Breaking News:

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERJAWAB! Penyebab Danu Bungkam 2 Tahun Kematian Tragis Tuti dan Amel, Ada Utang Budi, Jadi Tumbal

Danu merasa berutang budi pada Yosef hingga membuatnya patuh dua tahun diam terkait kematian Tuti dan Amalia.

Editor: Dika Pradana
Kolase TribunBogor
Danu merasa berutang budi pada Yosef dan akhirnya rela jadi tumbal, dibungkam selama dua tahun terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Merasa berutang budi pada Yosef Hidayah, menjadi salah satu alasan Muhammad Ramdanu atau Danu memilih untuk bungkam terkait kasus kematian Tuti Mintarsih dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat.

Jauh sebelum adanya kasus ini, Danu yang memiliki keterbatasan ekonomi sempat disekolahkan oleh Yosef.

Sehingga ada perasaannya yang tak enak kepada Yosef bila membantahnya.

Danu merasa berutang budi pada Yosef
Danu merasa berutang budi pada Yosef (Kolase TribunBogor)

Hal itu diungkapkan langsung oleh pengacara dari Danu yakni Achmad Taufan.

"Dia ini keponakan dari keluarga korban sehingga Danu ini sering disuruh-suruh seperti pembantu," ujar Achmad Taufan.

"Kadang-kadang pak Yosef juga sering ngasih (uang) untuk Danu, jadi Danu ini hormat pada pak Yosef," imbuhnya.

Baca juga: JERIT TANGIS Amel Memecah Keheningan Malam sebelum Tewas Tanpa Busana di Subang, Disiksa Tanpa Ampun

Baca juga: KESAKSIAN Pakar Forensik Mimpi Dihantui Arwah Tuti Korban Pembunuhan Subang: Langsung Autopsi Ulang

Danu menjadi seorang yang selalu mengikuti perintah Yosef, termasuk diam selama dua tahun terkait kasus kematian Tuti dan Amalia.

Selain itu, Danu juga beberapa kali mendapatkan ancaman dari Yosef yang berkaitan dengan kasus kematian Tuti dan Amalia.

Menurut Taufan, Danu ini menjadi tumbal dalam kasus pembunuhan Subang ini.

Bahkan ternyata sejak awal Danu ini sudah niat dikorbankan jadi tersangka.

Danu Akhirnya Ngaku Terlibat Pembunuhan Tuti dan Amalia
Danu akhirnya ngaku terlibat pembunuhan Tuti dan Amalia (Kolase TribunBogor)

Sehingga, para tersangka lainnya bisa bebas berkeliaran.

Tak hanya itu saja, Danu juga mengaku mendapat ancaman dari Yosef.

Adapun kata-kata Yosef kepada Danu lah yang membuat dirinya merahasiakan kasus pembunuhan ini selama dua tahun.

"Pagi setelah kejadian, ada ancaman dari tersangka Yosef yang menyampaikan kepada Danu jangan sampai bocor, jangan sampai ketahuan," tambah Achmad Taufan.

Selain adanya tekanan dari ancaman, Danu juga ternyata memiliki hutang budi ke Yosef.

Danu merasa berutang budi pada Yosef
Danu merasa berutang budi pada Yosef dan patuh disuruh bungkam 2 tahun terkait kasus kematian Tuti dan Amalia (Tribunnews)

KESAKSIAN Pakar Forensik Mimpi Dihantui Arwah Tuti Korban Pembunuhan Subang: Langsung Autopsi Ulang

Seorang pakar forensi, dr Sumy Hastry Purwanti blak-blakan ditemui oleh arwah Tuti Mintarsih, korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat dalam mimpinya.

Sejak saat itu, dr Sumy Hastry Purwanti merasa ada yang tak beres pada tubuh Tuti Mintarsih.

Oleh karena itu, dr Sumy Hastry Purwanti memutuskan untuk mengautopsi ulang jasad Tuti.

Pakar forensik, dr Sumy Hastry Purwanti di YouTube Denny Darco, mengaku didatangi arwah Tuti Mintarsih di mimpi
Pakar forensik, dr Sumy Hastry Purwanti di YouTube Denny Darco, mengaku didatangi arwah Tuti Mintarsih di mimpi (YouTube Denny Darco)

Hal itu disampaikan oleh dr Sumi Hastry saat menjadi bintang tamu di acara Denny Darko.

Jauh sebelum penetapan tersangka oleh penyidik Polda Jabar, dr Hastry nyatanya telah berfirasat kuat.

Terlebih dr Hastry pernah didatangi korban kasus Subang lewat mimpi.

Dalam podcast bersama Denny Darko, dr Hastry blak-blakan bercerita pernah didatangi almarhumah Tuti melalui mimpi.

Di mimpi tersebut, almarhumah Tuti memohon kepada dr Hastry agar dibantu.

Baca juga: TABIAT Asli Mimin Terkuak, Korban Kasus Subang sering Diteror Istri Muda Yosef, Cekcok soal Yayasan

"Tiba-tiba korban datang (lewat mimpi) dan minta tolong." ujarnya

"Akhirnya saya memutuskan ke Subang," akui dr Hastry.

"Jadi dr Hastry merasa didatangi korban lewat mimpi?" tanya Denny Darko.

"Tidak merasa, memang iya," jawab dr Hastry.

"Memang iya (mimpi didatangi korban)?" timpal Denny Darko terkejut.

Gara-gara mimpi itulah, dr Hastry akhirnya mengautopsi ulang jenazah Tuti dan Amalia.

Seperti diketahui, dr Hastry baru melakukan autopsi terhadap jenazah Tuti dan Amalia pada tanggal 2 Oktober 2021 atau dua bulan setelah kejadian.

Baca juga: JERIT TANGIS Amel Memecah Keheningan Malam sebelum Tewas Tanpa Busana di Subang, Disiksa Tanpa Ampun

Pakar Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti autopsi ulang jasad Tuti Mintarsih
Pakar Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti autopsi ulang jasad Tuti Mintarsih (Kolase Pos Belitung)

"Jadi kenapa panjenengan datang, ternyata karena itu juga (mimpi didatangi korban)?" tanya Denny Darko lagi.

"Iya," akui dr Hastry.

Kini, mengetahui polisi telah menetapkan lima tersangka, dr Hastry lega.

Menurutnya kasus pembunuhan keji tersebut bakal terungkap keseluruhannya.

"Bismillah ..Done," ujar dr Hastry.

Diketahui, Tuti adalah korban pembunuhan Subang.

Ia dan putrinya, Amalia Mustika Ratu, dibunuh secara tragis.

Setelah beberapa tahun, kasus pembunuhan tersebut menemui titik terang.

Baca juga: PENAMPAKAN Yosef dan Mimin Berdoa di Makam Tuti & Amalia, Siapa Sangka Kini Tersangka Kasus Subang

Pakar Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti autopsi ulang jasad Tuti Mintarsih
Pakar Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti autopsi ulang jasad Tuti Mintarsih (Kolase TribunBogor)

Polisi kini telah menetapkan lima tersangka dalam kasus yang menggemparkan pada masanya itu.

Salah satu tersangkanya adalah Yosep, atau suami dari Tuti.

Sebelumnya, dr Hastry juga sudah punya firasat yang kuat.

Firasat itu muncul saat ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan terhadap jasad Tuti dan Amalia.

Menurut Hastry, dia sempat menemukan dua DNA asing di TKP yang berlokasi di Desa Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

"Di TKP itu ada dua DNA yang asing," kata dr Hastry dalam potongan video di TikTok.

Dalam pernyataan terbarunya di pertengahan 2023, dr Hastry mengaku sudah tahu petunjuk yang mengarah pada sosok pelaku.

Namun nyatanya penyidik Polda Jabar belum bisa menetapkan satu tersangka pun hingga dua tahun kasus tersebut terjadi.

Padahal menurut dr Hastry, pihak kepolisian sudah bisa mengambil petunjuk soal pemeriksaan DNA pada ratusan saksi.

"Saya gemas, padahal menurut saya itu bisa."

"Kita main DNA. DNA-nya udah, tapi enggak ada yang cocok," katanya.

Danu Akhirnya Ngaku Terlibat Pembunuhan Tuti dan Amalia di Kasus Subang, Siap Bongkar Siapa Otaknya dan kronologinya.
Danu Akhirnya Ngaku Terlibat Pembunuhan Tuti dan Amalia di Kasus Subang, Siap Bongkar Siapa Otaknya dan kronologinya. (Kolase TribunBogor)

"Kalau enggak ada yang cocok, kita cari dari DNA itu saksi, dari saksi itu enggak ada yang cocok."

"Kita tarik lah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok, ternyata belum dikerjakan."

dr Hastry bahkan sempat memberikan petunjuk dari hasil otopsi, namun kepolisian belum bisa menangkap pelakunya.

"Pelakunya belum ditangkap padahal saya udah otopsi kedua."

"Dan saya sudah jelaskan, paparan, kasih clue tapi belum ada tersangka sampai sekarang."

Dr Hastry pun mengurai dua inisial nama terduga pelaku yang disinyalir terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak itu.

Dua inisial itu adalah D dan A.

"Pelaku Subang mengerti forensik (mayat dimandikan). Dua DNA pelaku bukan DNA inti (DNA asing) tapi dikenal Korban. Jangan-jangan pelakunya D and A?" tanya akun @my.channel018 di kolom komentar Instagram dr Hastry.

"D dan A ini harus diambil sampel DNA-nya untuk dibandingkan," jawab dr Hastry.

Tak disangka, dua inisial nama yang diurai dr Hastry semuanya ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka di pertengahan Oktober 2023 ini.

Inisial D untuk Danu, dan A untuk Abi.

Artikel ini diolah dari TribunJatim

Tags:
berita viral hari iniYosefDanuTutiAmaliaSubangpembunuhan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved