Berita Viral
Sosok Marsma Subhan Korban Pesawat Jatuh di Pasuruan, Sempat Pimpin Pengantaran Bantuan ke Palestina
Inilah sosok Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, korban pesawat TNI AU yang jatuh di Pasuruan.
Editor: Eri Ariyanto
Sementara itu, paman korban, Rasidi, mengatakan, Subhan kali terakhir pulang kampung ke Kabupaten Pamekasan, Jatim, sekitar awal November 2023.
Namun, pertemuan tersebut hanya berlangsung sekitar tiga jam. Pasalnya, Subhan harus kembali berdinas.
"Hanya melepaskan kangen, kangen sama ibu, lalu dia (almarhum) pamit lagi pulang, karena banyak tugas di kantor, sehingga dia PP (Pulang Pergi), ada telepon dari kantor jadi dia pamit lagi balik," tuturnya.
Di mata Rasidi, Subhan adalah seorang pribadi yang baik.
Korban jatuhnya pesawat Super Tucano TNI AU
Subhan menjadi satu dari empat orang yang meninggal dalam kecelakaan pesawat Super Tucano TNI AU di Kabupaten Pasuruan.
Dua pesawat yang jatuh memiliki nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.
Saat insiden, Subhan berada di pesawat TT-3103 bertugas sebagai backseater. Duduk di kursi depan ialah Mayor Pnb Yuda A. Seta.
Adapun pesawat TT-3111 diawaki oleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan sebagai frontseater, dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya bertindak menjadi backseater.
Tiga jenazah, yakni Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan, Marsma TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, dan Marsma TNI (Anumerta) Subhan, dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang.
Sedangkan, Letkol Pnb (Anumerta) Yuda A Seta dimakamkan di TMP Madiun, Jatim.
Fakta-fakta Pesawat TNI AU Super Tucano Jatuh di Pasuruan, Akibat Cuaca Buruk, 4 Perwira Meninggal
Berikut fakta-fakta terkait pesawat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Super Tucano jatuh di Pasuruan, Jawa Timur.
Dua pesawat EMB-314 Super Tucano milik Skuadron Udara 21 TNI AU saat melakukan latihan formasi di kawasan lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/2023) siang.
Akibatnya, empat perwira menengah TNI AU gugur. Para perwira tersebut adalah Kolonel Adm Widiono, Mayor Pnb Yuda A. Seta, Kolonel Pnb Subhan dan Letkol Pnb Sandhra Gunawan, pilot pesawat Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111.
Baca juga: Konflik Israel-Hamas Meluas, 4 Kota di Selatan Gaza Tak Lagi Aman, Berpotensi Jadi Medan Tempur
Sumber: Kompas.com
| Tampang Bengis Nanang Gimbal, Pembunuh Aktor Mak Lampir Sandy Permana, Dituntut 15 Tahun Penjara |
|
|---|
| Kondisi Onadio Leonardo & Beby Prisillia Setelah Ditangkap Atas Kasus Narkoba, di Rumah Sedang Apa? |
|
|---|
| Alasan Kuat di Balik Ketertarikan PAN Ajak Menkeu Purbaya Jadi Kader, Popularitas Melejit Lewati KDM |
|
|---|
| 4 Fakta Randika Anak Rantau Tewas Kelaparan di Cilacap, Dulu Minta Ditangkap Polisi, Ibu Nikah Lagi |
|
|---|
| Jawaban Halus Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Tolak Ketertarikan PAN: Saya Gak Tertarik Politik Mas |
|
|---|