Berita Viral
INNALILLAHI! Perkelahian Berujung Maut di Banjarmasin, Kakak Beradik Tewas Dianiaya Pakai Tombak
Kakak beradik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meninggal dunia usai terlibat dalam perkelahian maut dengan sejumlah pemuda.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kakak beradik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meninggal dunia usai terlibat dalam perkelahian maut dengan sejumlah pemuda.
Kedua korban ditemukan dalam keadaan penuh luka di sekujur tubuh.
Ibu korban, Bahriah (55) kini sangat merasakan duka lantaran ditinggal pergi kedua anaknya untuk selama-lamanya.

Baca juga: MIRIS! Pemuda di Tebo Cabuli Gadis di Bawah Umur, Pihak Keluarga Korban Minta Denda Adat Rp 500 Juta
Seperti diketahui, Dua putranya tewas dalam insiden perkelahian yang terjadi pada Sabtu (7/10/2023) malam sekitar pukul 20.30 Wita.
Didi Darmadi (36) alias Didit satu diantara putranya yang ditemukan tewas di gorong-gorong samping Langgar Darul Karomah, Kampung Kenanga, Kelurahan Sei Jingah, Banjarmasin, Minggu (8/10/2023) pagi.
Selain Didit, adiknya yang turut terlibat dalam perkelahian itu tewas, yakni Taufik Anwar (26) yang akrab disapa Opek.
“Dua anak saya jadi korban perkelahian ini. Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya,” kata ibu korban, Bahriah (55) saat ditemui di rumahnya.
Cerita bermula saat anak Bahriah yang lain, Khaidir (21) berkumpul dengan kawannya Isar sambil minum-minuman keras.
Tiba-tiba, Isar cekcok dengan warga kampung lain, yakni Onoy, Iyar, Umar dan Hafiz.

Baca juga: UPDATE Tewasnya Dosen Unibos di Dermaga Kayu Bangkoa, Ditemukan Luka Lecet di Tangan dan Dahi Korban
Iyar dan Onoy merupakan ayah dan anak, sementara Umar dan Hafiz merupakan Om dan keponakan. Mereka berempat cekcok dengan Isar yang kala itu bersama dengan Khaidir.
“Isar ini berkelahi dengan mereka. Lalu si Khaidir mencoba untuk melerainya. Ternyata saat dilerai, Khaidir malah kena tusukan senjata tajam di area dadanya,” kata Bahriah.
Dengan luka yang ia dapatkan, Khaidir pun pulang ke rumahnya lalu mengabarkan ke saudara kandungnya yang ada di rumah itu.
“Kebetulan empat anak saya yang lain, kakaknya Khaidir, sedang di rumah. Mendengar ada laporan dari adiknya, mereka pun segera mendatangi para pelaku,” beber Bahriah.
Keempat anaknya yang lain, Syamsul (41), Didit (36), Syamsiar (32), dan Opek (26) pun mendatangi para pelaku yang telah melukai adiknya.
Menurut penuturan Bahriah, ia mendatangi pelaku dengan tangan kosong, dengan maksud hendak mendamaikan perkelahian itu.
Tragis Nasib Tri Gunarwi di Wonogiri, Tercebur Sumur Gegara Bisikan Misterius, Diam Tak Minta Tolong |
![]() |
---|
Potret Setia Nany Arianty Istri Irjen Krishna Murti, Lama Menemani, Kini Suami Diterpa Dugaan Mendua |
![]() |
---|
Sosok Dokter Gadungan Asal Sragen yang Tipu Pasien Capai Rp538 juta, Sempat Vonis HIV Korban |
![]() |
---|
Kisah APR, Habis Resign Kerja Coba-coba Jadi Kurir Ganja Demi Rp 500 Ribu, Apes Langsung Tertangkap |
![]() |
---|
Hartanya Rp17 M Disorot KPK Usai Viral Copot Kepsek, Walkot Arlan Tenang: LHKPN Sudah Saya Laporkan |
![]() |
---|