Breaking News:

Ratusan Jenazah di Gaza Membusuk, Belum Dimakamkan, Imbas RS Al-Shifa Dikepung Drone dan Tank Israel

100 Jenazah korban perang yang meninggal tanpa menerima perawatan, terpaksa diletakan di halaman Rumah Sakit Al-Shifa karena tidak dapat dimakamkan.

Editor: Sinta Manila
AFP/MOHAMMED ABED via Kompas.com
Dokter Iyaad Shaqura di Gaza tertunduk lemas lihat jenazah ibu, dua anak, dua saudaranya, tewas digempur Israel 

karena mencurigai RS terbesar di Gaza Utara ini sebagai markas pusat penyimpanan solar bagi militan Hamas.

Meski pihak rumah sakit telah membantah keras tuduhan tersebut, namun hal itu tak lantas melemahkan serangan.

Abu Saher al-Maghari saat mengurus mayat korban perang di Gaza dalam sehari.
Abu Saher al-Maghari saat mengurus mayat korban perang di Gaza dalam sehari. (AFP / Aljazeera)

Justru Israel semakin memperketat blokade dengan menghentikan akses air, aliran listrik, hingga bahan bakar yang masuk ke RS Al-Shifa Gaza.

Alhasil, RS Al-Shifa Gaza kini dilanda krisis pasokan medis, bahkan akibat krisis pasokan obat bius, para staff harus merawat pasien tanpa obat bius, sebagai gantinya ia membalut luka dengan memanfaatkan gula dan cuka.

Situasi yang mendesak juga memaksa staf menggunakan jarum jahit untuk menjahit luka.

Ada pula staf yang membungkus luka bakar besar dengan pakaian alih-alih perban.

Baca juga: DULU Kuliah di UNS & UGM, Mueen Al Shurafa Jadi Dokter di Gaza, Kini Gugur Dibom Israel: Innalillahi

Bahkan para dokter di RS menggunakan senter di HP mereka untuk menambah cahaya saat menangani pasien.

Mencegah bertambahnya risiko bayi meninggal akibat terputusnya akses aliran oksigen.

Kini para perawat medis di RS Al-Shifa Gaza harus menggunakan metode primitif untuk menjaga bayi prematur agar tetap hidup.

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
jenazahAl-ShifaIsraelGaza
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved