'Pacarku Anak Kandung Orang Tuaku' Gadis Ajak Pacarnya ke Rumah, Ortu Curiga Langsung Ajak Tes DNA

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa tahun lalu, kisah menarik terkait kehidupan rumah tangga terjadi di Fujian (Tiongkok).

Diceritakan sepasang suami istri kehilangan putra mereka yang baru saja lahir.

Kemudian mereka segera mengadopsi anak lain untuk menggantikan kesedihannya.

Baca juga: HEBOH! Kakek di Jakarta Timur Nekat Lompat dari Flyover Pondok Bambu, Tulang Pinggang Korban Patah

Setelah 25 tahun kemudian, sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Lao Lin adalah seorang petani yang tinggal di sebuah desa kecil di Fujian.

Hidupnya cukup normal, tidak kaya. Beliau adalah orang yang baik hati, jujur, dihormati oleh tetangganya, dan sering

25 tahun yang lalu, istrinya melahirkan seorang anak laki-laki gemuk berkulit putih.

Semua tetangga datang untuk memberi selamat. Namun kehidupan bahagianya belum berakhir ketika suatu hari, putranya yang berusia dua tahun mengalami kecelakaan.

25 tahun yang lalu, putra Lao Lin menghilang secara misterius saat orang tuanya pergi.

Baca juga: UPDATE Korban Miras Oplosan Subang, 14 Orang Meninggal, Sempat Ngeluh Mual dan Pusing Sebelum Tewas

Tetangganya melaporkan bahwa babi hutan datang untuk merusak tanaman yang ditanamnya di ladang.

Baik dia maupun istrinya bergegas keluar untuk mengejar, tidak memperhatikan anak di dalam

Setelah selesai, baik suami-istri kembali ke rumah. Baru kemudian sang istri panik ketika melihat pintu terbuka dan mendapati putranya hilang

Tuan Lao Lin dan istrinya dengan sedih mencari anak mereka ke mana-mana tetapi tidak dapat.

Lao Lin khawatir dan berlari kemana-mana untuk mencari anaknya.

Dia berharap mungkin putranya bisa kabur sendiri atau penculiknya masih ada di dekatnya. Namun saat hari sudah gelap, kabar tentang putranya masih nihil.

Istri yang malang itu menangis dan menyalahkan dirinya sendiri. Saat itu belum ada teknologi kamera pengintai sehingga menemukan anak hilang bukanlah hal yang mudah, terutama di pedesaan.

Saat menderita, Lao Lin mendengar suara tangisan seorang anak. Dia terkejut dan berlari kembali, mengira itu adalah putranya.

Namun tiba-tiba ia melihat seorang bayi perempuan terbungkus popok di dekat rumahnya.

Dia segera melihat sekeliling untuk melihat apakah ada informasi kontak orang tua anak tersebut, tetapi tidak ada.

Merasa kasihan pada gadis kecil itu, dia membawanya pulang dan membesarkannya dari sana. Pasangan itu kemudian menjalani proses adopsi bayi perempuan tersebut.

Keduanya mencurahkan seluruh kasih sayang dari laki-laki kepada perempuan untuk menebus kesalahan mereka.

Setelah itu, mereka mengadopsi seorang bayi perempuan, mencurahkan seluruh cintanya kepada anak angkat tersebut.

Namun, bertahun-tahun berlalu, mereka masih belum menyerah untuk mencari putra mereka yang hilang.

Di bawah asuhan orang tuanya, putri angkat Lao Lin semakin belajar dengan baik, lulus universitas dengan hasil yang sangat baik.

Ia dan istrinya pun memutuskan untuk membicarakan tentang anak mereka yang bukan anak kandungnya agar gadis itu bisa mengerti.

Namun sang putri tidak pernah mencari orang tua kandungnya karena dalam hati ia menganggap orang tua angkatnya adalah orang tua satu-satunya.

Hal ini membuat Lao Lin sangat emosional. Saat kuliah, putri angkatnya bertemu dengan seorang pacarnya dan memperkenalkannya kepadanya.

Di hari pertama pulang, sang pacar merasa sangat familiar dengan pemandangan rumah Lao Lin.

Ketika istri Lao Lin melihat anak laki-laki tersebut, dia juga memanggil suaminya dan menyatakan keraguannya karena anak laki-laki tersebut sangat mirip dengan anak laki-laki pasangan tersebut yang hilang.

Lao Lin dengan penasaran memanggil anak laki-laki itu untuk menanyakan latar belakangnya. Dia tiba-tiba mengetahui bahwa dia juga anak angkat dari keluarga itu.

Kejutan datang setelah 25 tahun, ketika putrinya membawa pulang kekasihnya untuk menemuinya

Ketika istri Lao Lin melihat anak laki-laki tersebut, dia juga memanggil suaminya dan menyatakan keraguannya karena anak laki-laki tersebut sangat mirip dengan anak laki-lakinya yang hilang, jadi mereka melakukan tes DNA, dan mereka menangis ketika menerima hasilnya.

Lao Lin segera berangkat ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA dengan bocah tersebut dan terkejut karena hasil ayah dan anak tersebut cocok.

Lao Lin dan pacar putrinya adalah ayah kandung dan anak perempuan, dan memiliki hubungan darah yang sama.

Hal ini membuat Lao Lin dan istrinya sangat bahagia. Mereka tidak berani percaya bahwa mungkin ada suatu kebetulan seperti itu di dunia.

Akhirnya ayah dan anak saling mengenali. Putri angkat dan putra kandungnya juga menikah dan tinggal bersama Lao Lin dan istrinya.

Keluarga beranggotakan 4 orang hidup bahagia.

Berita Lainnya, Pamer Punya Pacar Kaya, Wanita Curhat Saat Rusakkan Tas 300 Juta Malah Dibelikan Lagi Olah Pacarnya

Seorang wanita menceritakan kisahnya memiliki pacar kaya, rela membelikan tas mahal saat dirinya tak sengaja merusak tasnya.

Dikutip dari World of Buzz pada 28 Oktober 2023, wanita tersebut berasal dari Tiongkok dan kisahnya jadi viral.

Wanita tersebut bertindak terlalu jauh dan menggores tas mewah senilai RM105.000, yang merupakan hadiah dari pacarnya.

Jika dirupiahkan, harga tas tersebut adalah sekitar 350 juta rupiah dan termasuk tas branded.

Goresan di tas itu bukanlah goresan kecil karena terlihat jelas dan tidak hanya itu, kerusakannya juga tidak dapat diselamatkan.

Wanita itu tengah marah besar selama satu menit  dan kemarahannya menyebabkan kerusakan yang mahal.

Ketika keadaan sudah agak tenang, wanita itu membawa tas mewah tersebut ke toko untuk melihat apakah kerusakannya bisa diperbaiki.

Baca juga: Pria Tak Direstui Calon Mertua, Setelah Tiba-tiba Dapat Warisan Minta Serumah Saat Nikah, Matre!

Baca juga: Pria Ingin Putus Karena Pacar Ogah Posting Dirinya di Medsos, Tapi Bimbang Karena Selama Ini Matre

Hal itu membuat wanita itu kecewa dan penuh dengan penyesalan saat mengetahui bahwa tidak ada yang bisa dilakukan oleh karyawan toko untuk memperbaiki tasnya.

Tas mewah itu memiliki goresan di kedua sisinya setelah wanita itu menggunakan benda tajam untuk merusaknya.

Hal itu jelas merupakan kerusakan emosional yang besar.

Namun, pacarnya tidak menyerang wanita itu atas kerusakan tersebut.

Sebaliknya, dia malah membelikan tas baru untuk pasangannya.

Pacarnya disebut benar-benar mencintai pasangannya dan tahu bagaimana membuatnya bahagia.

Terlepas dari sikapnya yang manis, wanita itu tidak bisa tidak merasa bersalah atas tindakannya yang sembrono selama pertengkaran sengit tersebut, menurut sebuah postingan di Weibo.

"Saya harus bersikap rasional jika kami bertengkar lagi di masa depan," kata wanita itu.

Postingan tersebut menuai berbagai komentar dari para netizen yang menulis bahwa wanita tersebut sangat kekanak-kanakan.

Dan pacarnya tidak seharusnya memanjakannnya dengan membelikan tas baru.

Hingga 28 Oktober 2023, kisah ini masih menjadi viral di Weibo Tiongkok.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)