Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERKUAK! Motif Baru Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Bukan Sebatas Harta, Ada yang Dikorupsi Yosef
Terkuak motif baru pembunuhan ibu dan anak di Subang, ada dugaan kasus korupsi oleh Yosef.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ada temuan motif baru menyangkut pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel di Subang Jawa Barat, Agustus 2021 lalu.
Pembunuhan ibu dan anak di Subang itu diduga tak sebatas motif perebutan harta istri tua dan istri muda.
Sebab polisi menemukan indikasi korupsi hingga Rp 1 miliar di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef Hidayah. Lalu apa hubungannya dengan pembunuhan Tuti dan Amel?

Yayasan Bina Prestasi Nasional adalah yayasan pendidikan yang didirikan oleh Yosef Hidayah pada 2009.
Yayasan milik Yosef ini mengoperasikan SMP dan SMK di Subang.
Satu di antara sumber pendanaan dari yayasan tersebut melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang jumlahnya tidak sedikit.
Pemasukan Yayasan Bina Prestasi Nasional pun terbilang fantastis, yakni Rp 1 miliar.
Baca juga: TABIAT Asli Mimin Terkuak, Korban Kasus Subang sering Diteror Istri Muda Yosef, Cekcok soal Yayasan
Leni Anggraeni, pengacara Yoris menerangkan dana yang masuk ke yayasan berasal dari dana BOS yang dialokasikan dua sampai tiga kali dalam satu tahun.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan menyebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang pengurus yayasan Bina Prestasi Nasional.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata dia, ditemukan fakta bahwa yayasan tersebut legal.
Namun, didapati data siswa fiktif pada yayasan tersebut.
Baca juga: KESAKSIAN Pakar Forensik Mimpi Dihantui Arwah Tuti Korban Pembunuhan Subang: Langsung Autopsi Ulang
"Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya," kata Surawan, Jumat (27/10/2023).
Saat ini, pihaknya masih menghitung berapa jumlah siswa fiktif setiap tahunnya untuk tingkat SMP dan SMK.
"Selama ini, sudah kelihatan tidak ada operasional di sekolah, data siswanya juga fiktif," ucapnya.
Dari pemeriksaan terhadap Yayasan tersebut, kata dia, penyidik kemudian melakukan pendalaman kaitan dengan motif pelaku menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
"Sedikit banyak kita sudah mulai terbuka, kalau sudah klop semua keterangan kita sampaikan," ucapnya.

Fakta Terbaru Kasus Subang
Dibunuhnya Tuti dan Amalia belum diketahui dengan jelas apa penyebabnya.
Namun, masalah yayasan ditengarai menjadi pangkal tewasnya mereka.
Yayasan yang dimaksud adalah Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimiliki keluarga Yosef Hidayah.
Yoris Raja Amanullah, putra sulung Yosef Hidayah dengan almarhumah Tuti Suhartini sebelumnya menjadi ketua yayasan sebelum dicopot oleh Yosef pasca-kasus Subang.
Tuti Suhartini sendiri, bersama anaknya juga merupakan pengelola yayasan tersebut.
Baca juga: SEMOGA! Walau Cuma Sandiwara, Doa Yosef di Makam Tuti kini Terkabul, Rekaman Kasus Subang Viral

Sementara Yosef Hidayah, dia tak ikut mengelola yayasan.
Konflik yayasan menguat terutama karena tersangka lain, Mimin Mintarsih sebelumnya juga menjadi pengurus yayasan sebelum digantikan Tuti Suhartini dan Amalia.
Terkini, kabar tak sedap mengenai yayasan kembali muncul.
Yoris Raja Amanullah yakin kalau urusan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP dan SMK yang menjadi penyebab ibu dan adiknya dihabisi nyawanya.
"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris, Kamis (26/10/2023).
Yosef Minta Danu Jadi Bendahara Yayasan
Yang membuat Yoris yakin, pasca pembunuhan ibu dan adiknya tersebut, Yosef sempat meminta dirinya untuk mencairkan dana Yayasan.
"Dua hari pasca kejadian itu, si Papah (Yosef) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.
Bahkan kata Yoris, ayahnya menyuruh Danu untuk memegang jabatan bendahara pasca meninggal Ibu dan Adik tercintanya.
"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi Bendahara yayasan pasca ibu dan adik saya meninggal" ucapnya
Yoris menuturkan kekagetannya, setelah beberapa bulan peristiwa pembunuhan ibu dan adiknya, dirinya dinonaktifkan oleh ayahnya dari jabatan Ketua Yayasan.
"Setelah saya dinonaktifkan dari ketua Yayasan," jelasnya.
"Kemudian tidak lama dari itu, si papah telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama kepala sekolah dan Bendahara Sekolah," tuturnya.
Hingga kini kasus kematian Tuti dan Amel masih dipenuhi teka-teki.
Meski demikian, pihak berwenang masih berusaha mengusut tuntas kasus ini.
Artikel ini diolah dari TribunSumsel
Sumber: Tribun Sumsel
Rekonstruksi Pembunuhan di Subang, Kepala Amalia Dipukul Golok & Stik Golf oleh Bapaknya Sendiri |
![]() |
---|
Kekejaman Danu di Kasus Pembunuhan Subang, Seret Jasad Tuti dan Pukuli Amel Saat Meregang Nyawa |
![]() |
---|
TERKUAK! Insiden Pilu Amel sebelum Jadi Korban Kasus Subang, Nyaris Meregang Nyawa: Jari Kaki Patah |
![]() |
---|
MISTERI Plastik Kuning di Kuburan Tuti, Penggali Kubur Gak Melihat, Cuma Ada Kain: Langsung Muntah |
![]() |
---|
'Saya Nggak Tidur' Kesaksian Teman Arighi Patahkan Cerita Danu ke Polisi, Tak Terima Jadi Tersangka? |
![]() |
---|