Breaking News:

Berita Viral

Gara-gara Bisul di Kepala Pecah, Napi Bocah Tewas, Infeksi Menyebar Cepat ke Otak Sampai Paru-paru

Napi bocah berusia 16 tahun tewas karena bisul di kepalanya pecah, infeksi langsung menyebar cepat ke otak hingga paru-paru.

Editor: Delta Lidina
Kolase via Tribunnews
Napi anak berusia 16 tahun tewas di penjara karena bisul pecah di kepala. Foto: Ilustrasi 

Menurut informasi, sebelum meninggal korban sempat mengeluh sakit.

Padahal, warga Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, berinisial AM (26) itu sudah menjalani hukuman kurungan selama sekitar 10 bulan dan tengah mengurus pembebasan bersyarat sekitar November atau Desember nanti. 

AM meninggal setelah sempat menjalani operasi pada bagian rahang yang membengkak dan menjalani perawatan intensif di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar selama satu pekan.

Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Lapas Blitar Widha Indra Kusumawijaya mengatakan bahwa AM awalnya mengeluhkan sakit gigi.

Saat berobat ke klinik kesehatan di dalam Lapas pada Rabu (6/9/2023) lalu pipi dan rahangnya membengkak.

“Awalnya AM sakit gigi tapi gusi dan rahangnya sudah membengkak saat diperiksa petugas kesehatan klinik Lapas Rabu pekan lalu,” ujar Widha kepada Kompas.com, Kamis (14/9/2023) petang.

Dia juga mengungkap cara AM membersihkan gigi berlubang dengan menggunakan lidi.

Diduga infeksi rahang, napi lapas kelas IIB Blitar meninggal
Diduga infeksi rahang, napi lapas kelas IIB Blitar meninggal (Kompas.com)

Baca juga: INNALILLAHI! Santri di Temanggung Tewas Dikeroyok 8 Temannya, 5 Pelaku Disebut Masih di Bawah Umur

“Pengakuan yang bersangkutan saat melapor memang begitu. ‘Kok rahangmu bengkak, kamu apakan?’ Katanya karena membersihkan gigi berlubang pakai lidi,” terangnya.

“Dia juga demam, otot kaku, dan sulit bernapas," lanjutnya.

Dirujuk ke rumah sakit

Setelah berkonsultasi dengan dokter yang bertugas di Puskesmas Kepanjenkidul, kata Widha, pihaknya lantas membawa AM ke RSUD Mardi Waluyo. Di sana AM didiagnosis menderita abses mandibula atau infeksi pada rahang oleh bakteri.

Atas diagnosis itu, kata dia, tim dokter merekomendasikan tindakan operasi, yang setelah mendapatkan persetujuan keluarga AM, dilakukan keesokan harinya, Kamis (7/9/2023).

Namun pasca-operasi, ujarnya, kondisi AM melemah. Selanjutnya dokter melakukan tindakan trakeostomi atau pembedahan yang dilakukan untuk membuat jalur pasokan oksigen ke paru-paru.

Tindakan tersebut pun, kata Widha, tidak mampu memperbaiki kondisi AM sehingga AM dipindahkan ke ruang ICU (Intensive Care Unit) dan menggunakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan.

Upaya-upaya yang dilakukan tim medis RSUD Mardi Waluyo, lanjutnya, ternyata tidak mampu menolong AM yang menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu, sehari setelah dipindahkan ke ICU.

Halaman
1234
Tags:
napiJemberbisulberita viral hari ini
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved