Breaking News:

Konflik Israel vs Palestina

Kediaman PM Israel Netanyahu Digeruduk Massa Hingga Ratusan Orang, Diminta Mundur Sesegera Mungkin

Kediaman PM Israel, Benjamin Netanyahu diserbu ratusan massa, didesak mundur dan disalahkan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023

Editor: Talitha Desena
BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, rumahnya disebut ratusan massa dan disalahkan atas serangan Hamas 7 Oktober 2023 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem diserbu ratusan massa yang sampai menerobos penghalang polisi di sekitar kediaman pada Sabtu (4/11/2023).

Pengunjuk rasa di luar kediaman Benjamin Netanyahu sempat ditahan yang menyuarakan kemarahan atas kegagalan Israel yang menyebabkan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Protes tersebut bertepatan dengan jajak pendapat yang menunjukkan lebih dari tiga perempat warga Israel percaya Benjamin Netanyahu harus mengundurkan diri.

Dilansir Reuters, jajak pendapat yang dilakukan oleh Channel 13 Television Israel menunjukkan bahwa 76 persen warga Israel berpendapat bahwa Netanyahu, yang menjabat sebagai PM Israel untuk keenam kalinya, harus mengundurkan diri.

Lalu, 64 persen warga mengatakan negara tersebut harus mengadakan pemilu segera setelah perang.

Ketika ditanya siapa yang paling bersalah atas serangan itu, 44 persen warga Israel menyalahkan Netanyahu.

Sementara, 33 persen menyalahkan kepala staf militer dan pejabat senior IDF, dan 5 persen menyalahkan Menteri Pertahanan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sesaat sebelum mengikuti rapat kabinet di Tel Aviv, Jumat, (20/10/2023). PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata karena sama saja dengan menyerah kepada Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sesaat sebelum mengikuti rapat kabinet di Tel Aviv, Jumat, (20/10/2023). PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata karena sama saja dengan menyerah kepada Hamas. (BRENDAN SMIALOWSKI / AFP)

Warga Israel Protes

Ribuan orang turun ke jalan di Israel ketika tekanan meningkat terhadap Benjamin Netanyahu atas kurangnya kesiapan pemerintahnya menghadapi serangan Hamas dan penanganannya terhadap krisis tawanan.

Diberitakan Al Jazeera, sebelum perang, Netanyahu telah menjadi tokoh yang memecah belah.

Netanyahu juga memerangi tuduhan korupsi, dan mendorong rencana untuk mengekang kekuasaan peradilan yang menyebabkan ratusan ribu orang turun ke jalan melakukan protes.

Netanyahu sejauh ini belum menerima tanggung jawab pribadi atas kegagalan serangan mendadak yang menyebabkan ratusan pejuang Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Serangan itu menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menawan 240 orang.

Sedangkan, perang yang dilancarkan Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 9.400 warga Palestina.

Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan menjadikan sebagian besar wilayah kantong yang terkepung itu menjadi puing-puing.

Pada Minggu (5/11/2023), pasukan Israel membunuh tiga warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, sehingga menambah jumlah korban tewas.

Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Netanyahu soal konflik di Gaza
Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Netanyahu soal konflik di Gaza (PEOPLE / Kompasiana)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Benjamin NetanyahuPerdana MenterirumahIsraelHamas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved