Berita Viral
BERULAH LAGI! KKB Papua Bakar Gedung Sekolah dan Rumah Warga, Sempat Tembak Pos Persiapan Kodim
Berulah lagi, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, tak henti-hentinya melancarkan aksi beringasnya di wilayah pegunungan.
Editor: Eri Ariyanto
Kapolres Pegunungan Bintang mengatakan, saat ini pemerintah dan aparat keamanan telah menjalin komunikasi melalui tokoh adat Okbab.
"Kami jalin komunikasi, untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi para korban," ujar Dafi melalui keterangan tertulis diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: INNALILLAHI! Sempat Dikira Tewas Ditembak KKB Papua, Pratu F Gugur Usai Terpeleset ke Jurang Dalam
Menurut Dafi, upaya negosiasi dan penyelesaian secara damai menjadi prioritas.
hanya, tetap memperhatikan hukum dan kebijakan yang berlaku.
"Pemerintah berharap dapat mengatasi situasi ini dengan cepat dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat,” singkatnya.
Kronologi Penyanderaan
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, penyanderaan bermula ketika para pekerja yang dipimpin Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Alverus Sanuari, hendak menuju ke Distrik Okbab.
"Jadi, rombongan berangkat dari Oksibil menuju ke Okbab pada Jumat, namun setelah landing di bandara Okbab langsung diadang KKB," ujar Benny kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: KRONOLOGI Pesawat Asian One Ditembak KKB Papua di Distrik Beoga, Dihujani Tembakan dari Arah Samping
Anggota KKB yang melakukan penyanderaan berjumlah lima orang.
"Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja," ujar Benny.
Alverus Sanuari dan salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil.
KKB Minta Uang Tembusan
Hingga kini empat pekerja tower masih di tangan KKB.
Mereka lalu mengajukan uang tebusan senilai Rp500 juta.
“Diketahui KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp 500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera," kata Benny.
Menurutnya, tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.
Sementara itu, pihaknya tengah mengambil langkah untuk membebaskan sandera dari KKB.
(Pos-Kupang.com/Frans Krowin)
Diolah dari berita tayang di Pos-Kupang.com
Sumber: Pos Kupang
| Curhat Warseno, Robohkan Rumah di Sragen Gegara Istri Selingkuh dengan Teman: Kembalikan Jadi Tanah | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Viral Pasutri Dokter Dulu Hobi Utang, Kini Rumah Cuma 13 Meter Persegi, Baju Hanya Punya 7 Helai | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Makin Aktif di TikTok, Menkeu Purbaya Ikut Bikin Tren "November N-nya Apa?", Sebar Optimisme! | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Sosok Admin Medsos Walkot Surabaya, Tak Sadar Bocorkan Strategi 'Pura-pura Kerja' saat Live Medsos | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| MasyaAllah! Sisi Lain Menkeu Purbaya yang Lekat Imej Koboi, Ternyata Merdu Baca Al Quran saat Macet | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|