'SEMOGA!' Walau Cuma Sandiwara, Doa Yosef di Makam Tuti kini Terkabul, Rekaman Kasus Subang Viral

"Diminta YH menemani ke rumah korban. Lalu menunggu di garasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Keponakan Tuti ini pun mengaku disuruh Yosef mengambil golok.

Setelah memberi golok, Danu mengaku mendengar suara teriakan Amalia Mustika Ratu.

Baca juga: Air Mata Buaya Josep Tutup-tutupi Pembunuhan Tuti & Amel Sampai Nangis-nangis ke Jokowi Terbongkar

"Setelah mendengar teriakan Amalia dia (Danu) masuk ke dalam," kata Surawan.

Ketika di dalam rumah, Danu mengaku menyaksikan cara sadis pelaku kasus Subang menghabisi nyawa Amalia Mustika Ratu.

"Melihat pelaku lain membenturkan kepala Amalia ke dinding," katanya.

Disisi lain, terungkap alasan Danu akhirnya mengungkap kasus kematian Tini dan Amalia yang ternyata dibunuh oleh Yosef.

Dalam kasus ini, Danu menjadi tersangka pertama yang menyerahkan diri ke Polda Jabar dan menceritakan semua peristiwa yang dialaminya saat itu.

"Menurut pengakuan dia (Danu), bukan eksekutor. Jadi, sementara kita lakukan pengawasan dia di tempat khusus dan keluarganya juga kita berikan pengamanan," katanya.

Danu mengakui terkait dalam pembunuhan sadis Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (17/10/2023) penyerahan Danu dibenarkan kuasa hukumnya bernama Achmad Taufan.

Achmad Taufan menyebut jika kliennya Danu sejak awal kasus mendapatkan terlalu banyak intervensi.

Ia menceritakan bahwa Danu belasan kali diinterogasi bukan di kantor Polisi.

"Di luar agenda pemeriksaan yang resmi, Danu lebih dari 15 kali dijemput oknum menyatakan penyidik. Dalam perjalanan tidak ke polres melainkan ke lokasi yang Danu sendiri tidak tahu. Dan di situ banyak intervensi yang Danu alami. Sehingga dengan umur Danu yang masih sangat muda, menghadpai situasi seperti ini pasti mengalami guncangan," kata Taufan.

Menurutnya Danu sudah menginap di Polda Jabar sejak Senin (16/10/2023).