Breaking News:

9770 Penduduk Sipil di Palestina Tewas, Jelang Tepat 1 Bulan Serangan Israel, Warga Dunia Demo Besar

Israel tak akan pernah melakukan gencatan senjata sampai menang melawan Hamas. Meskipun gelombang protes besar-besaran sudah digelar.

Editor: Sinta Manila
STEFANI REYNOLDS / AFP
Para pengunjuk rasa meninggalkan bekas tangan merah di pagar depan Gedung Putih saat unjuk rasa mendukung warga Palestina di Washington, DC, pada 4 November 2023. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seruan gencatan senjata digaungkan, imbas nyaris 10.000 korban meninggal karena perang Israel dan Hamas.

Israel mengaku tak akan pernah melakukan gencatan senjata sampai menang melawan Hamas.

Meskipun gelombang protes besar-besaran sudah digelar di berbagai wilayah negara di dunia.

Baca juga: Kediaman PM Israel Netanyahu Digeruduk Massa Hingga Ratusan Orang, Diminta Mundur Sesegera Mungkin

Aksi demo pro-Palestina ini digelar di kota-kota besar termasuk London di Inggris, Paris di Prancis, Washington di Amerika Serikat (AS), Berlin di Jerman, Istanbul di Turki pada Sabtu (4/11/2023), hingga Jakarta di Indonesia pada Minggu (5/11/2023).

Di London, pihak berwenang Inggris memperkirakan ada 30.000 orang yang menghadiri demo di Trafalgar Square pada Sabtu (4/11/2023).

Seorang warga Palestina memegang jenazah seorang anak yang terbungkus kain kafan sementara orang lain bereaksi di sampingnya, di luar rumah sakit setelah pemboman Israel di pinggiran timur Kota Gaza, Shujaiya pada 4 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Seorang warga Palestina memegang jenazah seorang anak yang terbungkus kain kafan sementara orang lain bereaksi di sampingnya, di luar rumah sakit setelah pemboman Israel di pinggiran timur Kota Gaza, Shujaiya pada 4 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (DAWOOD NEMER / AFP)

Mengikuti sikap AS, pemerintahan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tidak menyerukan gencatan senjata dan hanya menganjurkan jeda kemanusiaan untuk memungkinkan bantuan masuk ke Gaza.

Sementara itu di Kota Paris, pihak berwenang Perancis memperkirakan 19.000 orang hadir dalam unjuk rasa pro-Palestina pada Sabtu (4/11/2023).

Mereka menyerukan gencatan senjata dengan plakat bertuliskan “Hentikan siklus kekerasan” dan “Tidak melakukan apa pun, tidak mengatakan apa pun berarti terlibat.”

“Kami datang ke sini hari ini untuk menunjukkan solidaritas rakyat Prancis terhadap rakyat Palestina dan dukungan kami terhadap perdamaian, terhadap solusi perdamaian dengan dua negara, negara Israel dan negara Palestina,” kata Antoine Guerreiro (30), warga sipil di Paris kepada Al Jazeera.

Baca juga: BOCOR! Skenario Amerika & Sekutu Jika Hamas Dilenyapkan Israel, Gaza akan Dikuasai Pasukan Ini!

Jerman dan Italia

Berbeda dengan London dan Paris, demonstrasi pro-Palestina di Berlin hanya dihadiri oleh 6.500 orang yang diawasi secara ketat di alun-alun besar Alexanderplatz pada Sabtu (4/11/2023).

Diketahui, Jerman sebelumnya melarang demonstrasi pro-Palestina.

Demonstran di Berlin membawa plakat bertuliskan"Hentikan genosida di Gaza", "Dari sungai ke laut, kami menuntut kesetaraan".

Salah satu pembicara dalam aksi di Jerman menyerukan diakhirinya budaya apartheid Israel dan penghentian pemboman di Gaza.

Para pengunjuk rasa membawa tanda bertuliskan
Para pengunjuk rasa membawa tanda bertuliskan "Gencatan Senjata" saat unjuk rasa mendukung warga Palestina dengan slogan 'Bebaskan Palestina' di Berlin, Jerman pada 4 November 2023. (ODD ANDERSEN / AFP)

Lebih sedikit dari Jerman, demonstran di Milan, Italia, diikuti oleh kurang lebih 4.000 orang pada Sabtu (4/11/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IsraelGazakorbanPalestina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved