Berita Viral
NYARIS TEWAS, Pria Ini Diserang Komodo, Susah Payah Lepaskan Diri dari Gigitan, Luka Berat di Betis
Seorang pria bernama Kamaruddin (45), mengalami luka berat di betisnya akibat digigit Komodo.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria bernama Kamaruddin (45), mengalami luka berat di betisnya akibat digigit Komodo.
Kamaruddin merupakan warga Kampung Komodo, Pulau Komodo, kawasan Taman Nasional Komodo.
Kejadian tak menyenangkan yang dialami Kamaruddin itu terjadi pada Rabu (1/11/2023).

Baca juga: INNALILLAHI! Pamit Melaut, Nelayan di Bungkulan Ditemukan Tewas Terapung di Perairan Buleleng
Sekretaris Desa Komodo, Ismail, menjelaskan, korban mengalami luka robek di betisnya akibat digigit Komodo.
Kamarudin, lanjut dia, berjuang keras menyelamatkan nyawanya dari serangan seekor komodo berukuran besar pada Rabu (1/11/2023) siang.
"Setelah digigit dia pegang kepala Komodo, dia buka mulutnya." ungkap Ismail, di Labuan Bajo, Minggu (5/11/2023).
"Kemudian keluarkan kakinya, betisnya dari mulut komodo. Begitu pengakuan korban," sambungnya.
Ia mengungkapkan, peristiwa komodo menggigit Kamaruddin terjadi saat korban hendak kembali ke rumahnya seusai mencari asam.
Ia digigit sekitar pukul 12.30 Wita, tepat di bagian betis kaki kiri.

Baca juga: TRAGIS! Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Perairan Maluku Tengah, Satu Wisatawan Hilang
"Setelah berhasil melepaskan diri dari mulut komodo, Kamarudin pulang ke rumahnya dengan berjalan tertatih-tatih," ujar dia.
Korban pun mengalami luka robek yang parah di betis kirinya.
"Betisnya tercabik-cabik, hancur," ungkap Ismail.
Sebelumnya, seorang warga Pulau Komodo, Kamaruddin, digigit Komodo, Rabu (1/11/2023).
"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Siloam untuk penangangan lebih lanjut oleh tim medis," ujar Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan di Maumere, Rabu.

Berita Lainnya, Terkuak Penyebab Komodo Gigit Muhaimin di Pulau Rinca, Korban Kritis, Keluarga: Butuh Pagar Pembatas
Terkuak penyebab Muhaimin Ardiansyah Nampira (18) kritis setelah digigit oleh seekor komodo di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keluarga dari Muhaimin menuturkan bahwa beberapa kali komodo masuk ke permukiman warga.
Tak dapat dipungkiri lagi, di permukiman warga mengadakan pesta.
Setelah pesta akan banyak tersisa tulang dan daging bekas hidangan pesta.
Hal itulah yang mampu menarik perhatian komodo melalui indra penciumannya yang tajam.
Oleh karena itu, pagar pembatas pemukiman diperlukan agar komodo tidak dengan mudahnya memasuki wilayah warga.
Diketahui, Muhaimin merupakan warga Kampung Waerebo, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga: DUEL SENGIT! Lagi Bersihkan Kebun, Lansia di Riau Diserang Beruang, Wajah Robek: Nyaris Sakaratul
Baca juga: GEGER! Komodo Mau Terkam Kambing di Rinca, Wanita Lagi Jemur Ikan Malah Jadi Korban:Darah Bercucuran
Muhaimin mendapatkan serangan tiba-tiba dari seekor komodo pada Selasa (24/10/2023).
Saat ini Muhaimin tengah dirawat intensif di RSUD Komodo Labuan Bajo.
Muslimin, seorang keluarga korban menuturkan, sejak dulu hingga kini, warga Kampung Waerebo, Dusun Kerora, hidup berdampingan dengan Komodo.
Tidak ada pagar pembatas di kampung itu, sehingga Komodo seringkali memasuki wilayah permukiman.
Komodo masuk ke permukiman, lanjut dia, seringkali saat ada yang sedang menjemur ikan atau setelah ada acara pesta.
"Setelah pesta kan pasti ada bangkai, misalnya potong kambing Komodo pasti muncul karena dia sangat sensitif sekali dengan aroma seperti itu," tutur Muslimin di RSUD Komodo, Rabu siang.

Ia menyebut, di kampung besar Kerora sudah ada pagar pembatas yang dibangun pemerintah beberapa tahun lalu.
Namun, untuk Kampung Wae Rebo yang ada di Dusun Kerora itu tidak dibangun pagar.
Hal itu membuat komodo bisa masuk ke permukiman kapan saja.
Ia dan warga kampung Waerebo pun berharap pemerintah melalui Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) agar membangun pagar pembatas antara pemukiman warga Waerebo dengan komodo.
"Itu permintaan kami. Penting dan mendesak bangun pagar pembatas agar kasus komodo gigit warga tidak terulang kembali di waktu mendatang," pinta dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, kembali digigit seekor Komodo, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: PECAH TANGIS Ibu Ini Serahkan Beruang Madunya ke Polisi Hutan, Terlanjur Sayang: Dramatis

Peristiwa gigitan komodo itu terjadi di Kampung Waerebo, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo. Kali ini korbannya adalah seorang pria.
Kepala Dusun Kerora, Basir, menjelaskan, warga yang digigit komodo itu bernama Muhaimin (18).
Ia digigit di bagian pergelangan dan jari tangan kanannya hingga terluka parah.
Korban digigit Komodo saat menggulung selang di dekat mata air yang berjarak sekitar 60 meter dari rumah warga kampung Waerebo.
Secara mendadak, korban diserang oleh komodo.
"Korban sedang menggulung selang, tiba-tiba seekor komodo di balik batu langsung menerkam tanganya," kata Basir saat dihubungi, Selasa malam.
Ia menyebut, korban menggulung selang bersama dua rekannya.
Hanya Muhaimin yang digigit Komodo itu.
Setelah melukai korban, komodo itu langsung lari.
"Setelah gigit korban, komodonya langsung lari," ungkapnya.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Baru Pindah ke Peru 5 Bulan, Terungkap Jabatan Zetro Leonardo Purba di KBRI, Bukan Diplomat |
![]() |
---|
Terduga Pelaku Penembakan Zetro Leonardo Purba, Polisi Peru Duga Pembunuh Bayaran Negara Asing |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Resmi Laporkan Kasus Penjarahan Rumah ke Polisi, Ini Daftar Barang Mewah yang Hilang |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Zetro Leonardo Purba Ditembak Hingga Tewas di Peru, Jatuh Beserta Sepeda & Istri Syok |
![]() |
---|
Pilu Sosok Dandi Ojol Korban Demo di Makassar, Dituduh Intel, Tewas Dikeroyok saat Rekam Aksi Massa |
![]() |
---|