Breaking News:

Berita Kriminal

SADIS! Pria Subang Tewas Mengenaskan, Sempat Terlibat Cekcok di Kafe, Korban Meninggal Ditusuk Pisau

Sadis! pria di Subang tewas, sempat cekcok di kafe, akibat cemburu buta pada LC berujung petaka.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
Freepik.com/rawpixel.com
Ilustrasi korban penusukan. Pria di Subang tewas, sempat cekcok di kafe, akibat cemburu buta pada LC berujung petaka. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sadis! pria di Subang tewas, cemburu buta kepada LC berujung petaka.

Diketahui dua orang pria terlibat perkelahian berujung kematian di sebuah kafe di Subang.

Dua orang tersebut adalah pria berinisial S (310 dan RK (44).

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu (14/10/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.

ILUSTRASI penusukan.
ILUSTRASI penusukan. (Tribun)

TKP berada di kafe Mutiara Buton di Dusun Derik RT 012/004, Desa Rangdu, Kecamatan Pusakjaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Akibat dari kejadian ini 1 orang yang berinisial RK tewas akibat luka tusukan pisau.

Dilansir dari Tribunnews.com (23/10/2023) duel dipicu cemburu buta.

Baca juga: KESAKSIAN Pakar Forensik Mimpi Dihantui Arwah Tuti Korban Pembunuhan Subang: Langsung Autopsi Ulang

Salah satu pria berinisial S cemburu buta terhadap seorang pemandu lagu atau Lady Companion (LC) berinisial A (23).

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu.

Indra mengungkapkan jika peristiwa berdarah tersebut benar terjadi di wilayahnya.

Ilustrasi karaoke.
Ilustrasi karaoke. (Freepik)

Kronologi Perkelahian

Kasus duel maut ini diawali dari cekcok antara pelaku dan korban di Cafe Mutiara Buton.

Saat perkelahian terjadi, korban diketahui sedang didampingi pemandu lagu saat karaoke.

Baca juga: KESAKSIAN Pakar Forensik Mimpi Dihantui Arwah Tuti Korban Pembunuhan Subang: Langsung Autopsi Ulang

"Pelaku S yang saat ini sudah ditetapkan tersangka,"

"cemburu buta melihat Korban RK yang saat itu dilayani oleh pemandu lagu berinisial A,"

"hingga membuat S cemburu," kata AKBP Ariek.

Tak terima A yang merupakan LC mendampingi RK, S nekat menganiaya korban dengan membabi buta.

Ilustrasi korban penusukan.
Ilustrasi korban penusukan. (jatim.tribunnews.com)

"Pemandu lagu tersebut merupakan langganan pelaku saat berkunjung ke cafe tersebut namun saat itu pemandu lagu asyik mendampingi korban," imbuhnya.

Peristiwa penusukan terjadi ketika korban mau pulang mengendarai motor bernopol T 3614 ZD.

Awalnya motor korban ditabrak pelaku menggunakan mobil bernopol E 1768 QH.

Baca juga: UPDATE Kasus Penusukan Pasutri di Tebet, Motif Pembunuhan Terkuak, Pelaku Tak Terima Ditagih Utang

"Setelah ditabrak, korban terjatuh, dan korban pun tak terima hingga akhirnya cekcok dan terjadi keributan."

"Dalam keributan tersebut, pelaku menusuk korban hingga 3 kali di bagian dada dan perut, hingga korban tersungkur berlumuran darah," jelasnya.

Diketahui kedua pria tersebut saat terjadi keributan dalam keadaan mabuk minuman keras.

"Melihat korban tersungkur berlumuran darah akibat tusukan pelaku menggunakan pisau lipat, pelaku akhirnya membawa korban ke Rumah Sakit PMC Pamanukan, namun sayang nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sebelum sampai ke rumah sakit," terangnya.

Kasus penusukan ini kini ditangani oleh Satreskrim Polres Subang setelah mendapat laporan dari istri korban.

Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya terungkap jika korban tewas akibat luka tusukan yang dilakukan oleh S.

Setelah mendapatkan laporan tersebut polisi langsung memeriksa sejumlah saksi.

Pada akhirnya pihak kepolisian menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti.

"Barang bukti yang diamankan, I unit mobil Ayla milik pelaku, 1 unit sepeda motor Vario milik korban,"

"pisau lipat yang digunakan pelaku nusuk korban dan pakaian korban saat korban di tusuk oleh pelaku," ucapnya.

S kini mendekam di sel tahanan Mapolres Subang dan diancam dengan hukuman penjara 12 tahun.

"Pelaku S yang merupakan warga Dusun Karang Baru RT 002/005 Desa Sukra Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu"

"Tersebut terancam penjara 170 dan 351 KUHP pidana dengan ancaman penjara 12 tahun," ujarnya.

4 Warga Garut Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, Berburu Burung di Hutan Lindung Berujung Maut

Empat orang ditemukan tewas di tengah hutan lindung di Kampung Cikolak, Desa Peundeuy, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Peristiwa memilukan tersebut terjadi ketika sekelompok warga melakukan perburuan burung sejak Rabu (4/10/2023).

Dilansir dari Kompas.com (7/10/2023) berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, korban tewas akibat tertimpa pohon.

Aparat kepolisian Polsek Singajaya dan TNI melakukan pengecekan lokasi kejadian tewasnya empat orang akibat tertimpa pohon tumbang.
Aparat kepolisian Polsek Singajaya dan TNI melakukan pengecekan lokasi kejadian tewasnya empat orang akibat tertimpa pohon tumbang. (Dok Polres Garut dan KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)

Setidaknya empat orang dinyatakan tewas karena tertimpa pohon saat berteduh.

Tiga orang tewas di tempat kejadian dan satu orang tewas setelah dibawa ke puskesmas.

Selain itu, ada satu orang lainnya mengalami luka berat.

Baca juga: TRAGIS! Dituding Maling, Pria di Sumut Dianiaya Warga hingga Babak Belur, Korban Berakhir Tewas

Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.

Ari mengukapkan jika saat ini, pihaknya menyelidiki soal kegiatan keempat orang itu di dalam hutan lindung.

"Untuk kegiatan perburuannya apa? Ini masih kita lakukan pendalaman," katanya.

Kapolsek Sektor Singajaya Iptu Anas Nasrudin mengungkapkan sebenarnya ada lima orang yang tertimpa pohon.

Ilustrasi pohon tumbang.
Ilustrasi pohon tumbang. (arborcare.com)

Sebanyak tiga orang tewas di tempat kejadian dan satu orang tewas setelah dibawa ke puskesmas. 

Selain itu, ada satu orang lainnya mengalami luka berat.

Identitas korban yang meninggal dunia yakni bernama Nana (45), Suryadi (33) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin,

Kemudian Adang (50) warga Desa Indralayang, dan Ginanjar (20) warga Kecamatan Caringin.

Lalu yang luka berat Jajal Jaelani (27) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin.

Baca juga: HEBOH! Cekcok dengan Teman, Pria di Bengkulu Tak Sengaja Tusuk Kekasihnya, Korban Berakhir Tewas

Berdasarkan keterangan keluarga korban bahwa mereka ke hutan untuk berburu burung dan bermukim di dalam hutan.

"Seluruh korban baik yang meninggal dunia maupun luka berat sudah dijemput oleh pihak keluarga korban"

"dengan membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi,"

"dan pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai suatu musibah," kata Anas.

(Tribunnewsmaker.com/Candra)

Tags:
berita viral hari iniSubangkasus subangpembunuhanpenusukankaraoke
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved