Breaking News:

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

SINYAL Bakal Ada Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Subang, Pihak Danu Curiga Ada Skenario Rapi

Kuasa hukum Danu yakin pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang lebih dari lima orang, siapa sosok itu?

Editor: Delta Lidina
Kolase TribunBogor | PNGEgg
Disinyalir akan ada sosok baru yang jadi tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, pelaku diyakini lebih dari lima. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang belum rampung.

Keterangan Danu membuat polisi menggelar ulang kasus yang terjadi pada 2021 silam ini.

Telah ditetapkan lima orang sebagai tersangka pembunuhan, termasuk Danu.

Namun, kuasa hukum Danu Achmad Taufan meyakini bakal ada tersangka lain di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Sebab menurut Achmad Taufan, ada kemungkinan pelaku lain yang ikut membantu memuluskan pembunuhan ini.

Hal itu dilihat dari kelihaian para tersangka untuk mengaburkan kasus kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.

Danu karena kerap memberikan ketetarangan yang berubah-ubah.
Danu karena kerap memberikan ketetarangan yang berubah-ubah. (Kolase TribunBogor)

Achmad Taufan menuturkan, dari hasil olah TKP beberapa waktu lalu polisi mengamankan sejumlah barang.

"Ada beberapa pertemuan, sarung golok, kabel data, casing hp, pakaian juga.

Itu langsung diamankan oleh penyidik," katanya dilansir dari Youtube Misteri Mbak Suci, Senin (30/10/2023).

Menurut Taufan, dirinya meyakini adanya dugaan tersangka lain di kasus Subang ini.

Baca juga: Yosef Tersangka Kasus Subang Utangnya Banyak, Ingin Lunasi Pakai Dana BOS, Siswa di Yayasan Fiktif

"Apabila ada dugaan ada tersangka lain, kami berharap segera ditangkap dan dijadikan tersangka," kata dia.

Bukan tanpa alasan, Achmad Taufan yakin ada tersangka lain sebab rencana pembunuhan ini bisa tersusun sangat rapi.

"Saya meyakini ada dugaan-dugaan bahwa pelaku ini pasti ramai-ramai membuat rencana hebat," ujar dia.

Hal itu terbukti dari sulitnya polisi mengungkap kasus pembunuhan ini.

"Mereka sudah bisa memprediksi bahwa perkara ini bisa dibuat zonk, akan bisa dibuat kabur dan dan tidak bisa diungkap," jelasnya.

Untuk itu Taufan menduga bahwa skenario ini sudah dibuat sebaik mungkin.

"Jadi skenario ini sudah dibuat, dan kita berharap ada tersangka lain," ujar Achmad Taufan.

Kondisi rumah yang jadi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepolisian Kembali Panggil Sejumlah Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, https://www.tribunnews.com/regional/2021/11/08/kepolisian-kembali-panggil-sejumlah-saksi-kunci-kasus-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang.

Editor: Adi Suhendi
Kondisi rumah yang jadi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepolisian Kembali Panggil Sejumlah Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, https://www.tribunnews.com/regional/2021/11/08/kepolisian-kembali-panggil-sejumlah-saksi-kunci-kasus-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang. Editor: Adi Suhendi (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Menurut dia, pelaku dalam kasus Subang ini bukan hanya sebatas para eksekutor saja.

"Tapi membantu ini itu, merencanakan, bagaimana caranya barang ini bisa pindah, bagaimana caranya polisi datang olah TKP kabur dan gak jelas," tuturnya.

Dikatakan dia, sekecil apapun peran pelaku tersebut tentu membantu para tersangka.

Bahkan ia yakin kalau pelaku sesungguhnya ini bisa terus bertambah.

Baca juga: KESAKSIAN Pakar Forensik Mimpi Dihantui Arwah Tuti Korban Pembunuhan Subang: Langsung Autopsi Ulang

"Kalau sudah berhasil diungkap rencana ini, saya yakin kemungkinan besar tersangka bisa lebih dari lima," bebernya.

Achmad Taufan juga mengatakan, ia menduga bahwa para pelaku sudah punya tugasnya masing-masing.

"Karena ini pembunuhan yang tidak wajar, sangat tak wajar. semoga beberapa hari ke depan lebih terang lagi," kata dia.

Ia juga meyakini adanya upaya obstruction of justice dari oknum untuk mengaburkan kasus Subang ini.

"Sudah pasti ada OOJ, oknum yang mencoba menghalangi, mengaburkan, sehingga masyarakat dan polisi dibuat bingung," tandasnya.

Bahkan menurut Taufan, Polda Jawa Barat pun saat ini sudah mengendus hal itu dan melakukan pendalaman.

"Karena perencanaannya hebat, saya duga pasti ada OOJ, pasti ada oknum. Saya dapat update dari polda, mereka sedang mendalami itu," pungkasnya.

Danu Dituduh Karang Cerita, Yosef Tak Terima

Yosef rupanya tak terima dengan berbagai keterangan yang disodorkan oleh Danu.

Bahkan pihak Yosef menuding Danu telah merekayasa cerita kepada polisi.

Padahal Yosef telah resmi ditetapkan tersangka atas kasus pembunuhan istri dan anak kandungnya.

Yosef tak terima atas klaim sepihak dari Danu yang turut menyeretnya dalam polemik kasus Subang.

Yosef dan Danu
Yosef dan Danu (Kolase TribunJabar)

Seperti diketahui, polisi menetapkan Yosef sebagai tersangka setelah Danu menceritakan kronologi pembunuhan Tuti dan Amalia pada 18 Agustus 2021 lalu menurut versinya.

Dalam versi cerita Danu, Yosef adalah dalang di balik pembunuhan istri dan anak kandungnya sendiri.

Akibat kesaksian Danu tersebut, ia bersama Yosef resmi dijadikan tersangka dan ditahan di Polda Jabar.

Baca juga: Bukti Baru Pengakuan Danu, Polisi Sita Ember Biru di TKP Pembunuhan di Subang, Golok Belum Ketemu

Tak cuma Yosef, Danu juga menyebut nama Mimin, Arighi, dan Abi sebagai pelaku kasus Subang.

Karenanya, polisi pun ikut menetapkan Mimin, Arighi, dan Abi sebagai tersangka.

Atas kesaksian Danu, pihak Yosef dan pengacaranya, Rohman Hidayat pun tak terima.

Rohman pun mengurai pembelaan terhadap kliennya sekaligus mematahkan kesaksian Danu.

Ditegaskan Rohman, semua cerita yang diurai Danu adalah karangan semata.

"Keterangan Danu menerangkan bahwa tiga orang ada di TKP, Arighi, Abi, Mimin.

Itu Arighi, Abi, Mimin enggak kenal sama Danu, jadi itu ngarang," imbuh Rohman Hidayat melalui sambungan telepon, Senin (23/10/2023).

Sosok Mimin (kiri), istri siri Yosef.
Sosok Mimin (kiri), istri siri Yosef. (TribunSumsel)

Lagipula kalaupun Yosef, Mimin dan anak-anaknya terlibat kasus Subang, penyidik sudah pasti menahan mereka semua.

Terlebih dua tahun lalu, Mimin, Arighi, dan Abi serta Yosef sudah menjalani tes kebohongan.

"Makanya ketika sekarang Danu buat pengakuan Arighi Abi ada di TKP.

Ibu dan anak-anaknya, Mimin, Arighi dan Abi udah dites kebohongan.

Baca juga: TABIAT Asli Mimin Terkuak, Korban Kasus Subang sering Diteror Istri Muda Yosef, Cekcok soal Yayasan

Kalau ada kebohongan, pasti dikejar kok sama Bareskrim," ungkap Rohman Hidayat.

Karenanya kini menurut Rohman, semua keterangan Danu hanya rekayasa.

Termasuk soal barang bukti golok yang disebutkan oleh Danu sebagai senjata Yosef menghabisi Tuti dan Amalia.

Sejak dua tahun lalu, barang bukti golok tersebut tidak jua ditemukan.

"Semua yang direkonstruksi itu semua murni rekayasa Danu. Kalau memang benar, katanya dia (Danu) disuruh ngebuang (barang bukti), dia enggak bisa menemukan barang itu sampai sekarang," ujar Rohman.

Lebih lanjut, Rohman pun mengungkap fakta yang tak banyak diketahui orang.

Fakta itu nyatanya bisa mematahkan keterangan Danu soal keterlibatan Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Ditegaskan Rohman, empat kliennya, Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi tidak ada yang bisa mengendarai atau menyetir mobil.

Lantaran hal itu, Rohman heran dengan pernyataan Danu soal melihat salah satu dari keempat tersangka sempat mengendarai mobil Alphard sebelum akhirnya urung membawa jenazah Tuti dan Amalia.

"Di antara Yosef, Mimin, Arighi, Abi, tidak ada yang bisa mengendarai mobil.

Empat orang itu tidak ada yang bisa mengendarai mobil.

Siapa yang punya akses ke mobil itu, yang pegang kunci siapa?" tegas Rohman.

"Dari mobil ini kan posisi mobil terbalik. Anggap benar lah keterangan Danu, ada Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi di TKP.

Lantas siapa yang muterin mobil? Ini banyak pertanyaan.

Danu harus melengkapi karangannya dengan bukti-buktinya," sambungnya.

Klaim Danu

Danu dituduh merekayasa keterangannya ke polisi
Danu dituduh merekayasa keterangannya ke polisi (kolase Tribunnews)

Sementara itu, pihak Danu tetap bersikukuh menyeret Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam kasus Subang.

Pengacara Danu, Achmad Taufan menyebut bahwa kliennya disuruh oleh Yosef untuk terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam.

Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ungkap Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi.

Baca juga: Awas Jangan Bocor! Danu Sempat Takut Diancam Yosef, Sempat Dicurhati Ingin Celakai Tuti & Amalia

Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.

Tak cuma itu, Danu juga meyakini bahwa dirinya sempat disuruh mengambil golok oleh Yosef sebagai senjata pembunuhan.

"Danu disuruh Pak Yosef ambil golok di dapur di atas meja, Danu ambil, waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur.

Goloknya diambil Danu, diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," pungkas Taufan.

Selain itu, Danu juga bercerita bahwa dirinya sempat melihat kondisi mengenaskan Tuti dan Amalia di dalam kamar.

Kala itu Danu menyebut Amalia sedang disiksa oleh Abi, anak Mimin.

"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok.

Danu lihat bu Tuti tergeletak," ungkap Taufan. (Vivi Febrianti/Khairunnisa/TribunBogor)

Diolah dari artikel TribunBogor

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
DanuSubangAmalia Mustika RatuTuti Suhartiniberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved