Breaking News:

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata Hampir Dilakukan, Palang Merah Internasional akan Fasilitasi Pembebasan Sandera

Pemimpin Hamas Palestina Ismail Haniyeh mengonfirmasi pihaknya hampir mencapai perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

Editor: Sinta Manila
AP/Hatem Moussa
Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan di Jalan Salah al-Din di Bureij, Jalur Gaza, pada Rabu, 8 November 2023. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Progres gencatan senjata perang Israel-Hamas hampir mendapati titik terang.

Meskipun beberapa hari yang lalu Israel membantah bahwa hampir ada kesepakatan gencatan senjata.

Akan tetapi, pihak Hamas memberikan keterangan terbaru  pada Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Penyebab Rumah Sakit Indonesia Jadi Sasaran Bom Israel setelah RS Al-Shifa, Benarkah Ada Terowongan?

Pemimpin Hamas Palestina Ismail Haniyeh mengonfirmasi pihaknya hampir mencapai perjanjian gencatan senjata dengan Israel, bahkan ketika serangan mematikan di Gaza terus berlanjut dan roket ditembakkan ke Israel.

“Pejabat Hamas hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel dan kelompok tersebut telah menyampaikan tanggapannya kepada mediator Qatar,” kata ajudan dari pemimpin Hamas itu kepada Reuters, Selasa (21/11/2023).

Sebelumnya, presiden AS Joe Biden juga mengindikasikan adanya kesepakatan terkait gencatan senjata antara Israel-Hamas yang sudah semakin dekat.

“Sekarang kita lebih dekat dibandingkan sebelumnya,” kata John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih tentang perjanjian yang bertujuan untuk menjamin pembebasan beberapa sandera yang ditahan di Gaza.

Hamas sendiri telah menyandera sekitar 240 orang selama perangnya dengan Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: Memelas 23 Hari Disandera Hamas, Wanita Israel Ini Sudutkan Netanyahu: Fokuslah Selamatkan Kami!

ICRC akan Fasilitasi Pembebasan Sandera

Sementara itu, presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric dikabarkan telah bertemu dengan Haniyeh di Qatar pada Senin (20/11/2023) untuk “mengajukan masalah kemanusiaan” terkait konflik tersebut.

ICRC mengatakan pihaknya bukan bagian dari perundingan yang bertujuan untuk membebaskan para sandera. Namun sebagai perantara yang netral, ICRC siap "memfasilitasi pembebasan di masa depan yang disetujui oleh para pihak".

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. (Arab News)

Pekan lalu, Reuters melaporkan mediator Qatar sedang mengupayakan kesepakatan bagi Hamas dan Israel untuk menukar 50 sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata tiga hari yang akan meningkatkan pengiriman bantuan darurat ke warga sipil Gaza.

AS Dianggap Gagal Redam Perang Israel-Hamas, Negara-negara Mayoritas Muslim Berpaling ke China

Negara-negara Muslim di dunia berharap China campur tangan dalam perang Israel-Hamas demi keselamatan warga sipil.

Menurut pers rilis resmi dari Kementerian Luar Negeri China, kunjungan delegasi Arab Saudi dan negara-negara mayoritas Islam lainnya ke China adalah untuk mencari resolusi perang yang meletus sejak 7 Oktober lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
gencatan senjataChinaAmerika
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved