Berita Viral
NASIB Kakek Penjual Cimin Diduga Beracun seusai Puluhan Murid SD di Bandung Keracunan: Wajib Lapor
Lansia penjual cimin beracun setelah puluhan murid di Bandung keracunan jajananya, kini wajib lapor.
Editor: Dika Pradana
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto mengatakan, setelah mengonsumsi cimin tersebut puluhan siswa itu mengalami mual, muntah-muntah, dan diare, sehingga penyebabnya diduga dari makanan tersebut.
"Penyebab keracunan diduga berasal dari serbuk atau bumbu tabur pedas karena siswa lain yang mengonsumsi cimin tapi tidak diberi serbuk pedas tidak mengalami gejala keracunan," kata Hernawan.
Untuk memastikan penyebab keracunan, pihaknya sudah mengambil 7 sampel, yakni terigu (bahan baku), bahan cabai kering, penyedap rasa, bumbu bawang, cimin siap goreng, bumbu keju, dan dan bahan baku cimin tepung singkong tapioka untuk dilakukan uji laborarorium.
"Semua sampel cimin itu sudah kita ambil, termasuk serbuk pedasnya." bebernya.
"Dengan demikian, nanti akan ketahuan penyebab keracunannya karena apa," ucapnya.
Baca juga: INNALILLAHI! Makan Umbi Gadung, 5 Warga Banjarbaru Keracunan, Mengerang Sakit, 1 Orang Meninggal

Tinggal 2 Anak yang Dirawat
Puluhan siswa SDN Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang keracunan setelah mengonsumsi aci mini alias cimin saat ini sudah mulai pulih.
Berdasarkan data dari Puskesmas Saguling pada Jumat (29/9/2023) dari 34 korban keracunan itu mayoritas sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
Sementara itu, dua orang masih perlu mendapat perawatan di puskesmas.
"Hari ini sampai pukul 11.00 WIB, pasien yang dirawat itu hanya sisa 2 siswa lagi, semoga besok sudah bisa pulang," ujar Kepala Puskesmas Saguling, Burhan saat dihubungi, Jumat (29/9/2023).
Meski korban keracunan itu sudah diizinkan pulang, kata Burhan, pihaknya bakal tetap melakukan pengawasan kondisi kesehatannya oleh petugas surveilans puskesmas untuk memastikan kondisi tubuhnya.

"Tentu pasti dipantau, baik yang masih dirawat jalan maupun yang sudah pulang setelah perawatan." bebernya.
"Jadi kita akan memastikan kondisi mereka benar-benar pulih sepenuhnya," kata Burhan.
Selain itu pihaknya juga sudah mengingatkan orangtua masing-masing anak agar memberikan makanan bergizi dan lembut selama masa pemulihan setelah mengalami keracunan tersebut
"Untuk kedepannya kita sarankan membawa makanan dari rumah saat mereka sekolah agar lebih higienis," ucapnya.
Sumber: Tribun Jabar
Sosok Wahyu Widodo, Hakim PN Jombang Sampai Nangis Bacakan Putusan Kasus Balita Tewas Diracun |
![]() |
---|
Kisah Saimah saat Banjir Bali, Taruh Anak di Atas Kompor: Kalau Anak Tidak Selamat Mending Saya Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Kekecewaan Besar Sri Mulyani: Luka Dijarah, Perih Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Purbaya Yudhi Larang Anaknya Main IG, Yudo Sadewa Masih Sindir Sri Mulyani, Singgung Momen Nangis? |
![]() |
---|
Fakta-fakta Drama Pergantian Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi, IG Kontroversial Yudo Sadewa |
![]() |
---|