangan kiri dan kanan korban menggunakan pisau untuk memastikan korban tewas. Untuk menghilangkan jejak, jasad korban dibuang ke dalam kebun tebu.

"Tak hanya itu, sepeda motor dan handphone korban juga diambil, selanjutnya pelaku melarikan diri," ujar Zuhatta.

Keesokan harinya, Selasa (26/9/2023) pukul 17.00, jasad korban ditemukan warga.

Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan pada malam harinya pelaku diringkus di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Namun saat proses penangkapan, pelaku melawan polisi sehingga kaki kirinya terpaksa ditembak.

"Selanjutnya tersangka beserta barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna kepentingan penyidikan lebih lanjut," tutup Zuhatta.

Kolase Foto Ilustrasi Mayat dan lokasi penemuan mayat di Tamansari, Jakarta Barat.
Kolase Foto Ilustrasi Mayat dan lokasi penemuan mayat di Tamansari, Jakarta Barat. (TribunJakarta)

Berita Lainnya, TEKA-TEKI Tewasnya Pria di Jakarta, Tertusuk di Pangkuan Kekasih, Lansia Jadi Saksi: Ada Teriakan

Seorang pria yang tewas di pangkuan kekasih dengan luka tusukan di Jakarta masih menimbulkan teka-teki.

Hingga kini kasus kematian pria tersebut masih terus diselidiki.

Seorang nenek yang merupakan warga setempat menjadi saksi insiden tersebut.

Nenek yang terbangun pada dini hari tersebut mendengar suara jeritan wanita.

Dalam kasus ini, pria tersebut ditemukan bersimbah darah di pangkuan kekasih saat berada di kamar indekosnya Jalan Kebun Jeruk V, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (7/9/2023).

Kematian pria tersebut masih diselimuti teka-teki. Apakah IK nekat mengakhiri hidup atau menjadi korban pembunuhan.

Peristiwa tersebut berawal dari jeritan minta tolong sang kekasih.

Jeritan minta tolong itu didengar lansia bernama Titin (62). Titin bekerja di indekos tersebut sebagai tukang cuci.

Titin kerap kali terbangun tengah malam karena ingin buang air kecil.

Ia mendengar teriakan tersebut sekira pukul 04.00 WIB, Kamis (7/9/2023) lalu.

Baca juga: BRUTAL! Sopir Taksi di Deli Serdang Dirampok & Ditikam Penumpang, Tewas, Dibuang ke Kampung: Kabur

Baca juga: DETIK-DETIK Satpam Tewas Ditikam Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Bekasi, Tangan & Dada Robek

"Kan ibu kalau tengah malam suka kebangun kencing, namanya juga udah nenek-nenek, 'Tolong tolong' di mana ini kata saya, terus saya turun kok lantai 2 enggak ada, ternyata di lantai bawah," kata Titin saat ditemui, di lokasi kejadian, Jumat (8/9/2023).

Penasaran, Titin pun mencari asal suara tersebut.

Ternyata, jeritan minta tolong itu berasal dari kamar pertama dekat gerbang masuk indekos.

Pasalnya, pintu kamar indekos itu dalam kondisi terbuka.

Dari sanalah, dia menyaksikan ada seorang laki-laki yang tengah berbaring di pangkuan perempuan.

"Ibu dari pintu enggak ke dalam, enggak dekat agak jauh, 'Itu kenapa?', 'Bu Bu' sembari nangis lah itu ceweknya 'Iya itu kenapa?' kata ibu, 'Dia nusuk sendiri'," tutur Titin menirukan suara kekasih IK.

Mengetahui pria itu sudah bersimbah darah, Titin lantas mencari bantuan ke tetangga sekitar.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (NST)

"Ibu enggak tanya detail gimana lukanya. Langsung minta bantuan gedor warung di sebelah, keluarlah dia bawa golok, dikira ada rampok di tempat ibu," kata Titin.

Tak sampai di situ, dengan sigap Titin langsung mencari bantuan lain berupa kendaraan untuk membawa IK ke rumah sakit.

"Nah ada tukang bajaj lagi tidur di situ (di gubuk) saya bangunin, 'Man bantuin bawa orang ke rumah sakit tuh'," pinta Titin.

Titin pun langsung mengantarkan tukang bajaj tersebut ke indekos tempatnya bekerja.

Dia bersaksi, kala itu dia melihat ada banyak orang yang ikut menggotong IK dari kamar indekos ke rumah sakit menggunakan bajaj.

"Ibu mah enggak ikut karena lemas lihat keadaan gitu," katanya.

Menurut Titin, IK masih bernyawa kala berada di dalam indekos hingga masuk ke dalam bajaj.

Baca juga: DETIK-DETIK Bripka Samsul Ditikam Pelaku Narkoba di Riau, Ditusuk Gunting Berkali-kali: Memberontak!

ILUSTRASI wanita menangis
ILUSTRASI wanita menangis (Kompasiana)

Namun saat tengah menjalani perawatan di rumah sakit, IK menghembuskan napas terakhirnya.

"Habis itu dibawalah ke rumah sakit 24 jam tutup, balik lagi bajaj itu, dia bilang 'Bu ini gimana?', 'Jangan diturunin lagi bawa rumah sakit lain, cari rumah sakit lain ke Husada kek', akhirnya masuk ke RS Dewi Warna," ungkap Titin.

"Sempat ditangani rontgen gitu, pokoknya pas ditangani di rumah sakit udah lewat (meninggal), bukan di kosan. Waktu diturunin dari bajaj aja masih (ada nyawa)," lanjutnya.

Titin melanjutkan, penyewa indekos di tempat tersebut kini cenderung bebas.

Bahkan sudah tidak ada lagi yang menyetor tanda pengenal kepada pihak RT ataupun pemilik indekos.

"Susah juga ya, dulu pernah ada suka dimintain fotokopi KTP, nah saya kasih ke Pak RT. Sekarang-sekarang ini enggak ada," katanya.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inipriapacarpelakukorbanKebun TebuDeli Serdang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved