Breaking News:

Berita Kriminal

PM Netanyahu Beri 'Lampu Hijau' Ajakan Hamas untuk Memperpanjang Hari Perjanjian Gencatan Senjata

Hamas melobi Israel untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjat di Gaza, upaya sandera yang dibebaskan sandera yang dibebaskan bisa berambah lagi.

Editor: Sinta Manila
Alex MITA / KANTOR MEDIA HAMAS / AFP
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam memimpin seorang sandera (kanan) ke pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, di depannya dipindahkan ke Israel. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Usaha Hamas untuk bisa mendapatkan waktu gencatan senjata lebih lama dengan Israel tampaknya ada 'lampu hijau'.

Hamas menawarkan dengan bertambahnya sandera yang akan dibebaskan pada Israel.

Lalu bagaimana respon Israel pada niat Hamas ini? Apakah akan semakin banyak tawanan yang bebas nantinya?

Baca juga: Israel Dituduh Salah Identifikasi, Tempat Tampung Air di RS Al-Shifa Gaza Disebut Terowongan Hamas

Kelompok militan Hamas tengah melobi pemerintah Israel untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjata empat hari di Gaza, sebagai upaya agar sandera yang dibebaskan bisa bertambah lebih banyak lagi.

"Kami ingin memperpanjang gencatan senjata setelah periode empat hari berakhir, melalui upaya serius untuk meningkatkan jumlah orang yang dibebaskan dari penjara sebagaimana diatur dalam perjanjian gencatan senjata kemanusiaan,” jelas pernyataan yang dirilis militan Hamas, Minggu (26/11/2023).

Niat baik ini sontak direspon positif oleh sejumlah pihak, termasuk pemerintah Qatar yang memainkan peran sentral dalam memediasi kesepakatan tersebut.

Juru bicara kementerian luar negeri Qatar mengatakan bahwa negaranya mendukung rencana Hamas dan Israel untuk memperpanjang gencatan senjata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (ABIR SULTAN / KOLAM RENANG / AFP)

Tak hanya itu, melansir dari Reuters Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga turut memberi lampu hijau terkait ajakan Hamas untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjata.

Baca juga: 23 Warga Thailand Ikut Tersandera, Hamas Jamin Keselamatan Hingga Dipulangkan saat Gencatan Senjata

Sebelumnya PM Benjamin Netanyahu sempat mengatakan kepada presiden Amerika AS Joe Biden bahwa Israel akan melanjutkan serangan di Gaza dengan kekuatan penuh setelah gencatan senjata sementara berakhir.

Namun setelah serangan Hamas mulai Mereda, Netanyahu mulai menyambut rencana perpanjangan gencatan senjata dengan syarat Hamas mau memfasilitasi pembebasan sepuluh sandera tambahan untuk setiap harinya seperti yang telah disepakati dalam kesepakatan awal.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. (Arab News)

Belum diketahui secara pasti rencana tersebut akan direalisasikan, namun selama empat hari gencatan senjata digelar tepatnya sejak tanggal 24 hingga 27 November sudah ada puluhan sandera yang dibebaskan.

Sebagai informasi, selama 4 hari gencatan senjata digelar total sandera Israel yang dibebaskan Hamas mencapai 43 orang.

Dengan rincian, di hari pertama ada 13 orang, dan di hari kedua, yakni pada Sabtu terdapat 13 orang dan 17 orang di hari ketiga.

Tak hanya itu di hari pertama gencatan senjata, Hamas juga membebaskan 10 warga Thailand dan satu warga asing. Kemudian di hari kedua, empat warga Thailand turut dilepas.

Baca juga: Kondisi Gaza Palestina saat Gencatan Senjata Hari Pertama, Tenang Tak Ada Jet Tempur Terbang

Sementara total tahanan Palestina yang dibebaskan Israel mencapai 117 orang, untuk rinciannya hari pertama membebaskan39 orang.

Di hari kedua dan ketiga, Israel kembali melepas 39 tahanan Palestina. Sedangkan di hari keempat gencatan senjata, belum ada informasi lebih lanjut soal pembebasan sandera dari Hamas maupun Israel.

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Benjamin NetanyahuHamasIsraelgencatan senjata
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved