Berita Kriminal
'Dia Meraung Kesakitan!' Kesaksian Warga Lihat Pria Lompat dari Tower BTS di Bantul: Saya Gemeteran
Pria tewas bunuh diri lompat dari tower BTS di Bantul, saksi mata sebut korban mewraung-raung bikin gemeteran
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita bernama Dian menjadi saksi tewasnya pria lompat dari tower BTS (Base Transceiver Station) di Bantul, DI Yogyakarta.
Wanita tersebut mengaku syok dan terkejut saat melihat aksi nekat pria itu.
Korban nekat memanjat tower BTS yang cukup tinggi untuk mengakhiri hidupnya.
Hati dan sekujur tubuhnya bergetar ketakutan saat melihat kondisi pria misterius itu.
Sebelum dinyatakan tewas, pria tersebut sempat meraung kesakitan.
Diketahui, saksi mata merupakan warga Padukuhan Tegalsari, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul.
Pada saat kejadian, wanita itu sedang berada di sebuah rumah.
Tiba-tiba mendengar suara teriakan dari luar rumah.
Baca juga: TEKA-TEKI Tewasnya Mahasiswi USU, Kepala Sudah Jadi Tengkorak, Ternyata Akhiri Hidup & Bukan Dibunuh
Baca juga: STRES Foto Syur Disebar Oleh Pacar, Gadis SMA Rekam Video Dirinya Akhiri Hidup dalam Durasi 17 Menit
"Saya saat itu sedang di dalam rumah. Tiba-tiba ada orang teriak-teriak, saya kita itu pemilik rumah yang saya kontrak," katanya pada Selasa (3/9/2023) seperti dikutip dari TribunJogja.
Ia lalu keluar rumah untuk mengecek sumber suara itu.
Dian melihat sudah ada sekitar enam orang berkerumun di lokasi dan tengah membantu menangani seorang pria.
"Waktu saya keluar rumah, orang itu belum meninggal. Dia posisinya lagi di tower sambil berayun-ayun," ungkapnya.
"Terus, saya ngabarin ke tetangga saya untuk hubungi polisi. Tapi, polisi belum sampai tiba-tiba orang itu jatuh," sambung Dian.
Dian mengaku panik dan tak bisa berpikir panjang lantaran orang yang sebelum dilihatnya kini tergeletak tak berdaya.
Baca juga: Disuruh Menghadap Bos, Satpam Perempuan Ini Ternyata Dijebak, Dilecehkan 3 Pria, Pilih Akhiri Hidup!
Seketika sekujur tubuh Dian pun bergetar. Namun, ia menguatkan diri untuk melihat kondisi korban.
"Pas jatuh kondisi dia masih hidup dan sempat ngeraung-raung kayak merintih kesakitan gitu." ungkapnya.
"Enggak lama, orang itu diam. Saat dicek ternyata sudah meninggal dunia," bebernya.
Korban diketahui seorang laki-laki berinisial OA (26).
Korban nekat memanjat sebuah tower jaringan telekomunikasi di Padukuhan Tegalsari, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul pada Selasa (3/10/2023).
Pria tersebut kemudian melompat hingga akhirnya membuatnya meninggal dunia.
"Setelah itu, polisi pada datang dan enggak tahu ngapain di sana (tempat kejadian perkara). Setelah itu, katanya mereka bawa korban ke rumah sakit," sambung dia.
Saat disinggung mengenai identitas korban, Dian menyampaikan bahwa yang bersangkutan diduga memiliki gangguan jiwa.
Namun, ia tidak mengetahui informasi lebih jauh sejak kapan orang tersebut mengalami penyakit tersebut.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Iptu I Nengah Jeffry mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Korban tersebut berinisial OA (26) merupakan warga Padukuhan Pangkah, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek," jelasnya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com.
Korban dinyatakan tewas usai melompat dari tower jaringan telekomunikasi di lokasi kejadian perkara.
Jasad korban tersebut sempat dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, beredar informasi tentang aksi nekat seseorang mengakhiri hidup.
Informasi itu diunggah oleh akun @merapi_uncover di X (dulu Twitter) pada Rabu sekitar pukul 13.59 WIB.
Akun tersebut mengunggah foto berupa sebuah tower yang diduga tempat orang tersebut mengakhiri hidup dengan melompat dari ketinggian.
"Dapat Kabar suicide di Daerah Tegalsari Donotirto Kretek Bantul Yogyakarta," tulis akun tersebut.
Unggahan tersebut menuai banyak komentar dari warga net.
Disclaimer: Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika mengalami tanda-tanda depresi dengan kecenderungan pemikiran untuk mengakhiri hidup, sebaiknya segera melakukan konsultasi ke psikolog, psikiater, atau pihak-pihak terkait.
DETIK-DETIK Wanita Lompat dari Lantai 28, Capek Bertengkar dengan Mertua: Reaksi Suami Bikin Geram
Lelah dan sakit hati harus bertengkar dengan ibu mertuanya, wanita ini memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Sebelumnya wanita tersebut sudah berusaha tegar menghadapi tindak-tanduk mertuanya yang menyakitkan.
Dia terus mengalah dan selalu mendengarkan apa yang diperintahkan oleh mertuanya.
Namun, segalanya dilakukannya selalu dianggap salah dan membuatnya sakit hati.
Reaksi sang suami pun semakin membuatnya geram dan syok.
Hingga pada akhirnya wanita tersebut memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Dilansir TribunnewsMaker.com dari Eva.vn pada Senin, (11/9/2023), prahara ini menimpa sebuah keluarga yang tinggal di Sichuan, China.
Kabar kematian wanita tersebut membuat publik China geger.
Tak sedikit yang menyoroti reaksi suami ketika istrinya terus-terusan ditindas dan dikritik oleh mertuanya.
Dalam kasus ini, wanita yang tewas tersebut bernama Khuong. Sementara sang suami bernama Truong.
Baca juga: LAGI Live TikTok, Wanita Ini Dilecehkan Ayah Mertua, Ketakutan: Jangan, Nanti Penonton Kaget!
Baca juga: DETIK-DETIK Wanita di Bekasi Tewas Dihabisi Suami di Depan Anaknya, Mertua Histeris: Bersimbah Darah
Pasutri tersebut memiliki awal pernikahan yang sangat baik dan bahagia, namun semuanya berubah setelah Khuong melahirkan putra pertama mereka.
Agar istri dan anak-anaknya dapat terurus dengan lebih baik, Truong memutuskan untuk menjemput ibunya dari pedesaan.
Di luar dugaan, selama hidup bersama, hubungan Khuong dan ibu mertuanya malah menjadi tidak harmonis, terutama karena perbedaan gaya hidup dan cara pandang.
Selain itu ,Truong juga tak tahu bagaimana menyeimbangkan dan menangani situasi dengan baik sehingga menyebabkan konflik yang semakin sengit antara ibu mertua dan menantu perempuan itu.
Khuong sudah terbiasa dengan kehidupan yang nyaman di kota, sehingga dia dianggap menghabiskan terlalu banyak uang oleh mertuanya.
Sebaliknya, ibu mertuanya berasal dari pedesaan miskin, berhemat sudah menjadi naluri, sehingga ia selalu menganggap menantu perempuannya adalah orang yang boros.
Bahkan setiap kali Khuong membeli sesuatu untuk dibawa pulang, ia malah kena omelan sang mertua.
Khuong sangat menghormati ibu mertuanya sehingga ia tidak berani membantah.
Namun seiring berjalannya waktu, ia menjadi semakin kesal.
Setiap kali terjadi konflik antara ibu mertua dan menantu itu, Truong tak pernah berani memutuskan dengan jelas siapa yang benar dan siapa yang salah.
Meskipun ia yang berada di tengah-tengah, Truong selalu memaksa istrinya untuk meminta maaf kepada ibu mertuanya.
Pasalnya, ia berpikir bahwa ini adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Baca juga: YA ALLAH! Mobilnya Bergoyang, Suami Kepergok Selingkuh dengan Gadis, Mertua Murka: Pecahkan Kaca!
Truong percaya bahwa ibunya sudah tua, semua yang dikatakannya hanya demi kebaikan anak-anak.
Ia hanya dapat menasehati istrinya untuk meminta maaf agar situasi tak semakin runyam.
Cara penanganan Pak Truong seperti ini tentu saja tak membuat istrinya menjadi tenang.
Namun sebaliknya, ia menjadi semakin tidak nyaman dan tertekan.
Ia berpikir bahwa suaminya tidak pernah berada di sisinya dan dia hanyalah orang luar dalam keluarga ini.
Hingga suatu hari, ketika Khuong pulang kerja, ia melihat ibu mertuanya memberi makan bubur kepada cucunya.
Namun ia memasukkannya ke dalam mulutnya terlebih dahulu baru kemudian memberikannya kepada anaknya.
Hal itu sontak membuat Khuong sangat marah dan segera menghentikan ibu mertuanya lalu mengatakan bahwa apa yang dilakukan sang ibu mertua tidak higienis dan dapat mengancam kesehatan sang anak.
Alih-alih mengerti, ibu mertuanya justru kesal karena mengira menantunya menyalahkannya.
Padahal maksudnya melakukan hal tersebut agar mulut cucunya tidak melepuh ketika disuapi makanan yang masih panas.
Sebelumnya, ia juga melakukan hal yang sama kepada putranya tanpa takut sakit sama sekali.
Khuong tidak bisa tetap tenang sehingga ia meninggikan suaranya kepada ibu mertuanya.
Siapa sangka saat mengetahuinya, Truong malah meminta istrinya meminta maaf kepada ibu mertuanya.
Kali ini, Khuong jelas tidak mau meminta maaf karena ia pikir ia tidak melakukan kesalahan.
Sang istri kemudian pergi ke kamar tidur, membanting pintu dan menangis sendirian.
Dia merasa jenuh dengan kehidupan yang terus menemui jalan buntu ini sehingga dia berniat untuk pergi.
Beberapa saat kemudian, Khuong menelepon orang tua dan adik laki-lakinya secara bergantian, memberitahu mereka untuk menjaga kesehatan dan mengingatkan adik laki-lakinya untuk berbakti kepada orang tuanya.
Saat itu, pihak keluarga merasa perkataan Khuong sangat tidak biasa, sehingga mereka menelepon untuk mengingatkan Truong agar lebih memperhatikan istrinya.
Tanpa diduga, ketika Truong masuk ke kamar tidur, ia terkejut saat mengetahui istrinya telah melompat dari lantai 28 hingga tewas.
Kepergian Khuong yang tiba-tiba membuat keluarganya tidak bisa menerimanya.
Mereka menyalahkan Truong dengan mengatakan bahwa dia dan keluarganya telah menekan Khuong hingga putri mereka berakhir mengambil langkah ini.
Akhirnya, setelah beberapa saat berdebat, Truong dan keluarga istrinya memutuskan untuk menandatangani perjanjian.
Truong akan memberikan kompensasi kepada orang tua Khuong sebesar 240 ribu yuan atau setara dengan Rp 500 juta.
Dia juga diminta untuk memberikan tunjangan bulanan sebesar 500 yuan setara dengan Rp 1 juta.
Awalnya Truong menyetujui perjanjian ini, namun kemudian ia menyesalinya dan mengatakan bahwa ia dipaksa menandatanganinya oleh orang tua istrinya, bukan atas kemauannya sendiri.
Oleh karena itu, Truong memutuskan untuk mengajukan gugatan, meminta pembatalan tunjangan bulanan untuk orang tua istrinya.
Pengadilan meninjau dan menerima permintaan Truong.
Tindakan Pak Truong ini menimbulkan banyak kontroversi di opini publik.
Ada yang berpendapat bahwa Truong berhak melindungi haknya, namun sebaliknya banyak yang marah karena menganggap Truong tidak bertanggung jawab baik dari segi emosi maupun nalar.
Kini, Truong harus merasakan rasa penyesalan ditinggal oleh istrinya.
Dia harus mengasuh anaknya seorang diri tanpa belaian wanita tersebut.
Artikel ini diolah dari TribunJogja
Sumber: Tribun Jogja
| Pesan Terakhir Arjuna, Pria Idap Epilepsi Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga Sumut, Adik Dapat Wasiat |
|
|---|
| Detik-detik Bripda Waldi Bunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi, Cekik Leher Korban dengan Gagang Sapu |
|
|---|
| Detik-Detik Zulham Tukang Sate Jadi Provokator Tewaskan Arjuna di Masjid, Ajak 4 Rekan Aniaya Korban |
|
|---|
| Sosok Thoriq Pemuda di Lampung Lecehkan & Aniaya Wanita Saat Salat di Masjid, Pelaku Pengurus Masjid |
|
|---|
| Sosok Perangkat Desa di Kerek Tuban Tewas Dibacok, Diduga Motif Asmara, Korban Tiba-tiba Diserang |
|
|---|
