Berita Kriminal
PM Netanyahu Beri 'Lampu Hijau' Ajakan Hamas untuk Memperpanjang Hari Perjanjian Gencatan Senjata
Hamas melobi Israel untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjat di Gaza, upaya sandera yang dibebaskan sandera yang dibebaskan bisa berambah lagi.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Usaha Hamas untuk bisa mendapatkan waktu gencatan senjata lebih lama dengan Israel tampaknya ada 'lampu hijau'.
Hamas menawarkan dengan bertambahnya sandera yang akan dibebaskan pada Israel.
Lalu bagaimana respon Israel pada niat Hamas ini? Apakah akan semakin banyak tawanan yang bebas nantinya?
Baca juga: Israel Dituduh Salah Identifikasi, Tempat Tampung Air di RS Al-Shifa Gaza Disebut Terowongan Hamas
Kelompok militan Hamas tengah melobi pemerintah Israel untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjata empat hari di Gaza, sebagai upaya agar sandera yang dibebaskan bisa bertambah lebih banyak lagi.
"Kami ingin memperpanjang gencatan senjata setelah periode empat hari berakhir, melalui upaya serius untuk meningkatkan jumlah orang yang dibebaskan dari penjara sebagaimana diatur dalam perjanjian gencatan senjata kemanusiaan,” jelas pernyataan yang dirilis militan Hamas, Minggu (26/11/2023).
Niat baik ini sontak direspon positif oleh sejumlah pihak, termasuk pemerintah Qatar yang memainkan peran sentral dalam memediasi kesepakatan tersebut.
Juru bicara kementerian luar negeri Qatar mengatakan bahwa negaranya mendukung rencana Hamas dan Israel untuk memperpanjang gencatan senjata.

Tak hanya itu, melansir dari Reuters Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga turut memberi lampu hijau terkait ajakan Hamas untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjata.
Baca juga: 23 Warga Thailand Ikut Tersandera, Hamas Jamin Keselamatan Hingga Dipulangkan saat Gencatan Senjata
Sebelumnya PM Benjamin Netanyahu sempat mengatakan kepada presiden Amerika AS Joe Biden bahwa Israel akan melanjutkan serangan di Gaza dengan kekuatan penuh setelah gencatan senjata sementara berakhir.
Namun setelah serangan Hamas mulai Mereda, Netanyahu mulai menyambut rencana perpanjangan gencatan senjata dengan syarat Hamas mau memfasilitasi pembebasan sepuluh sandera tambahan untuk setiap harinya seperti yang telah disepakati dalam kesepakatan awal.

Belum diketahui secara pasti rencana tersebut akan direalisasikan, namun selama empat hari gencatan senjata digelar tepatnya sejak tanggal 24 hingga 27 November sudah ada puluhan sandera yang dibebaskan.
Sebagai informasi, selama 4 hari gencatan senjata digelar total sandera Israel yang dibebaskan Hamas mencapai 43 orang.
Dengan rincian, di hari pertama ada 13 orang, dan di hari kedua, yakni pada Sabtu terdapat 13 orang dan 17 orang di hari ketiga.
Tak hanya itu di hari pertama gencatan senjata, Hamas juga membebaskan 10 warga Thailand dan satu warga asing. Kemudian di hari kedua, empat warga Thailand turut dilepas.
Baca juga: Kondisi Gaza Palestina saat Gencatan Senjata Hari Pertama, Tenang Tak Ada Jet Tempur Terbang
Sementara total tahanan Palestina yang dibebaskan Israel mencapai 117 orang, untuk rinciannya hari pertama membebaskan39 orang.
Di hari kedua dan ketiga, Israel kembali melepas 39 tahanan Palestina. Sedangkan di hari keempat gencatan senjata, belum ada informasi lebih lanjut soal pembebasan sandera dari Hamas maupun Israel.
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribun Solo
KKN di Ogan Ilir, Mahasiswi UMP Trauma jadi Korban Asusila Pengurus Karang Taruna, Disekap 3 Jam |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan Haji Sahroni Sekeluarga, Pelaku Terancam Pidana Mati, Kapolres Indramayu: Sadis |
![]() |
---|
Eras Penculik Ilham Kepala Cabang Bank BUMN Kini Ajukan Justice Collaborator, Janji Ungkap Fakta |
![]() |
---|
Emosi Ibunya Nikah Lagi, Kakak Adik di Bangkalan Bacok Ayah Tiri hingga Tewas, Dibunuh depan Balita |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Haji Sahroni & Keluarga, Sakit Hati Rental Mobil Malah Mogok, Uang Rp750 Tak Balik |
![]() |
---|