Berita Viral
Berwisata Berempat di Pantai Sanggar, Pemuda di Tulungagung Syok Pulang Tinggal 3 Orang: 1 Hanyut
Inilah kronologi pemuda di Tulungagung tergulung ombak dan hanyut saat berwisata di Pantai Sanggar.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berwisata berempat di Pantai Sanggar, pemuda di Tulungagung syok ketika satu rekannya terseret ombak saat berselfi ria.
Ketiga pemuda lainnya langsung terkejut dan histeris dengan insiden mengenaskan tersebut.
Korban bernama Nanda Kristianto (19) tersebut lantas ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR, Senin (13/11/2023).
Jenazah Nanda ditemukan meninggal dunia sekira 1 mil laut dari lokasi kejadian.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dantim Basarnas Pos SAR Trenggalek, Imam Nahrowi.
"Kemarin sekitar pukul 17.35 (WIB) korban berhasil kami evakuasi dari Pantai Sine," ujarnya.
Ada seorang nelayan asal Pantai Sine Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, yang melihat sesosok tubuh di laut.
Baca juga: BERENANG Berlima di Pantai Meulaboh, Anak-anak Nelayan Syok Pulang Tinggal 4 Orang: 1 Terseret Ombak
Baca juga: BERENANG Berenam di Kali Malang, Remaja di Karawang Syok Pulang Tinggal 4 Orang: 2 Terseret Arus
Nelayan itu kemudian melapor ke Posko SAR yang ada di Pantai Sine.
Mendapat laporan itu, Tim SAR segera berangkat ke lokasi.
“Lokasinya ada di sebelah selatan Pantai Sanggar." jelas Imam.
"Selanjutnya kami evakuasi menggunakan perahu nelayan ke Pantai Sine,” sambung Imam.
Jasad korban mudah dikenali pihak keluarga karena masih utuh.
Tim SAR selanjutnya berunding dengan pihak keluarga yang sudah menunggu di Pantai Sine.
Pihak keluarga menolak autopsi dan meminta untuk langsung dibawa pulang.
“Korban diidentifikasi, diambil sidik jarinya lalu dibawa pulang seperti keinginan keluarga,” ujar Imam.
Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR resmi ditutup.
Sebelumnya, korban datang ke Pantai Sanggar bersama tiga temannya, Minggu (12/11/2023).
Mereka kemudian bermain di tebing yang ada di sisi kanan Pantai Sanggar, yang disebut warga setempat Cengger.
Lokasi ini ombaknya memang indah, setiap ombak besar datang, timbul muncratan air ke udara.
Korban bersama temannya menunggu saat ombak datang dan timbul muncratan, untuk latar belakang foto.
Nahas, saat korban giliran difoto, ombak besar menggulungnya hingga hilang.
Baca juga: BERENANG Berempat di Pantai Taipa, Konawe, Remaja Ini Syok Pulang Tinggal 3 Orang:1 Terseret Ombak
BERENANG Berlima di Pantai Meulaboh, Anak-anak Nelayan Syok Pulang Tinggal 4 Orang: 1 Terseret Ombak
Awalnya berangkat berenang ke pantai berlima, anak-anak nelayan di Aceh syok ketika pulang-pulang tinggal empat orang.
Satu di antara kelima bocah tersebut dinyatakan hilang setelah terseret ombak di Pantai Meulaboh, Aceh.
Mereka terkejut ketika satu rekannya mendadak menghilang tanpa jejak.
Pulang dari pantai hati mereka diselimuti perasaan duka mendalam.
Ketika melapor ke orang tua, mereka langsung terkejut dengan kabar itu.
Diketahui, korban terseret arus itu bernama Riski berusia 10 tahun.
Rizki merupakan warga Desa Gampong Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Riski menghilang terseret arus gelombang di kawasan Pantai Pasi Lhok Aron, kawasan Gampong Pasir Meulaboh.
Kala itu, Rizki dan teman-temannya sedang berenang pada Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 16.45 WIB.
Ia hilang saat mandi bersama dengan sejumlah teman-temannya.
Warga yang mengetahui hilangnya anak tersebut, langsung melakukan pencarian.
Baca juga: SYOK! Ada Pria Tewas Tenggelam di Dekat Rumah Barack Obama, Ternyata Chefnya: HATI Kami Hancur
Baca juga: SYOK Lihat Polisi, Pria Ini Nekat Lompat ke Danau, Tewas, Tenggelam, Heran: Padahal Gak Ngejar Dia
Mereka berusaha menyusuri pesisir pantai di kawasan itu.
Pencarian dilakukan oleh masyarakat dan tim pencaharian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, RAPI, dan para nelayan.
Ratusan warga mengerumuni kawasan pantai daerah korban yang hilang.
Sebagian warga ikut membantu mencari dengan menyelam kawasan laut tersebut.
sebagian warga lainnya tampak menyaksikan tim yang melakukan pencarian korban terseret arus gelombang laut.
“Anak yang tenggelam ini merupakan salah satu anak dari para nelayan di desa kami," kata Keuchik Gampong Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Romi Saputra Jaya kepada Serambinews.com, Sabtu (26/8/2023) sore di lokasi.
"Sehingga banyak nelayan yang ikut melakukan pencarian terhadap korban hilang hingga malam,” tambahnya.
Baca juga: Ya Allah! Ibu Pingsan Lihat Jasad Anak di Keranda, Tewas Tenggelam di Bekas Galian Proyek Kuningan
Diceritakan, korban saat itu sedang mandi di pantai bersama teman-temannya.
Ia terseret arus bersama dengan sejumlah temannya yang seusia.
Namun, ada beberapa teman lainnya yang sempat terseret selamat.
Disebutkan, teman korban yang selamat dari gelombang tersebut segera meminta pertolongan kepada warga sekitar lokasi.
Mereka berusaha mencari korban yang telah hilang yang tak kunjung muncul ke permukaan.
Ia menambahkan, bahwa kawasan pantai tersebut telah diimbau untuk tidak berenang.
Hal itu dikarenakan khawatir terjadi kecelakaan seperti yang telah ada saat ini.
“Namun namanya anak-anak disaat tidak ada yang melarangnya, mereka tidak mengetahui bahayanya,” ungkap Romi.
Sementara Kasi Kedaruratan Bencana pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Aceh Barat, Bambang Bintoro, mengatakan, timnya bersama Basarnas dan masyarakat terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang di kawasan Pantai Pasi Lhok Aron di Gampong Pasir.
Disebutkan, anak-anak yang mandi saat itu ada sekitar 5 orang.
Empat orang diantaranya selamat dari ombak ganas itu.
Sementara satu orang atas nama Riski hingga sore belum berhasil ditemukan.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
| Dulu Berjaya, Beginilah Nasib Mbak Rara Si Pawang Hujan Kini, Sempat Diusir di Konser BLACKPINK |
|
|---|
| Keseharian Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pak RT: Kini Jadi Tertutup, Padahal Dulu Aktif |
|
|---|
| Alasan Purbaya Rencanakan Redenominasi Rupiah, Rp 1000 Jadi Rp 1, Target Rampung Tahun 2027 |
|
|---|
| Artis Amerika Mantan Tunangan Sultan Malaysia Bongkar Skandal Cinta, 'Dibuang' Setelah Keguguran |
|
|---|
| MUA Tertawa Dengar Ida Yulidana Cerita Kebiasaan Menkeu Purbaya: Mau Tidur Harus Dielus Kepalanya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/ILUSTRASI-bocah-di-Bima-tenggelam.jpg)