Berita Viral
Niat Bantu Padamkan Kebakaran, Karyawan Pabrik Tisu di Mojokerto Terjebak Api, Tewas Terpanggang
Seorang karyawan produksi di Pabrik tisu PT. Sun Paper (SPS) di Mojokerto, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang karyawan produksi di Pabrik tisu PT. Sun Paper (SPS) di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran.
Menurut informasi, korban itu tewas terbakar pada Kamis (12/10/2023) lalu.
Ternyata korban itu berniat membantu memadamkan api, namun nahasnyaa karyawan itu malah terjebak dalam kebakaran.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pria Pengangguran di Lampung Nekat Bawa Kabur Kekasihnya yang Masih di Bawah Umur
"Ada meninggal satu, karyawan produksi saat membantu pemadaman." kata Kepala Kepolisian Sektor Ngoro Imam Mahmudi, Kamis (12/10/2023), seperti dikutip dari Antara.
"Karena mungkin banyak menghirup asap, kekurangan oksigen, lalu meninggal," lanjutnya.
Korban diduga meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Mawaddah Medika di Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
Jenazahnya kemudian dipindahkan ke RSUD Prof dr Soekandar, Kecamatan Mojosari untuk pemulasaraan.
Tak hanya itu, seorang petugas keamanan pabrik juga mengalami luka akibat pecahan kaca karena membantu upaya pemadaman.

Kendala
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto mengungkapkan, pihaknya menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran.
"Unit yang diberangkatkan ada lima, yakni satu bronto skylift, satu unit piton atau penyedot air, satu rescue, dan dua unit tempur." kata dia.
"Rata-rata lima unit itu lima personel," lanjutnya.
Dedik mengungkapkan hingga Kamis malam, titik api di lokasi kejadian sudah diminimalkan sampai berkisar 10 sampai 20 persen.
Meski begitu, petuga juga menemui kendala dalam pemadaman.
"Kami semprot dari atas dengan bronto skylift dan itu terbentur atap dari seng, jadi harus dibongkar dan yang terbakar itu stok tisu yang akan diberangkan, gelondongan besar-besar," papar dia.
Baca juga: TEKA-TEKI Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten, Warga: Korban Terlihat Beraktivitas Sebelum Meninggal

Berita Lainnya, Lansia di Banjar, Kalsel Terpanggang Hidup-hidup di Rumahnya yang Terbakar, Warga Histeris
Seorang lansia di Banjar, Kalimantan Selatan tewas terpanggang hidup-hidup ketika rumahnya dilahap si jago merah.
Insiden kebakaran tersebut menewaskan seorang lansia berinisial SA berusia 70 tahun.
Lansia tersebut tak bisa menyelamatkan diri dari amukan api yang terus membesar.
Tubuhnya yang ringkih dan sulit bergerak membuatnya kesulitan untuk melarikan diri dari kobaran api.
Diketahui, insiden kebakaran ini terjadi pada Minggu, (17/9/2023).
Kebakaran ini menghanguskan tujuh rumah warga di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Seksi Humas Polres Banjar, Iptu Suwarji mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, api berasal dari sebuah rumah yang ditinggal penghuninya.
Api bermula dari rumah warga bernama Warni.
Pada saat kejadian, Warni dan keluarga sedang tak ada di rumah.
Rumah tersebut ditinggalkan kosong lantaran pemilik sedang berada di Banjarbaru.
Baca juga: TERTUNDUK Pasrah, Calon Pengantin Ungkap Kronologi Kebakaran Bromo, Gak Sengaja: Sudah Coba Padamkan
Baca juga: DETIK-DETIK Flare Prewedding Bikin Kebakaran 50 Hektar Lahan di Bromo, Manajer WO Jadi Tersangka
"Kobaran api berasal dari rumah warga bernama Warni yang pada saat kejadian tidak ada di rumah." ujar Suwarji dalam keterangannya yang diterima, Minggu.
"Rumah tersebut dalam keadaan kosong karena penghuninya tinggal di Banjarbaru," bebernya.
Warga yang pertama melihat api muncul hanya bisa berteriak meminta tolong.
Pasalnya, SA pada saat itu belum juga berhasil keluar dari dalam rumah.
Api dengan cepat membesar karena 7 bangunan rumah yang terbakar masih berbahan kayu.

Begitu api dipadamkan, korban ditemukan tewas.
Jasad korban ditemukan di balik puing-puing rumahnya yang terbakar.
"Api cepat membesar dan menghanguskan 7 rumah sebelum akhirnya dapat dipadamkan oleh warga dan relawan pemadam kebakaran," jelasnya.
Karena api pertama kali terlihat dari rumah kosong, disimpulkan bahwa penyebab kebakaran adalah akibat hubungan arus pendek listrik.
Kebakaran ini menyebabkan kerugian besar bagi warga setempat.
Baca juga: DETIK-DETIK Motor Dikendarai Meledak & Terbakar di Aceh, Pengendara Bingung:Awalnya Mati di Tanjakan

Total kerugian dari insiden kebakaran ini mencapai Rp 800 juta.
"Kerugian akibat kebakaran ini mencakup 6 buah rumah yang terbakar 100 persen dan 1 buah rumah yang terbakar 50 persen." paparnya.
"Total kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 800 juta," katanya.
Kini keluarga korban tengah berduka atas kehilangan SA.
Nasib SA bisa dikatakan cukup nahas karena tak bisa menyelamatkan diri dari amukan api.
Warga sempat geger dengan kejadian kebakaran itu.
Warga setempat pun masih merasakan trauma mendalam atas insiden tersebut.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Rektor UI Prof Heru Hermansyah Minta Maaf setelah Disoraki Zionis, Terungkap Pemicunya: Kecolongan |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi di Wakatobi Penerbit SKCK Buronan Pembunuhan: Kini Dimutasi, Gagal Jadi Perwira |
![]() |
---|
Kisah Hidup Musisi Senior Fariz RM, 4 Kali Terseret Kasus Narkoba: Terakhir Divonis 10 Bulan Penjara |
![]() |
---|
5 Fakta Rumah Anggun Tyas, Sopir Bank Jateng yang Gondol 10 Miliar, Akan Dijadikan Rental Mobil |
![]() |
---|
Sindiran Jane, Bule Jerman yang Lama Tinggal di Indonesia ke Pejabat, Singgung Rumah Mewah Bak Raja |
![]() |
---|