Berita Viral
NASIB Kakek Penjual Cimin Diduga Beracun seusai Puluhan Murid SD di Bandung Keracunan: Wajib Lapor
Lansia penjual cimin beracun setelah puluhan murid di Bandung keracunan jajananya, kini wajib lapor.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah puluhan murid di Bandung, Jawa Barat keracunan usai menyantap jajanannya, pedagang cimin ini harus wajib lapor.
Pedagang cimin tersebut diharuskan wajib lapor hingga hasil laboraturium terkait sampel keluar.
Dalam kasus ini, jajanan cimin tersebut membuat 34 siswa mengalami keracunan.

Satu di antara 34 siswa dinyatakan tewas setelah mengalami mual dan pusing.
Diketahui, keseluruhan korban merupakan murid SDN Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Satu di antara siswa yang mengalami keracunan meninggal karena memiliki penyakit penyerta, yakni thalassemia.
Pedangang cimin yang berinisial TA (74) telah selesai menjalani pemeriksaan.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara menyatakan belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini.
Baca juga: DETIK-DETIK 10 Siswa MTs di Tulungagung Keracunan, Mual usai Minum Kopi Pedagang di Sekolah:Diracun?
Baca juga: KERACUNAN MASSAL! Imbas Makan Cimin di Sekolah, 34 Murid di Bandung Diare, Mual & Pusing, 1 Tewas
"Untuk penjual (cimin) sudah kami pulangkan, tapi dia wajib lapor sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel dari Labkesda keluar," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (30/9/2023).
Hanya saja pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci terkait hasil pemeriksaan dari pedagang cimin tersebut.
Hal itu dikarenakan untuk memastikan penyebab pasti keracunan itu harus menunggu hasil uji laboratorium sampel ciminnya keluar.
Ia mengatakan, pemeriksaan sampel makanan tersebut sudah dilakukan dengan tujuan untuk memastikan apakah ada kandungan berbahaya atau tidak di dalam cimin yang dijajakan pedagang berinisial TA tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan KBB dan sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan sampel cimin itu keluar," katanya.
Sementara dari hasil pemeriksaan sejumlah korban, kata Luthfi, mereka mengakui merasakan gejala setelah mengonsumsi cimin yang dibeli dari sekolahnya, lalu mereka melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Saguling.

"Dari pemeriksaan korban, mereka membenarkan sempat mengonsumsi jajanan berupa cimin yang dibeli di depan sekolah atau tempat mereka mengadakan kegiatan," ucap Luthfi.
Sumber: Tribun Jabar
Sosok Wahyu Widodo, Hakim PN Jombang Sampai Nangis Bacakan Putusan Kasus Balita Tewas Diracun |
![]() |
---|
Kisah Saimah saat Banjir Bali, Taruh Anak di Atas Kompor: Kalau Anak Tidak Selamat Mending Saya Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Kekecewaan Besar Sri Mulyani: Luka Dijarah, Perih Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Purbaya Yudhi Larang Anaknya Main IG, Yudo Sadewa Masih Sindir Sri Mulyani, Singgung Momen Nangis? |
![]() |
---|
Fakta-fakta Drama Pergantian Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi, IG Kontroversial Yudo Sadewa |
![]() |
---|