Breaking News:

Berita Viral

KERACUNAN MASSAL! Imbas Makan Cimin di Sekolah, 34 Murid di Bandung Diare, Mual & Pusing, 1 Tewas

34 murid di Bandung, Jawa Barat diduga keracunan massal dan mengeluhkan gejala pusing, diare, hingga mual-mual, 1 tewas.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
ILUSTRASI bocah SD sakit gegara keracunan usai makan cimin di sekolah 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seusai menyantap jajanan cimin di sekolah, 34 murid di Bandung, Jawa Barat diduga keracunan massal dan mengeluhkan gejala pusing, diare, hingga mual-mual.

Mirisnya lagi, satu di antara 34 murid tersebut telah dinyatakan meninggal dunia.

Diketahui, insiden keracunan massal ini terjadi di sebuah sekolah di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Tiga puluh empat siswa mulai mengeluhkan gejala aneh pada Selasa, (26/9/2023).

ILUSTRASI keracunan
ILUSTRASI keracunan (TribunBanten)

Seorang murid dinyatakan meninggal pada Rabu (27/9/2023) malam.

Korban meninggal bernama Rula Nurun Nazmah (9) sempat mendapat perawatan di rumah sakit setelah mengeluhkan gejala mual, pusing, muntah-muntah, dan diare.

Sementara siswa lain yang mengalami keracunan masih dirawat di Puskesmas Saguling.

"Satu siswa meninggal dunia di Rumah Sakit Dustira karena ada comorbid atau penyakit penyerta yaitu thalasemia," ujar Kepala Puskesmas Saguling, Burhan saat ditemui, Kamis (28/9/2023).

Dengan adanya penyakit penyerta itu, kata dia, Rula sebelumnya pernah memiliki riwayat kontrol kesehatan dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

Baca juga: DETIK-DETIK 10 Siswa MTs di Tulungagung Keracunan, Mual usai Minum Kopi Pedagang di Sekolah:Diracun?

Baca juga: PERGOKI Suami Selingkuh, Istri di Sorong Nekat Bunuh Diri, Minum Racun Rumput, Kondisi:Mulut Berbusa

"Jadi penyakit penyerta Thalasemia yang dialami satu siswa itu diketahui dari riwayat kontrolnya ke RSHS Bandung," kata Burhan.

Menurutnya, keracunan makanan yang dialami oleh seorang siswa tersebut memperparah kondisi kesehatan fisik sehingga kondisinya melemah dan meninggal dunia saat menjalani perawatan.

"Dugaan penyebabnya dari jajanan cimin atau olahan makanan dari aci yang pakai bumbu pedas, mungkin dari pedasnya ini (keracunan)," ucapnya.

Burhan mengatakan, dari total 34 siswa yang mengalami keracunan massal itu di antaranya 15 siswa masih menjalani rawat inap, 13 rawat jalan, lalu di RS Kartini 3, RSCK 1, RS Dustira 1 meninggal dunia, dan Klinik Assyyidha 1 siswa.

Sejumlah siswa tersebut, kata dia, merasakan gejala keracunan mulai pukul 01.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB.

Kemudian mereka terus berdatangan ke Puskesmas Saguling untuk melakukan pemeriksaan.

"Saat dilakukan pemeriksaan gejalanya ringan, kalau yang dirawat gejalanya berat ada yang muntah-muntah dan diare, sampai saat ini pasien masih berdatangan," kata Burhan.

ILUSTRASI bocah SD sakit gegara keracunan usai makan cimin di sekolah
ILUSTRASI bocah SD sakit gegara keracunan usai makan cimin di sekolah (Istimewa)

Awal Mula Musibah

Sebanyak 34 siswa SDN Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan aci mini (cimin) di sekolahnya pada Selasa (26/9/2023).

Puluhan siswa itu hingga Kamis (28/9/2023), mayoritas masih mendapat perawatan di Puskesmas Saguling karena mereka masih mengeluhkan gejala seperti diare, muntah, dan demam, sehingga harus mendapat penanganan medis.

Kepala Puskesmas Saguling, Burhan mengatakan, dari total 34 siswa yang mengalami keracunan massal itu di antaranya 15 siswa masih menjalani rawat inap, 13 rawat jalan, lalu di RS Kartini 3, RSCK 1, RS Dustira 1, dan Klinik Assyyidha 1 siswa.

"Dugaan penyebabnya dari jajanan cimin atau olahan makanan dari aci yang pakai bumbu pedas," ujarnya saat ditemui di Puskesmas Saguling, Kamis (28/9/2023).

Burhan mengatakan, sejumlah siswa tersebut merasakan gejala keracunan mulai pukul 01.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB.

Kemudian mereka terus berdatangan ke Puskesmas Saguling untuk melakukan pemeriksaan.

Baca juga: KERACUNAN MASSAL! 22 Murid SD di Kolaka Terkapar Usai Makan Ayam Geprek, Syok Saat Kunyah: Ada Ulat

Makanan cimin
Makanan cimin (YOUTUBE Dapur Retro)

"Saat dilakukan pemeriksaan gejalanya ringan, kalau yang dirawat gejalanya berat ada yang muntah-muntah dan diare, sampai saat ini pasien masih berdatangan," kata Burhan.

Camat Saguling Kemal Adhiyaksa mengatakan, kejadian keracunan ini bermula saat para siswa SDN 3 Jati itu mengeluhkan mual, diare, pusing, demam, dan muntah-muntah secara bersamaan.

Gejala tersebut muncul setelah mereka mengonsumsi jajanan di sekolah.

"Jadi anak-anak ini jajan pada hari Selasa ketika sekolah, nah pada malam Rabu mereka mulai merasakan gejala panas, muntah, dan diare," ucap Kemal.

Sementara untuk saat ini, pihaknya masih menunggu perkembangan dari rumah sakit dan puskesmas terkait kondisi semua korban.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan uji laboratorium sampel makanan.

"Sekarang penanganan masih terus berjalan. Kami bersama pihak Puskemas dan Dinas Kesehatan update terus kondisinya. Kita berdoa, mudah-mudahan jumlah korban tidak bertambah," katanya.

ILUSTRASI kopi beracun
ILUSTRASI kopi beracun (Istock)

DETIK-DETIK 10 Siswa MTs di Tulungagung Keracunan, Mual usai Minum Kopi Pedagang di Sekolah: Diracun?

Sebanyak sepuluh siswa MTs di Tulungagung mengalami mual-mual setelah meminum kopi dan teh yang dijual di depan sekolah.

Tak hanya mual-mual, sepuluh siswa tersebut juga mengalami pusing-pusing pada kepalanya.

Hingga pada akhirnya, korban pun dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Diketahui, korban tersebut merupakan siswa MTsN 4 Tulungagung.

Ilustrasi keracunan.
Ilustrasi keracunan. (UNSPLASH/MIKAEL SEEGEN)

Korban membeli minuman di penjual yang  berlokasi di Jalan Raya Bandung-Durenan Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.

Para siswa ini mulai merasakan gejala pusing dan mual usai minum teh dan kopi cappucino yang dijual di depan sekolah.

Kapolsek Bandung, AKP Dadang Triyanto, mengatakan sebelumnya pada siswa ini olah raga pagi.

"Selepas olahraga, karena haus mereka beli teh sama kopi cappucino." ungkap Dadang.

"Di depan sekolah memang ada yang jualan," ujar Dadang.

Baca juga: GEGARA Cekcok, Guru TK Racuni 25 Murid, 1 Tewas, Kini Divonis Mati: Dulu Bunuh Suami Pakai Racun

Sekitar pukul 11.00 WIB sejumlah siswa mulai merasakan gejala keracunan.

Siswa tersebut mulai merasakan pusing dan mual.

Kondisi mereka bertambah parah beberapa saat kemudian.

Mereka pun akhirnya dilarikan ke Puskesmas.

Setelah menjalani perawatan 5 siswa diperbolehkan pulang.

Sementara itu, 5 lainnya menjalani rawat inap.

Baca juga: INNALILLAHI! Gegara Banting HP, Remaja di Riau Tewas Diracun Pacar: Dicekoki Racun Rumput Herbisida

ILUSTRASI sakit perut karena keracunan
ILUSTRASI sakit perut karena keracunan (TribunLampung)

Baca juga: TRAGIS! Pernikahan Terancam Batal, Sepasang Kekasih di Bengkulu Nekat Tenggak Racun Rumput, Kritis

"Setelah kami dapat informasi langsung turun ke lapangan." jelasnya.

"Kami ambil sampel sisa minuman yang dikonsumsi anak-anak ini," sambung Dadang.

Tidak banyak sampel yang didapat karena minuman ini ditenggak sampai habis.

Minuman ini dicurigai pemicu keracunan pada korban.

Pasalnya hanya minuman tersebut yang dikonsumsi para korban.

Polisi juga memanggil penjual minuman itu.

ILUSTRASI kopi beracun
ILUSTRASI kopi beracun (Tribun)

Penjual minuman tersebut akhirnya dimintai keterangan.

"Penjualnya sedang di Mapolsek Bandung kami minta keterangan." jelas Dadang.

"Tapi dia hanya anak buah, anak bosnya sedang kami panggil," pungkas Dadang.

Kabar keracunan massal ini sontak menggegerkan warga sekolah.

Tak sedikit orang tua yang cemas atas kejadian ini.

Diharapkan murid sekolah bisa lebih berhati-hati ketika membeli makanan maupun minuman.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniKeracunan MassalmakanCiminsekolahmuridBandungdiaretewas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved