Breaking News:

Berita Viral

Tak Terima Ayamnya Diusir, Pria di Lampung Tega Bacok Tetangga hingga Kritis, Korban Bersimbah Darah

Seorang pria yang tinggal di Kabupaten Pesawaran, Lampung, nekat menganiaya tetangganya hanya karena masalah sepele.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Tak terima ayamnya diusir, Pria di Lampung bacok tetangga hingga kritis 

Saat itu ada yang meneriaki dengan kata 'balap', pelaku yang tak terima malah membalas dengan blayer-blayer knalpotnya.

Baca juga: TRAGIS! 2 Pria Dibegal, Pelaku Bawa Celurit, Korban Dibacok, 1 Tewas Masuk Jurang, Tubuh Berdarah

Awalnya pelaku pergi dari lokasi kejadian tanpa adanya kerusuhan atau pun pertikaian.

Suasana gang kembali tenang seperti semula, namun, hal itu bertahan sebentar.

Pelaku akhirnya kembali lagi ke lokasi dirinya ditegur warga, kali ini datang dengan sejumlah temannya.

"Tidak lama kemudian, pelaku datang kembali bersama empat orang lainnya."

Ilustrasi celurit.
Ilustrasi celurit. (Tribun)

"Menggunakan sepeda motor lain (selain Suzuki Satria Fu), Honda Beat," kata Lukman.

Datang dengan teman-temannya, pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa celurit.

Diduga masih di bawah pengaruh alkohol, salah satu pelaku menakuti-nakuti warga dengan celurit tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Penjual Martabak Aniaya Pemilik Warmindo Pakai Celurit, Tubuh Berlinang Darah, Motifnya

Seperti diketahui sejumlah warga di gang sedang menjaga speaker yang akan digunakan untuk karnaval.

Melihat ada segerombolan orang yang membawa celurit, warga pun ketakutan.

Akhirnya mereka berhamburan menuju rumah masing-masing.

"Pelaku bilang 'ayo kalau mau bacokan', saya bilang 'ini ada apa kok ramai-ramai',"

"pelaku mau nodong sajamnya itu, anak-anak lari," kata Lukman.

Ilustrasi penusukan.
Ilustrasi penusukan. (tribun jabar)

Aksi nekat sekelompok orang tersebut berlanjut dengan memasuki area gang pemukiman warga.

Bahkan para pelaku nekat mengambil dua smartphone milik warga yang ketakutan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniayamtetanggapelakukorbanLampung
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved