Breaking News:

Berita Viral

PARAH! Netanyahu Larang Warga Palestina Kumpulkan Air Hujan, Israel Klaim Miliknya sejak 1967: Pilu!

GEGER! Israel klaim air hujan adalah miliknya, warga Palestina dilarang menadah air hujan, ilegal sejak 1967.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
YouTube Serambinews
Israel klaim air hujan adalah miliknya, warga Palestina dilarang menadah air hujan, ilegal 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru-baru ini pemerintah Israel memberikan larangan terhadap warga Palestina mengumpulkan air hujan dari langit.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dengan santer mengklaim bahwa air tersebut merupakan hak milik Bangsa Israel.

Air tersebut sudah diklaim menjadi milik Bangsa Israel  melalui pemerintah zionis sejak tahun 1967.

POTRET anak-anak Palestina krisis air bersih
POTRET anak-anak Palestina krisis air bersih (Middle East Monitor)

Oleh karena itu, warga Palestina dilarang keras untuk mengambil air hujan.

Mengumpulkan air hujan di Tepi Barat adalah Ilegal dilakukan warga Palestina bagi Bangsa Israel.

Sejak tahun 1967, warga Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan Tepi Barat dilarang mengumpulkan air hujan untuk keperluan apa pun.

Baca juga: NGERI! Kekuatan 4 Rudal Burkan Iran oleh Hizbullah Luluh Lantakkan Markas Galilea Tentara Israel

Baca juga: PERJUANGAN Dokter di Gaza Amputasi Tangan Bocah 6 Tahun, Jari Hangus Kena Bom Israel, Kritis:Infeksi

Sebuah hal ilegal bagi warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki untuk mengumpulkan air hujan.

Selain menduduki Tepi Barat, Israel juga mengambil kendali atas pengumpulan air hujan dengan mengkriminalisasi pengumpulan dan pemanenannya.

Dilansir TribunnewsMaker.com dari the messenger pada Sabtu, (25/11/2023), menurut Amnesty International, undang-undang ini sudah ada sejak tahun 1967, ketika Israel mengambil kendali atas semua sumber air di Tepi Barat.

Undang-undang dan perintah militer di Wilayah Pendudukan Palestina (OPT) telah membatasi warga Palestina untuk tidak hanya dapat mengumpulkan air dari sumber-sumber alam termasuk hujan, tetapi juga dari mengambil air dari sumber baru.

Berdasarkan Perintah Militer 158, pembangunan infrastruktur air baru oleh warga Palestina juga memerlukan izin dari tentara Israel yang menurut Amnesty International “tidak mungkin diperoleh” dalam banyak kasus.

Seorang anak laki-laki berdiri di tengah hujan di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan pada 14 November 2023.
Seorang anak laki-laki berdiri di tengah hujan di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan pada 14 November 2023. (Ist via Tribunnews)

Warga Palestina tidak dapat mengebor sumur air baru, memasang pompa, atau mengubah sumur yang sudah ada.

Mereka juga tidak diberi akses terhadap Sungai Yordan dan sumber air tawar, yang mengakibatkan lebih dari 180.000-200.000 warga Palestina di komunitas pedesaan di Tepi Barat tidak memiliki akses terhadap air yang mengalir.

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA), bahkan wilayah yang terhubung dengan jaringan air dan sumber daya alam pun tidak memiliki akses terhadap air yang mengalir.

Laporan mengindikasikan bahwa pemukim Israel yang tinggal berdampingan dengan warga Palestina di Tepi Barat, yang dalam beberapa kasus hanya berjarak seratus meter, tidak menghadapi pembatasan dan kekurangan air.

Halaman
1234
Tags:
berita viral hari iniBenjamin NetanyahuPalestinahujanairIsrael
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved