Israel Kepung Total Bantuan Kemanusiaan Gaza, Pasokan Listrik dan Air Diputus, Rumah Sakit Lumpuh
Kekejaman serangan balasan dari Israel sudah hampir melumpuhkan Gaza, yang mana pasokan listrik dan logistik bantuan ditahan.
Editor: Sinta Manila
Lebih dari 1,4 juta orang meninggalkan rumah mereka di Gaza untuk mencari tempat penampungan sementara akibat serangan terbesar yang pernah dilakukan Israel.
Baca juga: PILU Lihat Anak Kehilangan Ibu, Wanita Ini Donasikan ASI-nya untuk Bayi Korban Perang Israel-Hamas
Namun kecil kemungkinan gencatan senjata bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 5.791 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober, termasuk 2.360 anak-anak.
Dalam waktu 24 jam saja, sebanyak 704 orang terbunuh.
Di Israel, pihak berwenang melaporkan jumlah korban tewas mencapai 1.400 orang, sebagian besar akibat serangan Hamas pada 7 Oktober.

Israel akan cegah masuknya bahan bakar
UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, memperingatkan dalam sebuah unggahan di platform pesan X jika mereka terpaksa akan menghentikan operasi di Gaza pada Rabu (25/10/2023) malam karena kekurangan bahan bakar.
Namun, militer Israel menegaskan kembali akan melarang masuknya bahan bakar, dengan alasan hal itu untuk mencegah Hamas menyita bahan bakar tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam seruan terbaru PBB yang semakin putus asa, menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan segera" untuk mencegah persediaan makanan, obat-obatan dan bahan bakar habis di Gaza.
Baca juga: AKHIRNYA! Israel Nekat Serang Gaza via Darat, Target Bebaskan Militer & Warga Israel Disandera Hamas
Bantuan untuk Gaza Tertahan di Mesir Setelah Penyeberangan Rafah Ditutup
Konvoi bantuan kemanusiaan dilaporkan tertahan dan menumpuk di dekat perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza pada Minggu (15/10/2023), setelah penyeberangan Rafah ditutup.
Penyeberangan Rafah adalah satu-satunya jalan masuk dan keluar Jalur Gaza yang tidak dikontrol oleh Israel.
Sebagaimana diberitakan AFP, penyeberangan Rafah telah ditutup sejak Selasa (10/10/2023).
Usai tiga serangan udara Israel mengenai pos perbatasan Palestina di sana dalam kurun waktu 24 jam.
Pada Sabtu (14/10/2023), seorang pejabat Amerika mengonfirmasi kepada AFP bahwa Mesir dan Israel telah mencapai kesepakatan untuk mengizinkan warga negara Amerika meninggalkan Gaza melalui Rafah.
Sumber: Kompas.com
Potret Pilu DJ Koo di Makam Barbie Hsu, Tertunduk Lesu, Hampir Tiap Hari Datang, Buat Peziarah Sedih |
![]() |
---|
Mirisnya Kehidupan Putri Jackie Chan, Etta Ng jadi Tunawisma di Kanada, Tidur di Kolong Jembatan |
![]() |
---|
Beda Nasib dari Pangeran Al Waleed, Munira Abdulla Bangun Lagi Setelah 27 Tahun Koma, Bak Keajaiban |
![]() |
---|
Perjuangan Ayah Pangeran Al Waleed, Tolak Lepas Alat Bantu Hidup Anak, Kamar RS jadi Tempat Berdoa |
![]() |
---|
Pangeran Arab Al Waleed Koma 20 Tahun, 3 Dokter AS Didatangkan untuk Menyadarkan, Hasilnya Sia-sia? |
![]() |
---|