Momen Menegangkan! Iring-iringan Mobil Sandera, 13 Warga Israel dan 12 Thailand ke Perbatasan Mesir

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perjanjian gencatan senjata selama 4 hari adalah untuk membebaskan para sandera Hamas dan Israel secara bertahap.

Para sandera diperantarai Palang Merah Internasioal dengan dibawa pakai ambulans ke perbatasan Mesir.

Semua tahanan ini diculik dalam serangan pertama Hamas, 7 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Bikin Tentara Israel Ketar-ketir! Rudal Burkan Hizbullah Diklaim Kebal Iron Dome Kebanggaan IDF

Iring-iringan ambulans milik Palang Merah Internasioal yang membawa sejumlah sandera atau tahanan yang akan dilepaskan oleh Hamas melaju dengan perlahan  di selatan Gaza menuju perbatasan Mesir.

Iring-iringan ambulans ini melintasi daerah Khan Younis berjalan menuju perbatasan Mesir.

Nantinya sejumlah sandera tersebut akhirnya akan diserahkan ke Israel.

Para  sanderta atau tahanan ini terdiri dari 13 orang Israel dan ada pula 12 warga negara Thailand.

Semua tahanan ini diculik dalam serangan pertama Hamas, 7 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: KISAH Pilu Mohamed Hadid Ayah Bella Hadid Diusir Tentara Israel, Rumah Dirampas: Ngungsi ke Lebanon

Kemudian dilansir dari Kompas TV, dalam gencatan senjata yang telah disepakati oleh kedua negara ini, Israel juga melepaskan 39 tahanan warga Palestina.

Sandera atau tahanan warga Palestina yang akan diserahkan kembali ke negaranya di antaranya ada 24 wanita dan 15 remaja yang diyakini mencoba menyerang Israel.

Disisi lain Palang Merah Internasional menjadi bertugas menjadi penengah antara kedua negara tersebut yakni Israel dan Hamas untuk fase pertukaran sandera ini.

Hamas Bebaskan Sandera

Kelompok bersenjata Palestina, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), membebaskan 24 sandera yang ditahan di Jalur Gaza pada Jumat (24/11/2023).

Mereka terdiri dari 13 warga Israel, 10 warga Thailand, dan 1 warga Filipina.

Adapun 13 sandera Israel itu ditukar dengan 39 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel pada malam harinya.