Berita Viral
PARAH! Netanyahu Larang Warga Palestina Kumpulkan Air Hujan, Israel Klaim Miliknya sejak 1967: Pilu!
GEGER! Israel klaim air hujan adalah miliknya, warga Palestina dilarang menadah air hujan, ilegal sejak 1967.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Beberapa bahkan menikmati kegiatan rekreasi air yang melibatkan kolam renang.
Baca juga: NASIB Pilu Mohamed Hadid Ayah Bella Hadid Diusir Tentara Israel, Rumah Dirampas: Ngungsi ke Lebanon
Selain membatasi akses untuk memformulasikan pasokan air baru, Israel juga secara sistematis merusak pasokan air yang ada di Tepi Barat, Amnesty International melaporkan.
Perusahaan air milik negara Israel seperti Mekorot telah menenggelamkan sumur dan menyadap mata air di Tepi Barat yang diduduki untuk memasok air bagi penduduk Israel, termasuk mereka yang tinggal di pemukiman ilegal, dengan air untuk keperluan rumah tangga, pertanian, dan industri, kata badan tersebut.
Mekorot memang menjual sejumlah air ke perusahaan air minum Palestina.
Namun jumlah tersebut ditentukan oleh otoritas Israel dan seringkali tidak terjangkau.
Menurut Amnesty International di beberapa Palestina, pengeluaran air bisa mencapai setengah dari pendapatan bulanan sebuah keluarga.
Menurut Global Waters, kurang dari 88 persen warga Palestina memiliki akses terhadap air dasar, tidak termasuk air sanitasi.

Sekitar 95 persen air dari akuifer utama dikatakan tidak memenuhi standar konsumsi manusia sehingga membuat warga Palestina tidak mempunyai akses.
Hal itu dikarenakan kerusakan pipa dan kriminalisasi terkait penggalian sumur dan pengumpulan air hujan.
Diperkirakan 90.000 meter kubik limbah mentah mengalir dari Gaza ke Laut Mediterania meningkatkan risiko berjangkitnya penyakit yang ditularkan melalui air, Global Waters melaporkan.
Sejak Israel mendeklarasikan “perang” terhadap Palestina, kondisinya semakin memburuk.
Menurut NBC News, para profesional kesehatan telah melihat peningkatan kasus diare, penyakit pencernaan, dan penyakit lain yang terkait dengan sanitasi yang buruk karena semakin langkanya air.

Mulai 15 November, layanan air dan sanitasi umum ditutup di Gaza, kata Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, atau UNRWA, dalam sebuah pernyataan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan lebih dari 44.000 kasus diare di Gaza sejak pertengahan Oktober, dengan lebih dari separuh kasus tersebut terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Berdasarkan data sebelumnya, rata-rata di Gaza terdapat 2.000 kasus terkait anak-anak setiap bulannya pada tahun 2021. dan 2022.
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sosok Natalius Pigai, Menteri Prabowo yang Kisah Cintanya Diunggah Hotman Paris, 3 Kali Ganti Pacar |
![]() |
---|
Deretan Artis Jadi Korban Banjir Bali, Tembok Nana Mirdad Jebol, Tempat Gym Bobby Kool SID Tergenang |
![]() |
---|
Sosok Wahyu Widodo, Hakim PN Jombang Sampai Nangis Bacakan Putusan Kasus Balita Tewas Diracun |
![]() |
---|
Kisah Saimah saat Banjir Bali, Taruh Anak di Atas Kompor: Kalau Anak Tidak Selamat Mending Saya Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Kekecewaan Besar Sri Mulyani: Luka Dijarah, Perih Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|