Breaking News:

Berita Viral

HEBOH! Bocah 10 Tahun di Sampang Jawa Timur Bertunangan, Tokoh Masyarakat: Menjodohkan Anak

Baru-baru ini warganet digegerkan dengan sebuah video yang memperlihatkan dua anak berdiri berdampingan seperti dua mempelai.

Editor: Eri Ariyanto
Istimewa
Ilustrasi bocah 10 tahun di Sampang Jawa Timur bertunangan 

Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI AKB) melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja berbasis Sekolah di Kabupaten Bulukumba.

Kegiatan Posyandu Remaja diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Bulukumba, yang merupakan anggota Pokja III Percepatan Penurunan AKI dan AKB Bulukumba.

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, Satnawati, menyampaikan pernikahan anak masih sering terjadi dan juga kasus AKI dan AKB.

Baru-baru ini, terjadi kasus kematian seorang ibu berusia 18 tahun bersama bayinya akibat keracunan selama kehamilan.

Posyandu Remaja merupakan program unggulan dari Nasyiatul Aisyiyah yang diberi nama PASHMINA.

PASHMINA merupakan wadah bagi para remaja untuk mengembangkan diri, bertukar pikiran tentang kesehatan dan kesehatan reproduksi, serta mendapatkan konsultasi psikologi.

Baca juga: Nikah Pakai Gaun Cinderella, Artis Ternyata Tutupi Kehamilan, Kini Makin Agamis Keluarga Harmonis

Berdasarkan pemetaan masalah dan kebutuhan, ditemukan bahwa salah satu masalah kesehatan reproduksi yang dialami oleh remaja adalah kurangnya akses informasi dan konsultasi yang terjangkau.

Berdasarkan kondisi tersebut, Nasyiatul Aisyiyah bekerja sama dengan berbagai pihak yang tergabung dalam Pokja AKI AKB untuk menyediakan akses informasi dan konsultasi terkait kesehatan reproduksi di sekolah agar dapat dijangkau oleh para remaja.

"Layanan informasi dan konsultasi ini berbasis pos-pos yang disesuaikan dengan kebutuhan para remaja," ungkapnya.

Ilustrasi kehamilan pada anak usia dibawah 20 tahun.
Ilustrasi kehamilan pada anak usia dibawah 20 tahun. (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Pos-pos layanan dalam Posyandu Remaja terdiri dari Pos layanan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang mendukung pertumbuhan kesehatan fisik remaja.

Pos layanan pemeriksaan kadar Hemoglobin (HB), Pos konseling kesehatan reproduksi, Pos konseling sesuai kebutuhan remaja dan ada pula pembagian tablet FE dari Puskesmas Salassae serta 50 paket gizi dari Baznas Kabupaten Bulukumba.

"Dari hasil pelaksanaan PASHMINA, ada banyak masalah yang perlu ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan, mulai dari pemerintah, petugas kesehatan dan pihak sekolah dalam memastikan kelangsungan kehidupan remaja yang tak hanya cerdas namun juga berprilaku sehat dan berakhlak baik," katanya.

Baca juga: 4 Tahun Jadi Selingkuhan Suami Artis, Denise Chariesta Bahas Kehamilan: akan Merusak Rumah Tangganya

Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Wahyuni menyampaikan bahwa adanya kegiatan ini remaja diharapkan mendapatkan informasi tentang kesehatan, skill, dan pengembangan diri.

Kegiatan ini juga antisipasi pernikahan dini dan dampak yang ditimbulkan, seperti mencegah stunting serta sebagai upaya jangka panjang dalam penurunan angka kematian Iibu dan bayi di Kabupaten Bulukumba.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inibocahbertunanganTokoh MasyarakatSampanganak
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved