Breaking News:

Pilpres 2024

Para Menteri PDIP dari Kabinet Jokowi Dikabarkan Mundur, Megawati Singgung Soal Tanggung Jawab

Sejumlah menteri PDIP dari kabinet Jokowi dikabarkan mundur setelah bertemu dengan Megawati.

Editor: Delta Lidina
YouTube Sekretariat Presiden | Dok Tribunnews
Menteri PDIP dari kabinet Jokowi mengadakan pertemuan dengan Megawati untuk memutuskan mundur. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sejumlah menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Kepentingan para menteri itu adalah untuk menyatakan keinginan mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan oleh politikus PDIP, Deddy Sitorus.

Ketika Megawati mendengar hal itu, dia memilih menyinggung tanggung jawab seorang menteri.

"Ketika beberapa menteri datang ke Ibu Mega untuk menyatakan ingin mundur, Ibu bilang bahwa menjadi menteri itu adalah bagaimana tanggung jawab kita kepada bangsa, kepada rakyat."

"Sepanjang mereka masih dibutuhkan presiden, silakan presiden," kata Deddy, Sabtu, (11/11/2023), dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV.

Deddy menyebut PDIP mempersilakan Jokowi menarik menteri-menteri PDIP apabila menganggap tak lagi dibutuhkan lantaran sudah tidak sejalan dengan keinginannya.

Meski demikian, Deddy berujar pihaknya tidak akan menarik menteri PDIP.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Pilpres 2024 Banyak Dramanya, Bentuk Serangan Balik ke PDIP yang Sakit Hati?

"Tapi kami tidak akan menarik karena mereka menjadi menteri itu adalah penugasan dan itu diperjuangkan, bukan seperti yang lain, yang kemudian datang dan mendapatkan jabatan ya," katanya.

Menurut Deddy, para menteri PDIP yang kini duduk di kabinet Jokowi dulunya ikut berberdarah-darah demi memenangkan Jokowi.

"Tetapi kalau presidennya dengan hak prerogatifnya memandang itu sudah tidak sesuai dengan kepentingannya, silakan ditarik. Kami tidak akan menolak," kata dia menambahkan.

Disebut dalam posisi sulit

Sebelumnya, pengamat politik, Vishnu Juwono mengaku mengkhawatirkan konflik di antara Jokowi dan partai yang menaunginya, PDIP.

Menurut Vishnu, konflik itu dipicu oleh putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang menerima pinangan untuk menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.

PDIP merasa ditinggalkan setelah Gibran yang menjadi kader PDIP tidak mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tetapi justru menjadi cawapres Prabowo.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PDIPJokowiMegawatimenteri
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved