Breaking News:

Pilpres 2024

Gibran Rakabuming ke Pembenci, Mereka yang Nyinyir dan Nuduh Macam-macam Berarti Takut Kalah

Gibran Rakabuming memberikan sindiran tegas kepada para pembenci yang sering nyiyir dan fitnah dirinya dan Prabowo.

Editor: Delta Lidina
HO/Tribunnews, | Kompas.com
Cawapres Gibran Rakabuming beri pesan kepada para pembenci yang sering fitnah dirinya dan Prabowo. 

Sebab, mereka takut kalah dari Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Kalau mereka nyinyir terus, tidak berhenti fitnah, itu artinya mereka panik, mereka takut kalah," ungkap Gibran.

Sindiran PDIP untuk Gibran

Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun mengungkap, hingga saat ini Gibran Rakabuming Raka belum mengurus statusnya di partai berlambang kepala banteng moncong putih setelah mendaftar ke KPU RI menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Menurutnya, Gibran tak kunjung mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP, sementara tindakan Gibran sudah berani melawan aturan partai dan tidak tegak lurus untuk mendukung bakal pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang diusung PDIP.

"Makanya, masa, kau telah berani lawan kita, tapi tidak berani kembalikan KTA. Hahaha. Lucu-lucu saja ini," kata Komarudin, Jumat (10/11/2023).

Komarudin mengatakan, DPP telah mendelegasikan persoalan KTA Gibran kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo.

Mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo minta Gibran Rakabuming mundur dari PDIP.
Mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo minta Gibran Rakabuming mundur dari PDIP. (TribunSolo/Ahmad Syarifudin | Kompas/Labib Zamani)

Sejauh ini, DPP PDIP masih menunggu perkembangan informasi dari Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Menurutya, Rudy juga sudah meminta dengan baik-baik agar Gibran segera mengembalikan KTA PDI-P.

"Kalau pulang, kembalikan KTA saja. Itu masih lebih soft ya. Itu yang sekarang lagi dikerjakan Rudy," jelasnya.

Baca juga: Momen Jan Ethes, Putra Sulung Gibran Ketemu dengan Prabowo Subianto, Cium Tangan Sambil Malu-Malu

Anggota Komisi II DPR ini menegaskan bahwa partainya tidak akan menggunakan cara-cara ekstrem dengan memecat atau memberhentikan Gibran.

Tapi Komarudin membantah jika cara ini dianggap berbeda ketika memberhentikan Budiman Sudjatmiko dari PDIP setelah memutuskan memberi dukungan untuk Prabowo.

Dirinya menyadari, jika PDIP memecat Gibran, maka timbul narasi seakan-akan dia menjadi korban dalam sengkarut internal politik.

"Ini manusia (Gibran) pandai menggunakan isu, informasi, playing victim. Jadi lagi cari celah supaya, pokoknya hal yang benar bisa diputar menjadi masalah."

"Kita tidak mau terjebak dalam cara-cara begitu. Karena itu merusak pikiran generasi yang akan datang," katanya.

(Faryyanida Putwiliani/Tribunnews)

Diolah dari artikel Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Gibran RakabumingKoalisi Indonesia MajuPilpres 2024JokowiPrabowo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved