Breaking News:

Berita Viral

SADIS & BRUTAL! Diduga Dendam, ODGJ di Semarang Nekat Bacok Pamannya Pakai Sajam, Korban Kritis

Seorang pria bernama Sakdullah (60), nekat membacok pamannya sendiri dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng)

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
ODGJ di Semarang nekat bacok pamannya pakai sajam, korban kritis 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria bernama Sakdullah (60), nekat membacok pamannya sendiri dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) berupa celurit, di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng)

Menurut informasi, pelaku itu merupakan warga Kelurahan Penggaron Lor, Kota Semarang.

Ternyata penyebab terjadinya insiden itu diduga dipicu masalah dendam.

ILUSTRASI PEMBACOKAN
ILUSTRASI pembacokan (Istimewa)

Baca juga: Niat Bantu Padamkan Kebakaran, Karyawan Pabrik Tisu di Mojokerto Terjebak Api, Tewas Terpanggang

Aksi Sakdullah itu lantas membuat warga sekitar terganggu. Belakangan, diketahui jika Sakdullah merupakan seorang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). 

Akibat kejadian tersebut, petugas keamanan dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang membawanya untuk dilakukan pengamanan. 

Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi mengatakan, ODGJ tersebut memang mempunyai dendam kepada tiga orang, termasuk pamannya. 

"Punya dendam pribadi dengan keluarga besar ada tiga orang. Itu satu nenek," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (13/10/2023). 

Dia menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat Sakdullah mencari korban.

Setelah mengetahui keberadaan korban, Sakdullah langsung mengejar hingga terjadi perkelahian. 

ODGJ di Semarang nekat bacok pamannya pakai sajam, korban kritis
ODGJ di Semarang nekat bacok pamannya pakai sajam, korban kritis (Kompas.com)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pria Pengangguran di Lampung Nekat Bawa Kabur Kekasihnya yang Masih di Bawah Umur

"Itu Sakdullah juga dipukul korban sampai berdarah kepalanya akibat perkelahian itu," ujar Bambang.

Sebelum melakukan memburu pamannya, perut Sakdullah dilapisi dengan ban bekas untuk pelindung. Namun, kepalanya tidak dilindungi. 

"Dia (Sakdullah) kocor-kocor darahnya itu saya bawa setelah perawatan dari puskesmas," paparnya. 

Saat melakukan pengamanan, petugas keamanan sempat takut.

Namun hati Sakdullah berhasil lunak saat petugas Dinsos Kota Semarang datang. 

"Saya elus katanya sakit kepalanya masih ada jahitan. Dia langsung mau dibawa ke rumah sakit," imbuh Bambang. 

Setelah dia telusuri, Sakdullah ternyata hanya dendam kepada tiga orang.

Terkadang, ODGJ tersebut juga masih bisa bekerja sebagai pemanjat pohon kelapa untuk warga. 

"Kalau nanti itu biasanya kerja lagi manjat kelapa." ungkap Bambang.

"Dia ambil dari situ buat beli parang," lanjutnya.

Sakdullah diketahui tinggal bersama keluarganya. Karena lansia, Sakdullah tak bisa dibawa ke rumah sakit jiwa.

Saat ini, Dinsos Kota Semarang akan melakukan edukasi kepada keluarga dan masyarakat. 

"Panti ODGJ untuk lansia tak ada sehingga saya akan melakukan bimbingan keluarga dan lingkungan," imbuh Bambang.

ILUSTRASI pembacokan.
ILUSTRASI pembacokan. (Tribun)

Berita Lainnya, DENDAM Kesumat! ASN di OKU, Sumsel Bacok Kepala Desa, Leher Korban Bersimbah Darah: Warga Geger!

LANTARAN dendam kesumat, oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan brutal membacok Kepala Desa (Kades) di OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Dalam insiden ini, oknum ASN tersebut mengaku telah lama menyimpan dendamnya pada kades itu.

Hingga pada akhirnya, dia mendapatkan kesempatan untuk menganiaya korban dengan arit.

Sebelumnya, pelaku telah merencanakan aksi pembacokan tersebut.

Diketahui, pelaku merupakan ASN di Pemkab OKU Selatan.

Pelaku bernama Deny Aprizon Alias Dayat berusia 41 tahun.

Dalam insiden ini, korban menderita luka di leher dan tengkuk kena arit pelaku.

Informasi dihimpun, pelaku Deny Aprizon alias Dayat warga Dusun 4 Bumi Agung Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan diduga melakukan Percobaan Pembunuhan Berencana, dengan membacok leher korban dari belakang Putra Perdaus (43) seorang Kades di Desa Bumi Agung Jaya Kecamatan Buay Rawan.

Diketahui, otif pelaku membacok korban karena dendam pribadi.

Baca juga: BRUTAL! Cekcok saat Mabuk, 2 Pemuda di Timika Bacok Temannya hingga Tewas, Korban Bersimbah Darah

Beruntung korban, yang mengenakan jaket tebal tak mengalami luka serius.

Korban menderita luka gores di leher dan tengkuk korban.

Namun atas perlakukan yang diterimanya langsung melaporkan kejadian ke SPKT Polres OKU Selatan dan Satreskrim Polres OKU Selatan langsung bergerak cepat meringkus pelaku.

Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyo Dwi Nugroho SIK, MH melalui Kasihumas Iptu Ibni Holdon membenarkan telah mengamankan salah seorang ASN yang diduga mencoba melakukan tindakan pembacokan.

"Peristiwa kejadian terjadi di parkiran Masjid di Jalan Desa Bumi Agung Jaya Kecamatan Buay Rawan, yang mengakibatkan baju korban robek dan luka gores pada di leher bagian belakang dan luka gores di bagian punggung belakang,"terang Kasihumas, Rabu (27/9).

Lebih lanjut, pembacokan yang terjadi Selasa (26/9) sekira pukul 22.30 Wib.

Kejadian ini bermula saat korban selesai menghadiri acara Maulid Nabi di Masjid setempat.

Baca juga: BRUTAL! Tak Terima Ditegur Karena Merokok, Anak di Pasuruan Bacok Ayahnya Pakai Celurit hingga Tewas

Korban yang sempat pulang usai mengantarkan istrinya kembali lagi ke masjid.

Pada saat itu, dirinya tiba-tiba dibacok dari arah belakang dengan senjata tajam jenis arit.

Arit tersebut diduga memang sudah disiapkan oleh pelaku.

Warga yang menyaksikan aksi pembacokan tersebut langsung geger.

Mereka berusaha menghentikan aksi pembacokan itu.

Beruntung warga yang masih berada di lokasi berhasil melerai.

Meski demikian, kondisi korban pun bersimbah darah akibat aksi pembacokan itu.

"Sehingga mengakibatkan baju robek dan luka gores pada tengkuk leher bagian belakang dan luka gores di bagian punggung belakang pelapor," sambungnya.

Baca juga: NGERI! Geng Motor di Purwakarta Berulah Lagi, Bawa Sajam, Remaja Jadi Korban Bacok, Pelipis Berdarah

Sementara, unit Pidum Satreskrim Polres OKU Selatan yang mendapat laporan dari korban sang kepala Desa langsung bergerak cepat mencari keberadaan pelaku.

"Alhasil pelaku berhasil dilakukan penangkapan saat sedang berada di rumah keluarganya di Pasar Ilir Kecamatan Muaradua Kab. OKU Selatan tanpa perlawanan,"ujar Kasihumas.

Selain itu sejumlah barang bukti (BB) telah diamankan kepolisian.

Beberapa barang tersebut di antaranya, senjata tajam (sajam) sebilah arit bergagang kayu yang dilakukan untuk membacok kepala desa dan sehelai baju kemeja muslim lengan pendek pakaian korban ikut diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Tersangka Deny Aprizon dijerat Pasal 53 ayat 1 jo 340 KUHPidana, tentang Tindak Pidana Percobaan Pembunuhan Berencana.

Kini pelaku terancam hukuman berat atas aksi brutalnya.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniODGJbacokpamanpelakukorbanSemarangdendam
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved